Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Sofyan Arif Candra
TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK - Kebakaran terjadi di penggilingan tebu di RT 08 RW 01 Desa Tanggaran, Kecamatan Pule, Kabupaten Trenggalek, Jumat (27/9/2024) malam.
Kronologi kebakaran bermula saat aktivitas penggilingan tebu pada hari tersebut selesai pada pukul 17.00 WIB.
Kasatpol PP dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Trenggalek, Habib Solehudin menuturkan penggilingan tebu tersebut masih menggunakan tungku kayu.
"Dimungkinkan setelah operasional, api belum keadaan mati total akhirnya api menyambar sisa sepah tebu," kata Habib, Sabtu (28/9/2024).
Baca juga: Rumah Kosong di Trenggalek Mendadak Terbakar, Penyebab Masih Didalami Petugas, Pemilik Dipanggil
Kobaran api pertama kali diketahui oleh warga pada pukul 22.30 WIB. Saat itu api sudah mengamuk di penggilingan dan warga gotong royong berusaha memadamkan api menggunakan alat seadanya.
Karena si jago merah terus mengamuk dan tak kunjung padam, akhirnya warga menghubungi Damkar Trenggalek.
“Setelah mendapatkan aduan dari masyarakat, kami menerjunkan sebanyak 19 Anggota dan 2 unit mobil damkar dan 2 unit water supply,” tegasnya.
Petugas setidaknya membutuhkan waktu 5 jam hingga pokok api benar-benar mati dan pendinginan selesai.
Baca juga: Sudah Hilang 4 Hari, Jasad Nelayan di Munjungan Trenggalek Ditemukan Tak Jauh dari Lokasi Jatuh
"Butuh waktu lama dan air yang banyak yaitu sebanyak 84 ribu liter air dalam pemadaman tersebut dikarenakan api membakar sepah atau sekam tebu yang tebal," tegasnya.
Habib mencatat objek yang terbakar seluas 12x15 meter, dengan total kerugian mencapai Rp 50 juta.
Habib memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut karena pabrik sedang kosong.