TRIBUNJATIM.COM - Sosok siswi SMP ditemukan tewas di kawasan Kuburan Cina Talang Kerikil Kota Palembang, Sumatera Selatan, Minggu (1/9/2024).
Akibat kematian tak wajar, autopsi dilakukan pada korban dan ditemukan bukti kekerasan.
Selain itu, pakaian yang dia kenakan turut disorot, yaitu seragam futsal.
Terlepas dari bukti tersebut, kematian siswi berinisial AA ini menorehkan luka pada orang-orang terdekatnya.
Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com
Baca juga: Kesaksian Tetangga Tak Tega Lihat 2 Anak di Kediri Tewas Usai Dibunuh Ibu, Ditebas Parang Saat Tidur
Dari pantauan di rumah duka tampak keluarga, tetangga, guru sekolah dan teman sekolah korban mendatangi rumah duka yang berlokasi di Jalan Sirna Raga, Kelurahan Pipa Reja.
Selama di sekolah AA dikenal sebagai sosok yang ceria dan ramah dengan teman-temannya.
Salah satu teman AA, Novita, dua hari sebelum ditemukan meninggal dunia almarhumah selalu mengajaknya bermain keluar rumah.
Namun beberapa teman menolak dan mendapatkan kabar AA sudah meninggal.
Sementara Kepala SMP Tri Budi Mulia, Siti Aisyah mengatakan almarhumah Ayu dikenal sebagai siswi yang aktif dan baik namun sedikit pendiam.
Terkait pakaian futsal yang dikenakan almarhumah saat ditemukan tak bernyawa, Siti menegaskan tidak ada eskul futsal untuk putri di sekolah.
Kronologi penemuan mayat siswi SMP menggunakan kaos futsal di kuburan cina Palembang pun terkuak.
Siswi SMP berinisial AA jasadnya pertama kali ditemukan warga pada pukul 13.00 WIB.
Hal tersebut disampaikan oleh Larmoyo selaku ketua RT 07 kepada Tribunsumsel.com.
Adapun dirinya mendapatkan kabar dari warga yang memberikan laporan pertama kali.
"Warga lapor ada penemuan mayat,"ungkapnya.
Saat mendatangi lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP), ditemukan jenazah AA dalam keadaan tertelungkup.
Baca juga: Adik Syok Kakaknya Tewas setelah Bakar Diri Diduga Alami Baby Blues, Korban Baru 2 Hari Melahirkan
Dengan posisi wjah yang tidak terlihat sehingga membuat warga awalnya takut.
"Untuk luka tidak terlihat karena posisinya tertelungkup," ujarnya.
Dirinya lantas melaporkan kejadian tersebut ke petugas kepolisian setelah melihat kondisi warga makin ramai.
"Pas ada polisi diketahui mayat itu adalah AA (13), gadis belia berumur 13 tahun dan bestatus pelajar kelas 2.
Rumah pun terletak di tidak jauh dari Polsek Kemuning," ucapnya.
Autopsi lantas dilakukan oleh tim forensik RS Bhayangkara Moh Hasan Palembang.
Pemeriksaan luar terhadap jenazah AA (14 tahun) siswi SMP yang ditemukan tewas di kawasan Kuburan CIna, Minggu (1/9/2024).
Hasilnya ditemukan ada luka jerat di leher dan luka lebam di tubuh korban.
Dokter forensik RS Bhyangkara Moh Hasan Palembang, dr Indra Nasution mengatakan, korban diduga kuat meninggal dunia akibat kekurangan oksigen berat.
"Di lihat dari kondisinya, kuat mengarah korban meninggal dunia akibat kekurangan oksigen berat, dan ada jeratan pada bagian leher korban," ungkap Dr Indra, Minggu (1/9/2024), malam.
Lanjutnya, saat dilakukan pemeriksaan dalam terlihat lebih nampak lagi adanya kekerasan di tubuh korban.
"Yang jelas pada leher korban. Untuk cairan yang keluar dari hidung korban, dan darah itulah tadi tanda seseorang yang kekurangan oksigen berat," katanya sambil mengatakan korban meninggal tidak wajar.
Sementara itu, ketika ditanya apakah ada tanda-tanda kekerasan di bagian sensitif korban, dr Indra enggan berkomentar lebih jauh.
"Ada (kekerasan) tetapi itu bukan untuk konsumsi kita, yang jelas sudah kita lakukan vagina swab dan rektal swab, dan sudah kami serahkan lab," bebernya.
Baca juga: Sosok Kru Film Tewas Kecelakaan Diduga Imbas Kelelahan Bekerja, Disoroti Luna Maya hingga Joko Anwar
Diduga saat terjadi peristiwa itu, korban tidak melakukan perlawanan.
"Tdak ada perlawanan. Untuk luka di bagian dagu sebelah kanan itu luka memar, dan untuk di bagian korban mengigit lidah karena nahan sakit. Namun untuk di tangan tidak ada ditemukan," bebernya.
Ditambahkan Dr Indra korban meninggal dunia diperkirakan dunia 6 jam saat dilakukan dilakukan pemeriksaan.
Sementara, Ibu korban Winarti ketika ditemui, mengaku sudah melaporkan kejadian ini ke Polrestabes Palembang.
"Saya berharap kepada pihak kepolisian atas laporan ini pelaku cepat ditangkap dan dihukum setimpal dengan perbuatannya," katanya.
----
Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com
Berita Jatim dan berita viral lainnya.