TRIBUNJATIM.COM - Dilaporkan Farhat Abbas ke polisi, Denny Sumargo kini laporkan balik pengacara tersebut.
Keduanya saling lapor setelah Denny Sumargo datangi rumah Farhat Abbas minta dihajar.
Namun saat itu tak ada aksi saling hajar di rumah Farhat Abbas saat itu.
Usai didatangi Denny Sumargo, Farhat Abbas malah laporkan presenter sekaligus Youtuber tersebut ke polisi, atas dugaan ujaran kebencian.
Kini, giliran Densu, sapaan akrab Denny Sumargo yang melaporkan Farhat Abbas ke polisi.
Hari ini, Senin (18/11/2024), Denny Sumargo telah menjalani pemeriksaan atas laporannya di Polda Metro Jaya.
Hal itu pun dibenarkan oleh kuasa hukum Denny Sumargo, Mohammad Anwar.
"Hari ini kita memenuhi panggilan atas laporan kita, bukan laporan orang," ungkap Anwar, dikutip dari YouTube Cumicumi.
Baca juga: Penjelasan Denny Sumargo Alasannya Sebut Suku, Minta Maaf Disebutkan Sebarkan Ujaran Kebencian
Dikatakan Anwar, bahwa dia dan kliennya telah melaporkan Farhat Abbas sejak dua minggu yang lalu.
"Laporan sekitar dua minggu yang lalu, kalau kita kan diam-diam aja laporan ya," ungkanya.
"Artinya teman-teman tahu semua konfliknya, ada perbuatan-perbuatan apa tahu semua kan. Kita melaporkan dan itu diterima," lanjutnya.
Anwar mengungkapkan, pria yang akrab disapa Densu itu pun sudah menjalani pemeriksaan dan dicecar hingga 13 pertanyaan oleh kepolisian.
"Sekarang kita di BAP, tadi sudah diperiksa dari jam 10.30 sampai 14.00 WIB. Ada 13 pertanyaan panjang-panjanglah isinya," ungkap Anwar.
Lebih lanjut, Anwar menambahkan, alasan kliennya melaporkan ke polisi yakni lantaran adanya ancaman dari sang pengacara tersebut.
"Laporan terkait FA. Ini kan sudah diperiksa, nanti mekanismenya biar kawan-kawan cari tahu sendiri,"
"Yang kita tekankan pengancamannya," paparnya.
Baca juga: SELEB TERPOPULER: Farhat Abbas Polisikan Denny Sumargo - Mantan Asisten Nike Ardilla Jadi Pemulung
Baca juga: 7 Kontroversi Farhat Abbas, Pernah Ngaku Ditawari Jadi Presiden - Koar-koar Mau Hajar Denny Sumargo
Dalam kesempatan yang sama, Densu mengakui dirinya sudah menganggap permasalahannya dengan Farhat Abbas sudah selesai.
Namun menurutnya, Farhat Abbas justru memperlebar masalah tersebut.
"Sebenarnya masalah itu sudah selesai, waktu itu kan kalian tahu sendiri saya anggap sudah selesai dan damai. Tapi setelah itu dia panjangkan," ujar Densu.
Menurut kuasa hukum Densu, apa yang dilakukan Farhat Abbas itu sudah melewati batas.
"Jadi awalnya juga saya berpikir 'Ini orang mau ke mana sih arahnya',"
"Ternyata saya dihubungi sama pengacara, bilang 'Den, ini enggak bisa, karena orang ini sudah kelewatan'," kata Densu.
"Saya pikir ya sudah saya kasih kuasa kepada mereka untuk diurus secara hukum, karena sebagai warga negara saya juga punya hak," tambahnya.
Baca juga: Farhat Abbas Kesal Agus Cuma Dapat Donasi Rp 1 Juta dari Rp 1,3 M, Tantang Donatur Datangi Rumahnya
Diakui Densu, dirinya merasa terganggu buntut perseteruannya dengan Farhat Abbas.
"Iya pasti ganggu, karena bentuk pengancaman itu akan membuat kita khawatir dan takut.
Makanya saya harus mengambil sikap dari hal itu dan sikap yang saya ambil waktu itu untuk mengkonfirmasi ancaman itu kan sudah saya anggap selesai, tapi justru dia perpanjang.
Jadi kan saya merasa terganggu lagi gitu," paparnya.
Farhat Abbas Lapor Polisi Tantang Densu Adu Otak
Farhat Abbas telah resmi melaporkan Denny Sumargo ke polisi terkait dugaan diskriminasi ras atau ujaran kebencian.
Rupanya Farhat Abbas ingin meladeni Denny Sumargo melalui jalur hukum.
Farhat Abbas mengatakan, dirinya tak mau beradu fisik dengan sang aktor.
"Kita di Polres Jakarta Selatan, saya menepati pertandingan hari ini bukan pertandingan otot tapi pertandingan otak," ungkap Farhat.
Soal melaporkan Denny Sumargo ke polisi, Farhat pun menyinggung soal etika.
"Bukan menyangkut salah benar, tapi ini etika," katanya.
Diakui Farhat, dirinya mempermasalahkan soal kesombongan dan keangkuhan dari pria yang akrab disapa Densu itu.
Ia pun mengkaitkan dengan cara Densu mendatangi rumahnya hingga mempermalukannya.
"Saya mau mengatakan masalah siri itu bukan menggunakan body atau pistol atau senjata."
"Bukan dengan cara mempermalukan orang mengetok rumah orang dengan cara-cara yang tidak benar, kesombongan dan keangkuhan," ucapnya.
Selain itu, Farhat tak ingin kejadian di rumahnya yang menyangkut soal etnis menjadi memecah belah nantinya.
Sehingga ia memilih untuk menyelesaikan persoalan itu melalui jalur hukum.
"Ada peristiwa yang antara Bugis Makassar itu."
"Makanya untuk mencegah terjadinya SARA, kami serahkan ke jalur hukum saja," pungkasnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
Berita tentang Denny Sumargo lainnya