Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pelarian buronan seorang anggota sindikat maling mobil pikap yang telah beraksi di empat kabupaten kota Jatim akhirnya tandas juga ditangan Anggota Tim Jatanras Polda Jatim.
Tersangka berinisial EFD warga Pasuruan. Ia telah beraksi di 12 lokasi yang tersebar di empat kabupaten kota.
Tujuh lokasi berada di Kabupaten Sidoarjo, dua lokasi di Kabupaten Mojokerto, satu lokasi di Kabupaten Pasuruan dan dua lokasi di Kota Mojokerto.
Ternyata, Tersangka EFD merupakan anggota sindikat maling mobil spesialis pickup.
Dua orang temannya, Tersangka FZ dan YK sudah lebih dulu ditangkap Anggota Satreskrim Polres Pasuruan Kota, pada Senin (15/7/2024) kemarin.
Baca juga: Respons Polda Jatim Dituding Salahgunakan Kewenangan Selidiki Kasus yang Menyeret Nama Cak Thoriq
"Rata-rata kendaraan mobil, yang diincar adalah grandmax pikap. Dia gak butuh waktu lama membobol," ujar Kanit III Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim Kompol Eko Cipto Mangko di Mapolda Jatim.
Kemudian, Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim AKBP Arbaridi Jumhur mengatakan, Tersangka EFD beraksi menggunakan kunci T untuk membobol lubang pintu dan kontak mobil yang menjadi sasaran pencuriannya.
Setelah berhasil, mobil hasil curian tersebut akan dijual ke penadah kawasan Kabupaten Pasuruan.
Namun, lanjut Jumhur, pihaknya masih mengembangkan kasus tersebut.
Baca juga: Mobil Pikap Nyaris Terbakar saat Muat Mesin Perangkat Tower saat Melintasi Tol Jombang-Mojokerto
Ia tak menampik masih ada anggota sindikat lain yang masih buron.
"Kasus pencurian mobil ini spesialis pikap. Ada beberapa wilayah, ada di pasuruan, mojokerto, sidoarjo, Surabaya. Masing kami kembangkan semuanya," kata Jumhur.
Sementara itu, Korban Masrul (39) mengaku bersyukur motornya berhasil ditemukan oleh pihak Polda Jatim yang berupaya sekuat tenaga melakukan penyelidikan untuk menindaklanjuti laporannya.
Baca juga: Pencurian Modus Pecah Kaca Mobil di Malang Terekam CCTV, Pelaku Curi Tas, Korban Rugi Jutaan Rupiah
Sejak kejadian pencurian mobil pada Mei 2024 silam, ia mengaku sedih.
Apalagi mobil pikap tersebut merupakan kendaraan yang biasa dipakainya untuk bekerja mengangkut besi sebagai tukang las.
Baca juga: Tiba-Tiba Berhenti di Tengah Jalan, Truk Ditabrak Mobil Pikap di Kota Malang, 2 Orang Dibawa ke RS
"Kejadian malam, jam 00.30. Saat pagi sudah hilang. Posisi mobil ada di teras rumah, gak ada pagar. Malam itu gak ada suara sekali. Gak ada CCTV. Kejadian bulan Mei 2024. Ya kecewa dan sedih. Bingung. Tapi saya langsung lapor ke polsek setempat," ujar Masrul.