Berita Viral

Rangga Resah Ketuk Kaca Kantor Polisi Karena Lapar, Bripka Rizki Kuak Kisah Pilu Sang Bocah Pengamen

Editor: Torik Aqua
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rangga, bocah pengamen viral karena ketuk kaca kantor polisi, ditolong Bripka Rizki, terkuak kisah pilunya

TRIBUNJATIM.COM - Kisah Rangga, bocah pengamen yang viral karena aksinya mengetuk kaca kantor polisi.

Kisahnya viral di media sosial setelah polisi yang bernama Bripka Rizki Hikmat Setiawan, anggota Polres Cimahi menceritakan kisah di balik pilunya hidup Rangga.

Bripka Rizki Hikmat Setiawan merupakan polisi yang menolong Rangga.

Rangga diketahui sempat mengetok-ngetok kaca Patwal Polres Cimahi yang berlokasi di Jl. Nanggeleng - Cirahayu No. 396, Kertajaya, Kec. Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.

Baca juga: 2 Pengamen Jalanan Berkelahi usai Mabuk Bareng di Pasar Tulungagung, 1 Terluka Dihantam Paving

Rangga adalah anak berusia sekitar 10 tahun asal Purwakarta yang kini hidup di jalanan.

Ia datang ke Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, untuk menemui orangtuanya yang telah bercerai.

"Rangga itu anak broken home, jadi ibunya di Bandung, bapaknya di Purwakarta. Kalau dia enggak betah di ibunya, dia pinda ke bapaknya," ujar Bripka Rizki.

Pada saat Bripka Rizki berpatroli, ia melihat Rangga mengetuk kaca kantor polisi.

Rangga, yang tampak lapar, hanya ingin meminta makan.

"Bilangnya mau pulang gitu. Akhirnya saya tawarin makan dulu karena dianya belum makan ngobrol sedikit ternyata namanya Rangga," kata Bripka Rizki.

Rangga mengaku ingin mi instan sebagai makanan.

Rangga sampai di Padalarang setelah menumpang truk dari Purwakarta.

Setelah kebingungan, Rangga melihat pos polisi dan memutuskan untuk meminta bantuan.

Rangga berasal dari keluarga broken home dan kini putus sekolah.

Ia mencari uang dengan mengamen di jalanan.

"Cuma karena keadaan dan lingkungan yang memaksa dia seperti itu ya akhirnya Rangga besar di jalan lah kasarnya gitu artinya Rangga ini tidak sekolah," ungkap Bripka Rizki.

Ia juga menduga Rangga ingin mendapatkan perhatian dari orang tuanya dan merindukan kehidupan normal seperti anak-anak lainnya.

Setelah memberi makan, Bripka Rizki meminta Rangga untuk membersihkan diri.

Ia juga memesan ojek online untuk mengantarkan Rangga pulang dan memberikan bekal makanan serta uang.

"Jadi di situ saya berpikiran sosok polisi ini mungkin di hati anak kecil masih kayak superhero. Kalau ada apa-apa ke polisi pasti ditolongin. Jadi masih tertanam di benak Rangga," kata Bripka Rizki.

Setelah makan, Rangga mengaku hanya ingin pulang ke orangtuanya.

Sebelum pulang, Bripka Rizki meminta Rangga untuk membersihkan badan.

"Sok ayeunamah bebersih heula, kotor gitu sok (sekarang bersih-bersih dulu, kotor gitu)," pintanya.

Rangga pun menuruti permintaan polisi yang telah menolongnya tersebut.

Bahkan, sosok polisi yang pernah viral beberapa waktu lalu itu juga membantu Rangga saat membersihkan badannya.

Tak lama kemudian, Bripka Rizki pun memesankan ojek online (ojol) untuk mengantar Rangga pulang.

Ia juga memberikan bekal makanan dan uang untuk bocah pengamen tersebut.

Bocah itu juga terdengar beberapa kali mengucapkan terima kasih kepada Bripka Rizki.

Di keterangan unggahan, Bripka Rizky bercerita soal kejadian yang dialaminya tersebut.

"Ketika anak jalanan ini lapar dan ingin pulang ke rumah, kantor polisi lah yang dia tuju, artinya apa? Berarti masih tertanam di pikiran si anak bahwa polisi pasti membantu anak tersebut untuk bisa makan dan pulang.

Dulu waktu kecil saya sering ditanya, sudah besar mau jadi apa jawaban saya polisi, karena gagah lihat seragamnya dan membawa pistol untuk nangkap penjahat.

To Serve and Protect 
#polisiharusbaik

Di jaman skr kadang anak merasa takut, bila melihat polisi melintas, karena orangtuanya sering menakut-nakuti apabila anaknya bandel dan susah makan, betul?" tulisnya.

Sementara itu kisah pengamen lainnya juga ada dari Bojonegoro, Jawa Timur. 

Sosok sinden asal Bojonegoro, Jawa Timur kini jadi pengamen.

Roda kehidupan terus berputar.

Salah satunya terbukti dari kisah Hartini, salah satu sinden asal Bojonegoro yang pernah populer di zamannya.

Dulu, sekali manggung, Hartini bisa mendapat bayaran sekitar Rp10 juta.

Kini Harini harus ngamen dari rumah ke rumah untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Kisah memilukan sang sinden ini dibagikan di channel Youtube GALERY KAMPUNG DESA.

Berikut kisah selengkapnya:

Di video itu, sang sinden bercerita 10 tahun lalu adalah masa gemilangnya.

Sekali tampil sinden tersebut bisa mengantongi bayaran hingga Rp 10 juta.

Namun, kini nasibnya berubah drastis.

