TRIBUNJATIM.COM - Gus Samsudin yang dinyatakan bebas dalam kasus konten viral tukar pasangan disoroti oleh Marcel Radhival atau Pesulap Merah.
Diketahui jika sebelumnya Gus Samsudin divonis bebas oleh Majelis Hakim Pengadulan Negeri (PN) Blitar, Jawa Timur, pada Senin (29/7/2024) lalu.
Vonis tersebut dibacakan majelis hakim yang diketuai Ari Kurniawan.
Selain Gus Samsudin, dua anak buahnya, Ahmad Yusuf Febriansah dan M Nurkhabatul Fikri, juga dinyatakan tak bersalah.
Gus Samsudin sendiri terkena kasus video tukar pasangan yang sempat viral pada Maret 2024.
Kini Pesulap Merah bereaksi atas kebebasan Gus Samsudin yang merupakan rivalnya.
Ia merasa jika kebebasan Gus Samsudin yang baru ditahan selama empat bulan tak adil karena dinilai melakukan kebohongan lewat konten berkedok agama.
Pesulap Merah lantas menyinggung keputusan hakim terkait pasal konten hoaks.
"Weitssss udah dituntut JPU 2,5 tahun penjara tiba-tiba bisa di vonis bebas gitu ya, apakah pasal 28 ayat 3 UU ITE terkait pembuatan konten hoax yang membuat kegaduhan itu sudah tidak berlaku Pak Hakim ?" tulisnya di unggahan akun Instagram @marcelradhival1, Rabu (31/7/2024).
Marcel Radhival bahkan meminta Jaksa Penuntut Umum untuk mengajukan banding atas kebebasan pemilik Padepokan Nur Dzat tersebut.
Bukan tanpa sebab, hal itu lantaran ia khawatir masyarakat akan tertipu dengan konten kebohongan berkedok agama.
"Andai aja gw ikut serta dalam persidangan membantu MUI untuk menuntut laporannya, tapi harusnya Jaksa Penuntut Umum masih bisa ajukan banding demi melindungi masyarakat dari konten-konten bohongan berkedok agama seperti yang dibuat samsudin CS," ujar Pesulap Merah.
Terakhir, ia menyinggung keputusan hukum yang memberikan kebebasan pada Gus Samsudin.
Ia hanya berharap agar Gus Samsudin bisa bertaubat dan tak mengulangi kesalahannya.
Baca juga: 4 Kontroversi Gus Samsudin, Biang Kerok Video Tukar Pasangan Divonis Bebas, Musuh Pesulap Merah
"Eh tapi setelah liat-liat lagi vonis bebas dari kasus lain, yaaaa udah rahasia umum lah ya jadi do'ain aja kalaupun bebas semoga Samsudin CS bisa tobat dan segera edukasikan masyarakat agar tidak membuat konten hoax berkedok agama seperti yang dia buat," tutupnya.
Sejumlah netizen yang mengetahuii hal itu sontak berkomentar.
Tak sedikit yang ikut kaget dengan kebebasan Gus Samsudin dalam kasus konten viral tukar pasangan.
"@marcelradhival1 pesulap merah kok heran sama negeri sulap hahaha"
"Itu semua udah sesuai KUHP bang, Kasih Uang Hilang Perkara"
"Di bilang sakti enggak ,di bilang sakti tapi bisa di vonis bebas"
"Pasti samsudin bilang ini karomah yg buat dia bebas"
"Hakimnya takut disantet," ungkap beberapa netizen.
Setelah divonis bebas oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Blitar, Gus Samsudin mengaku masih ingin menikmati waktu bersama keluarga.
"Alhamdulillah kegiatannya ya dinikmati saja. Seperti sekarang ini kumpul keluarga dulu. Dulu hanya punya waktu sedikit untuk keluarga.," ucapnya.
"Jadi hikmahnya jadi lebih bisa menghargai kebersamaan dengan keluarga. Dulu waktunya sedikit bersama keluarga."
"Sekarang insyaallah lebih banyak," kata Gus Samsudin di rumahnya Desa Rejowinangun, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Rabu (31/7/2024).
Gus Samsudin saat itu memang terlihat santai di area rumah.
Ia tampak mengenakan jubah warnah putih dengan rambut panjang terurai, berjalan-jalan di halaman rumah yang dulu juga jadi padepokannnya.
"Ketika berada di LP, kalau keluar saya memang ingin jalan-jalan dengan keluarga. Seperti jalan-jalan ke Gunung Pegat, ke Goa Pasir, ke Pantai Tambakrejo."
"Inginnya saya jalan kaki. Tadi siang bersama istri ke Gunung Pegat. Intinya ingin keliling sama keluarga," ujarnya.
Baca juga: Nasib Gus Samsudin Belum Leluasa Meski Sudah Divonis Bebas, Jaksa Bakal Ajukan Kasasi ke MA
Di sisi lain, Gus Samsudin mengatakan, banyak hikmah dan pelajaran yang diambil dari kasus yang telah dihadapinya.
Untuk itu, ia berusaha memperbaiki diri, terutama dalam hal berdakwah.
"Mungkin kemarin waktu saya berdakwah kalah atau ada masalah berarti ada yang salah. Makanya ada yang harus diperbaiki cara dakwahnya," katanya.
Samsudin mengaku tetap ingin berdakwah lewat konten video.
Hanya saja, cara penyampaiannya akan diperbaiki dan lebih hati-hati.
"Seperti kembali ke awal dulu, kami mempertontonkan mengajar mengaji, rukyah dan lain-lain. Intinya apa yang ditampilkan lebih dari hati," ujarnya.
Gus Samsudin juga mengakui ingin memiliki pondok pesantren.
Tapi ia hanya sebaga donatur saja, tidak ikut mengelola pondok pesantren.
Gus Samsudin mengaku sudah mewakafkan tanah miliknya untuk dibangun pondok pesantren.
"Saya dari dulu senang mondok, tapi hanya jadi santri kalong. Dulu ingin mondok, tapi orang tua sakit dan meninggal. Makanya saya kerja ingin punya pondok," katanya.