Berita Viral

Siswi Rela Gendong Teman yang Berkebutuhan Khusus saat Naik Tangga, Saling Bantu sampai Masuk Kelas

Penulis: Ani Susanti
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Siswi Rela Gendong Teman yang Berkebutuhan Khusus saat Naik Tangga, Saling Bantu sampai Masuk Kelas

TRIBUNJATIM.COM - Tengah viral di media sosial aksi para siswi gendong teman yang berkebutuhan khusus.

Mereka membantu teman mereka itu untuk naik tangga di sekolah.

Aksi mengharukan ini terjadi di Malaysia.

Warganet pun ramai memberikan pujian.

Dilansir dari World of Buzz via TribunTrends pada Rabu (21/8/2024), kelas mereka awalnya berada di lantai dasar.

Namun, mereka selalu diminta untuk pindah ke kelas lain seminggu sekali.

Kebetulan untuk minggu ini, mereka harus pindah ke kelas di lantai atas.

Siswi-siswi di kelas tersebut kemudian memutar otak bagaimana membawa teman mereka yang berkebutuhan khusus ke kelas.

Akhirnya mereka pun terpikir untuk menggendongnya naik tangga.

Baca juga: Tatapan Kosong Sanito Jalan Kaki Gendong Anak Cari Istri yang Kabur ke Bandung, Pilu Tak Ada Ongkos

Di video yang beredar, tampak seorang siswi menggendong temannya yang berkebutuhan khusus.

Setelah itu, siswi yang lain mengambil alih dan berlari cepat menuju kelas mereka.

Aksi mengharukan ini sontak viral dengan mengundang berbagai macam komentar dari netizen

“Saat saya masih sekolah, kami juga punya teman sekelas yang berkebutuhan khusus. Kami selalu pergi ke ruang kelas di lantai dasar dan dekat kantin. Kami selalu menjadi yang pertama tiba saat istirahat.” ujar seorang netizen.

"Anak saya juga mengalami masalah yang sama. Saya sangat bersyukur bahwa guru-guru di sekolahnya menyediakan ruang kelas di lantai dasar untuknya ," tandas netizen lain.

Baca juga: Kisah Ibu Rela Gendong Bayi Seharian Demi Dapat Beras Murah, Antre Sejak Pagi: Kita Rakyat Biasa

Sebelumnya, kelompok gadis kecil yang berasal dari Provinsi Guizhou, China ini juga membantu teman sekelas mereka yang merupakan penyandang disabilitas untuk pergi sekolah selama lima tahun.

Mereka dengan ikhlas dan gigih membantu teman mereka, Lui Xiaofen.

Satu persatu dari mereka yang berusia 10-11 tahun bergiliran membawa Liu Xaiofen yang kehilangan kedua kakinya akibat kecelakaan tertabrak van.

Mereka membonceng Xiaofen ke sekolah tiap pagi.

Tidak hanya itu, bahkan mereka membantunya pergi ke toilet di sela-sela jam pelajaran dan membawakan makan siang untuknya saat makan siang.

Mereka juga membawa Xiaofen turun tiga lantai ke taman bermain ketika jam istirahat tiba.

Dilansir dan daily mail, salah satu anak yang setia membantu, Jian Yujia, mengatakan, “Membantu orang lain adalah hal yang membahagiakan.

Dia sedang mengalami kesulitan, karena itu kita semua harus membantunya” katanya dengan tulus.

Xiaofen juga terharu akan tindakan teman-temannya.

Ia tidak akan bisa cukup berterima kasih kepada teman-temannya atas tindakan yang sudah mereka lakukan tanpa pamrih.

“Lebih dari 20 anak perempuan di kelas telah menggendongku.

Aku sangat berterima kasih kepada teman sekelas dan guru atas bantuan mereka.

Aku akan memastikan bahwa aku akan belajar keras dan tumbuh menjadi orang yang berguna, sehingga aku dapat mencoba yang terbaik untuk membantu orang lain” tambahnya.

Xiaofen sendiri adalah murid kelas lima di Sekolah Dasar Mailuo, sebuah desa kecil di Kota Bandang di Prefektur Ziyun.

Persahabatan luar biasa antara Xiaofen dan teman sekelasnya itu sempat diliput oleh harian lokal, Harian Anshun.

Menurut artikel itu, Xiaofen lahir dari keluarga petani miskin di Desa Mailuo.

Ketika berusia tiga tahun, ia ditabrak oleh sebuah mobil ketika sedang menyebrang jalan dengan sang ibu.

Ia selamat dari kecelakaan tersebut namun kedua kakinya harus diamputasi.

Baca juga: Nasib Istri Difabel Gendong Suami Tanpa Kaki Lalu Diselingkuhi, Hidup Beda Usai Cerai, Punya Pabrik

Ayah Xiaofen sendiri tinggal dan bekerja di kota besar untuk menghidupi keluarganya.

Setelah kecelakaan putrinya, ia harus kembali ke desa untuk merawat putrinya, bersama istrinya.

Pasangan itu sekarang mencari nafkah dengan menanam tanaman dan memelihara babi.

Setelah Xiaofen mencapai usia sekolah, keluarga yang kurang beruntung dibantu oleh salah satu pihak yang menawarkan untuk membeli kaki palsu untuk gadis itu untuk membantunya berjalan.

Namun, Xiaofen masih membutuhkan bantuan untuk naik dan turun tangga.

Ketidakmampuannya juga mempengaruhi kepribadian gadis itu.

Xiaofen merasa malu pada dirinya sendiri dan menolak untuk pergi ke sekolah.

Hidupnya berubah selamanya ketika dia bertemu teman-temannya yang dermawan di kelas satu.

Baca juga: Tak Punya Suami, Sarinah Terpaksa Ajak Anak Ngamen dan Biarkan Tak Sekolah, Mujur Bertemu Penolong

Teman sekelasnya, Yujia berkata, “Aku mulai membantunya sejak kelas satu.

Aku memberi tahu dia jika ingin pergi ke toilet, dia harus memberitahuku”

Agar tidak membuat Xiaofen merasa diabaikan, teman-teman sekelasnya akan selalu membawanya turun dari ruang kelas ke taman bermain ketika mereka pergi bermain.

Mereka juga akan bergiliran untuk mengobrol dan bermain dengan Xiaofen.

Ayah gadis itu, Liu Honglun, sangat tersentuh oleh kebaikan anak-anak.

Dia berkata, "Putriku tidak akan bisa pergi ke sekolah tanpa bantuan mereka."

Xiaofen dan teman-teman sekelasnya berada di tahun terakhir sekolah dasar dan akan lulus dalam beberapa bulan.

Yujia berharap dia bisa pergi ke sekolah menengah yang sama di kelas yang sama dengan Xiaofen.

"Dengan begitu, aku bisa terus membantunya," katanya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkini