Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes
TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Sebanyak 10 warga Kabupaten Tulungagung yang terusir dari Timor Leste tiba di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso, Tulungagung, Jawa Timur (Jatim), Kamis (18/7/2024) sekitar pukul 23.15 WIB.
Mereka diterima langsung Pj Bupati Tulungagung, Heru Suseno, dan jajaran Dinas Sosial Kabupaten Tulungagung.
Selain itu, camat dan kepala desa tempat mereka tinggal juga menjemput untuk mengantar sampai rumah.
Satu di antara warga yang dipulangkan dari Timor Leste adalah Yusuf Alma Arif (32), warga Desa Kaliwungu, Kecamatan Ngunut, Tulungagung.
Ia berkisah, diberangkatkan ke Timor Leste pada 13 Juni 2024 lalu.
Keberangkatannya atas permintaan Iswanto, salah satu tetangganya di Desa Kaliwungu.
Mereka dijanjikan bekerja di sektor bangunan.
"Kami dikasih pinjaman uang untuk mengurus dokumen seperti paspor," ujarnya, Kamis (18/7/2024).
Yusuf berangkat menggunakan visa berkunjung.
Tiket keberangkatan ke Timor Leste ditanggung oleh pihak sponsor.
Pihak sponsor menjanjikan sesampai di Timor Leste akan dibuatkan visa kerja.
"Kami sudah foto untuk dibuatkan visa. Tapi belum jadi," sambung Yusuf.
Baca juga: Nguli di Timor Leste, 11 Warga Jatim Ditelantarkan Tak Dibayar, Perinaker Trenggalek Bergerak
Sesampai di Timor Leste, mereka juga diikat kontrak kerja selama 1 tahun.
Namun baru berjalan 2 minggu, tiba-tiba kontrak kerja mereka diputus sepihak.
Yusuf menagih gaji dan pesangon, namun ternyata tidak ada.
"Janjinya kami dipulangkan sampai Surabaya, ternyata hanya sampai di perbatasan Timor Leste di Atambua," ungkapnya.
Yusuf dan kawan-kawan lalu ditampung oleh Kontak Kerukunan Sosial (K2S) Atambua.
Mereka juga sempat diterima di Kodim 1604/Kupang.
Pemkab Tulungagung kemudian memulangkan mereka dengan kapal laut.
Dari 10 warga Tulungagung itu, 4 berasal dari Desa Kaliwungu, Kecamatan Ngunut, Tulungagung.
Mereka adalah Ahmad Nur Syahrudin (20), Yusuf Alma Arif (32), Sutrisno (54), dan Kuswanto (55).
Empat lainnya berasal dari Desa Ngunut, Kecamatan Ngunut, Tulungagung, yaitu Nova Imam Prasetiyo (34), Dian Agus Setiyawan (28), Misdi (54), dan Sarni (44).
Dua lainnya, Kukuh Setiawan (35) warga Desa Tenggong, Kecamatan Rejotangan, Tulungagung, dan Muniran (37) warga Desa Kedungcangkring, Kecamatan Pagerwojo, Tulungagung.
Sedangkan satu warga Kabupaten Trenggalek adalah Budi Ismanto (42), warga Desa Sukorejo, Kecamatan Gandusari.