Berita Terpopuler

VIRAL TERPOPULER: Agusyadi 5 Tahun Tidur di Balai RW - 3 Siswa SD Dipulangkan karena SPP Nunggak

Editor: Hefty Suud
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Agusyadi (50), seorang warga RT 6 RW 12 Kelurahan Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta Pusat, memilih tidur di sekretariat RW lantaran rumahnya tak cukup menampung anggota keluarga. - Kedua orang tua siswa SD yang dipulangkan paksa sekolah.

TRIBUNJATIM.COM -  Kumpulan berita peristiwa viral di media sosial tersangkum dalam berita viral terpopuler, Kamis 31 Oktober 2024.

Berita pertama, sosok Agusyadi yang 5 tahun tidur di Balai RW.

Selanjutnya berita Ivan pemuda Kediri selamatkan bocah hanyut di sungai pakai senar pancing viral di media sosial.

Ada juga berita tiga siswa SD dipulangkan sekolah gegara SPP nunggak.

Berikut selengkapnya berita viral terpopuler hari ini, Kamis (31/10/2024) di TribunJatim.com.

Baca juga: Nasib Arif Anak 7 Tahun Jadi Pemulung usai Ditinggal Pergi Orangtuanya, Sehari Cuma Dapat Rp 3 Ribu

Baca juga: Rangkuman Survei Pilgub Jatim 2024 Terbaru 4 Lembaga, Luluk dan Risma PD Kalahkan Khofifah

Baca juga: Kronologi Truk Tabrak Mobil TV One di Tol Pemalang, 3 Meninggal, Ini Daftar Lengkap Identitas Korban

1. Sosok Agusyadi yang 5 Tahun Tidur di Balai RW, Rumahnya Tidak Cukup Tampung Semua Anggota Keluarga

Agusyadi (50), seorang warga RT 6 RW 12 Kelurahan Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta Pusat, memilih tidur di sekretariat RW lantaran rumahnya tak cukup menampung anggota keluarga. (KOMPAS.com./ACHMAD NASRUDIN YAHYA)

Inilah sosok Agusyadi yang tidur di balai RW selama lima tahun.

Warga RT 6 RW 12 Kelurahan Tanah Tinggi itu tinggal di balai RW selama 5 tahun.

Kabarnya rumah Agus tak cukup untuk menampung semua anggota keluarga.

Agusyadi (50), warga RT 6 RW 12 Kelurahan Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta Pusat, terpaksa tidur di balai sekretariat RW karena rumahnya tak cukup menampung seluruh anggota keluarga.

"Saya terpaksa tidur di sini (balai sekretariat RW 12), setiap malam tidur di sini," kata Agusyadi ketika ditemui di balai sekretariat RW 12 Tanah Tinggi, Senin (28/10/2024).

Agus, sapannya, mengaku sudah lima tahun terakhir tidur di balai sekretariat RW. Pengurus RW pun tidak melarang fasilitas tersebut dijadikan tempat peristirahatan warga.

Agus memilih tidur di balai sekretariat lantaran rumahnya yang berukuran 4x6 meter dengan dua lantai tak mampu menampung seluruh anggota keluarganya yang total berjumlah 15 orang.

"Jadi saya memilih mengalah saja sama adik, tidurnya di sini," katanya.

Setiap harinya, Agus bekerja sebagai petugas lingkungan masyarakat (linmas) RW 12 Kelurahan Tanah Tinggi.

Setiap malam selepas berkeliling untuk memastikan keamanan wilayah, Agus selalu kembali ke balai sekretariat untuk tidur. 

"Paling balik kalau ganti baju, mandi di sini (kamar mandi umum)," ucap Agus.

Baca selengkapnya

2. Sosok Ivan Pemuda Kediri Viral Selamatkan Bocah Hanyut di Sungai Pakai Senar Pancing, Aksinya Dipuji

Seorang pemuda selamatkan bocah hanyut di sungai pakai senar pancing viral di media sosial. (Tangkapan layar video medsos info kediri via KOMPAS.com)

Seorang pemuda selamatkan bocah hanyut di sungai pakai senar pancing viral di media sosial.

Aksinya pun menuai reaksi dari warganet bahkan tak sedikit mengusulkan pemuda tersebut diberikan reward atas aksi heroiknya.

Berkat kesigapannya, nyawa seorang bocah yang hanyut di Sungai Brantas itu berhasil diselamatkan.

Adapun aksi penyelamatan dramatis itu terjadi di Kediri, Jawa Timur.

Sosok penyelamat bocah hanyut itu adalah Ivan Azizi (20), pemuda warga Desa Tambibendo, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri.

Ia berhasil menyelamatkan Hafid Haekal Dafa (11) warga Desa Sukoanyar, Kecamatan Mojo.

Penyelamatan itu terekam kamera hingga beredar luas di media sosial.

Ivan menyelamatkan Hafid pakai senar pancing miliknya.

Melansir Kompas.com, Ivan menceritakan, peristiwa itu bermula saat dia bersama seorang rekannya berangkat dari rumah hendak memancing di Sungai Brantas, pada Selasa (29/10/2024) siang.

Pemancing yang menggunakan jenis pancing tembak atau paser tersebut akhirnya tiba di tepi Sungai Brantas wilayah Desa Sukoanyar, Kecamatan Mojo, sekitar pukul 13.00 WIB.

Belum lama keduanya memancing, bahkan belum ada satu pun ikan yang tertangkap, tiba-tiba mereka dikejutkan oleh teriakan histeris anak-anak dari bagian hulu sungai.

“Ada dua anak yang teriak-teriak kenceng kayak panik gitu sambil lari di pinggir sungai,” ujar Ivan kepada Kompas.com, Selasa malam.

Baca selengkapnya

3. SPP Nunggak, Ortu 3 Anak SD Dipulangkan Paksa Mengira Sekolah Gratis, Masih Keluarga Pemilik Yayasan

Kedua orang tua siswa SD yang dipulangkan paksa sekolah (YouTube/METRO TV)

Gara-gara SPP nunggak Rp42 juta, kejadian tiga siswa SD dipulangkan paksa oleh sekolah kini viral di media sosial.

Adapun tiga siswa SD tersebut sekolah di SDIT Insan Cedekia Mathlaul Anwar (ICMA) Yayasan Islamic Centre Herwansyah.

Tepatnya di Kampung Kadasuluh, Desa Karyasari, Kecamatan Cikeudal, Kabupaten Pandeglang, Banten.

Tiga siswa SD Pandeglang yang dipulangkan sekolah tersebut adalah, M Faeyza Athalla Febrian, M Farraz Athilla Ahza, dan M Fathan Atharva Ghazi.

Ketiganya adalah kakak adik anak dari Defi Fitriani dan Muhammad Fahat.

Mereka dipulangkan paksa dengan diantar ke rumahnya di Menes, Banten.

Adapun jumlah tunggakan uang SPP mereka tak main-main, mencapai Rp42 juta.

Padahal ketiga siswa tersebut disebut berpestasi, namun terpaksa dipulangkan dan batal diwisuda.

Sang ibu, Defi Fitriani, mengaku hancur saat melihat anaknya dipulangkan paksa oleh gurunya karena menunggak SPP hingga Rp42 juta.

"Sedih, hancur, orang tua mana yang bisa melihat anak lagi senang belajar."

"Kalau belajar semangat, ke sekolah enggak ada istilah malas, pasti selalu semangat," ucapnya.

Baca selengkapnya

---

Berita Jatim dan Berita Viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

Berita Terkini