Baca juga: Pak Tarno Nelangsa Tagih Uang yang Ditilep Manajer Malah Diomeli, Minta-minta Bak Pengemis: Aneh

Ia rela ngamen dari kampung ke kampung untuk mengais rezeki.

“Pada masa lalu sekitar 10 tahun yang lalu, pesinden ini sekali manggung honornya sekitar Rp10 juta.

Bisa lebih tidak bisa kurang. Namun, sekarang beda cerita dengan pada masa itu,” ujar pria yang merekam.

“Para seniman dan seniwati ini momen yang indah seperti dulu tidak mungkin terulang dan tidak didapatkan lagi. Mereka tidak pudar semangat walaupun harus menjalani seperti ini,” imbuhnya.

Wanita bernama Hartini merupakan pemimpin dari tim pesinden yang terdiri dari 3 orang laki-laki dan seorang  sinden.

Hingga kini Hartini tetap semangat menjalani profesinya sebagai sinden.

Baca juga: Nenek Pengemis Sembur Asap Rokok ke Pengunjung Malioboro Jika Tak Diberi Uang, Kini Dicari Satpol PP

Baca juga: Nasib Pengamen Viral Nyaleg, Siapa Sangka Dapat Suara Tinggi dan Disoroti SBY, AHY: Memperjuangkan

“Adapun sebagai pimpinan karawitan ini adalah ibu Hartini. Artinya, semua alat ini milik ibu Hartini.

Para panjak atau pemain gamelan nanti dibayar sesuai dengan harian, atau tergantung dari ramai sepinya atau banyak sedikitnya pendapatnya satu rombongan,” tuturnya.

Di tim tersebut, tiap personel memiliki perannya masing-masing.

Kisah sinden dulu dibayar puluhan juta kini ngamen keliling kampung. (YouTube GALERY KAMPUNG DESA)

Para lelaki bertugas menabuh gamelan dan kendang.

Sementara itu, seorang perempuan menemani Hartini menyinden alias menyanyikan lagu berbahasa Jawa.

Penghasilan sehari dari tim tersebut pun bervariasi.

Terkadang mereka bisa mendapatkan uang Rp 1,5 juta hingga Rp 2,5 juta.

Hal ini tergantung jumlah saweran yang mereka dapatkan dalam sehari.

Baca juga: Rejeki Pengamen Andi Irama usai Suara Viral, Nasib Berubah Perlahan, Belum Kesampaian Ketemu Rhoma

Viral Pengamen di Bekasi Ternyata Kuliah S2, Sempat Kerja Kantoran, Kini Urus Ayah, Ini Sosoknya

Inilah sosok Basilica pengamen di Bekasi yang viral belakangan ini karena suara merdunya.

Namun di balik itu, ternyata Basilica menyimpan kisah pilu.

Basilica ternyata sempat kuliah S2, ia juga bekerja di perusahaan swasta tapi berhenti demi mengurus ayahnya.

Basilica sendiri kini viral sebagai pengamen dengan kaus bertuliskan RSPAD.

Sosok pengamen di Bekasi bernama Basilica menjadi sorotan viral di media sosial karena suara emasnya. (TikTok @donnyrapu)

Salah satu momen ketika Basilica mengamen dibagikan oleh akun TikTok Donny Ramadhan.

Dalam video tersebut, ia bernyanyi di hadapan pengunjung sebuah kafe, diiringi oleh biola yang dimainkan oleh pria lainnya.

Ia menyanyikan lagu 'Can't Help Falling in Love' yang dipopulerkan Elvis Presley.

Pengunjung kafe tersebut lantas seolah tidak ingin melewatkan momen untuk mengabadikan suara merdu Basilica melalui rekaman ponselnya.

Lantas seperti apa sosok Basilica?

Baca juga: Pengamen di Bangkalan Mendadak Ngamuk di Parkiran Supermarket, Ngaku Kesurupan Sosok Hanoman

Kuliah S2, Rela Tidak Bekerja Demi Urus Ayah yang Sakit

Dilansir dari TikTok Donny Ramadhan, Jumat (9/2/2024), Basilica ternyata sebelumnya pernah menjadi karyawan di sebuah perusahaan swasta.

"Sebelumnya bekerja, tidak bekerja lagi sejak 2020, ngisi waktu ngamen" kata Basilica.

"Sekalian nyari penghasilan," tambahnya.

Di balik pekerjaannya sebagai pengamen, Basilica ternyata seorang lulusan Sarjana jurusan Ekonomi Manajemen.

Kemudian, Basilica menempuh jenjang Magister jurusan Manajemen Keuangan.

"S2 tapi belum lulus," ujar Basilica.

Ketika ditanya apakah ingin kembali ke dunia pekerja kantoran, Basilica tak menampik keinginan tersebut ada dalam dirinya.

Kendati demikian, Basilica saat ini memproritaskan keluarganya.

Selama ini, Basilica harus merawat ayahnya yang sakit.

"Pengen sih, cuman saya harus jagain bapak," ungkapnya.

"Saya lebih fokus ngurus bapak aja," lanjutnya.

Saat disinggung soal artis favorit, Basilica ternyata mengidolakan Bebi Romeo.

Di hadapan TikToker Donny Ramadhan, Basilica pun menyanyikan lagu "Bunga Terakhir" yang dipopulerkan idolanya itu.

"Penyanyi itu lebih seneng Bebi Romeo," katanya.

Ia pun hanya tersenyum malu ketika Donny Ramadhan memuji suaranya yang mirip dengan Bebi Romeo.

Basilica pun berharap ia memiliki kesempatan untuk bisa menyanyi di tempat lain, selain jalanan.

"Pengen kerja lagi, pengen. Pengen nyanyi lagi, pengen. Enggak harus jalan-jalan, pengen," ujar Basilica.

Berita Viral dan Berita Jatim lainnya

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com

Berita Terkini