Berita Kota Malang

Ngalup Collaborative Gandeng Bangun Bangsa, Ajari Disabilitas Berdaya Lewat Digitalisasi Inklusi

Penulis: Kukuh Kurniawan
Editor: Sudarma Adi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kegiatan Empower Academy dengan materi pembuatan logo bisnis yang diikuti oleh 25 penyandang disabilitas di Kota Malang, Minggu (10/11/2024).

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Kukuh Kurniawan

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Para penyandang disabilitas memiliki bakat dan ketrampilan untuk bekerja, berkarya, dan berdaya secara profesional.

Tentunya, perlu didukung lingkungan yang produktif dan kohesivitas antara masyarakat dan penyandang disabilitas.

Oleh karenanya, Ngalup Collaborative Network (Ngalup.co) berkolaborasi dengan Bangun Bangsa membuat program inkubasi bisnis untuk penyandang disabilitas.

Program yang dinamakan Empower Academy tersebut, juga mendapat dukungan penuh dari Komunitas Lingkar Sosial (Linksos) dan Malang Creative Center (MCC).

Baca juga: Petugas Pelipat dan Penyortir Surat Suara di Malang Dapat Bantuan Vitamin dan Suplemen Kesehatan

CEO Ngalup.co, Andina Paramitha menuturkan, teman-teman disabilitas mendapatkan berbagai macam materi. Tentunya, berkaitan dengan strategi membangun bisnis dan pemasaran secara digital.

"Pada minggu lalu, kami berikan edukasi mengenai pentingnya pendaftaran merek dan cek merek. Dan kali ini, kami ajarkan cara membuat logo," jelasnya, Minggu (10/11/2024).

Dirinya menjelaskan, bahwa setiap usaha bisnis haruslah memiliki ciri khas logo yang unik dan menarik. Dengan tujuan, sebagai identitas pembeda dengan merek lainnya.

"Selain itu, logo tersebut bisa digunakan untuk memperkuat digital branding baik di media sosial maupun website. Termasuk di media branding lainnya, seperti kemasan, brosur, maupun katalog," terangnya.

Dirinya menjelaskan, bahwa kegiatan Empower Academy akan berlangsung selama delapan bulan dan melibatkan sebanyak 25 penyandang disabilitas.

Baca juga: Sosok Crazy Rich Malang Hadiahi Anaknya Lapangan Sepak Bola Standar FIFA, Suami Momo Eks Geisha

"Kami berharap teman-teman disabilitas bisa meningkatkan keterampilan bisnisnya. Sehingga dapat memberikan kontribusi yang unik, baik bagi perkembangan sosial dan teknologi secara keseluruhan," ungkapnya.

Sebagai informasi di dalam kegiatan tersebut, penyandang disabilitas akan dibagi dalam dua kategori.

Yaitu kategori Unbusiness (Business Creation) bagi yang belum memiliki bisnis. Dan bagi yang sudah mempunyai bisnis usaha, masuk di kategori Inbusiness (Business Scale Up).

Sementara itu, Penanggung Jawab Bangun Bangsa Dian Widyanarti berharap, Empower Academy dapat menciptakan dampak positif yang lebih luas.

"Kami berkomitmen memberdayakan dan membina penyandang disabilitas, agar mereka berdaya dan mandiri. Selain itu, kami juga mengajak para pemangku kepentingan untuk turut kolaborasi dalam menciptakan pemerataan ekonomi," tandasnya.

Berita Terkini