Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sinca Ari Pangistu
TRIBUNJATIM.COM, BONDOWOSO- Masyarakat di Jalan Piere Tendean, Kelurahan Badean, Kecamatan Bondowoso dihebohkan dengan penemuan bayi perempuan di depan toko baru dekat eks kantor PMI, pada Senin (9/12/2024) pagi.
Bayi tersebut ditemukam pertama kali oleh Novi, pada sekitar pukul 04.30 WIB. Saat ia sedang berjalan kaki, dan mendengar suara. Saat didekati ke sumber suara, ternyata suara bayi perempuan yang diselimuti kain.
Kapolsek Bondowoso, AKP Slamet Riyadi, mengatakan, pihaknya dihubungi oleh warga melalui KSPK. Dan langsung bergegas menuju lokasi untuk evakuasi.
Mengingat, lokasi ditemukannya bayi sangat dekat dengan RSUD dr. Koesnadi. Maka, pihaknya langsung membawa bayi perempuan itu ke rumah sakit.
"Alhamdulillah, kondisi bisa diamankan dan kita evakuasi ke rumah sakit," jelasnya dikonfirmasi Tribun Jatim.
Ia menerangkan, bahwa saat ditemukan diperkirakan usia bayi masih baru saja dilahirkan. Terlihat ari-arinya masih melekat pada bayi. Namun secara pasti usia bayi belum diketahui pasti.
Kini, sembari bayi tersebut berada di rumah sakit. Pihaknya, juga bergerak melakula penyelidikan dengan saksi dan bukti-bukti yang ada.
"Kami akan melakukan proses lebih lanjut, " terangnya.
Baca juga: Ibu Melahirkan di Tengah Kebun Karet Jember saat Perjalanan ke Bidan, Kondisi Ibu dan Bayi Sehat
Baca juga: Selamatkan Nyawa Bayi di Dalam Tas Ransel Dibuang di Pinggir Jalan, Ibu-ibu Syok Menangis Pilu
Polsek Bondowoso, kata Selamet kinintelah berkoordinasi dengan Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (Dinsos P3AKB) dan unit Pelanayanan Perempuan dan Anak (PPA) dan identifikasi Polres Bondowoso.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Sosial, Perlindungan Perempuan, dan Anak, serta KB, Anissatul Hamidah, mengatakan, bahwa jika mengutip dari keterangan RSUD dr. Koesnadi bayi perempuan dalam kondisi baik. Dengan berat basam 2,810 gram, dan panjang bayi yakni 50 cm.
Selanjutnya, kata Anis, pihaknya langsung melaporkan ke Dinsos Provinsi Jawa Timur sembari menunggu hasil pemeriksaan Polres.
"Kita juga terus berkoordinasi dengan memantau kondisi bayi," jelasnya.
Ia menerangkan, pihaknya memberikan fasilitasi bagi masyarakat yang akan mengajukan adopsi. Tapi memang untuk proses adopsi tetap dikoordinasikan dengan UPT PSAB Sidoarjo.
"Ya melalui UPT PSAB untuk proses asesmen COTA (Calon orang tua asuh)," pungkasnya.
Baca juga: Penemuan Bayi di Atap Rumah Warga Surabaya: Tubuh Bentol Digigit Semut, Nangis Ditemani Kucing