Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sofyan Arif Candra
TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK - 84 insiden kebakaran terjadi di Kabupaten Trenggalek selama bulan Januari hingga bulan awal bulan Desember 2024.
Angka tersebut mengalami peningkatan jika dibandingkan tahun 2023 pada periode yang sama, yang mana angka kebakaran di Kabupaten Trenggalek sebanyak 73 kejadian.
"Hingga awal bulan Desember 2024 di Kabupaten Trenggalek tercatat 84 kejadian kebakaran. Insiden kebakaran paling banyak terjadi pada bulan Oktober, dengan jumlah mencapai 17 kejadian," kata Kasi Penyelamatan Kebakaran dan Non Kebakaran Damkar Trenggalek, Burhanudin, Senin (9/12/2024)
Mayoritas kebakaran yang terjadi disebabkan karena kelalaian manusia sebanyak 55 kasusnya, diikuti oleh korsleting listrik dengan 26 kasus, dan kebocoran tabung gas sebanyak 3 kasus.
Baca juga: Lagi-lagi Pohon Tumbang Timpa Pengendara Motor di Trenggalek
"Akibat dari kebakaran tersebut, lima orang dilaporkan menjadi korban," lanjutnya.
Dari data yang dihimpun, objek yang paling banyak mengalami kebakaran adalah rumah dengan jumlah 27 kasus, disusul tempat usaha sebanyak 15 kasus, hutan atau lahan 13 kasus, kandang ternak 7 kasus, kendaraan 6 kasus, pohon 10 kasus, dan kabel listrik 5 kasus.
"Selain itu, terdapat satu kasus kebakaran yang melibatkan gedung perkantoran," jelas Burhanudin.
Ia juga menyebutkan kerugian material yang disebabkan kebakaran mencapai Rp 2,33 miliar.
Besarnya dampak kebakaran ini mendorong pihak pemadam kebakaran melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Terutama perihal pembakaran sampah yang seringkali menjadi penyebab utama kebakaran di Kabupaten Trenggalek terutama saat musim kemarau.
Baca juga: Bakal Nikahi Kekasih, Pria di Trenggalek malah Ditemukan Tewas di Hotel Saat Ngamar Bareng Mantan
Salah satu yang ia tekankan adalah pembakaran tidak boleh dilakukan saat angin kencang dan harus dijauhkan dari barang yang mudah terbakar. Selain itu, bara api yang masih menyala harus dipastikan padam sebelum ditinggalkan.
"Kami juga mengimbau masyarakat untuk memperhatikan instalasi listrik di rumah atau tempat usaha agar tidak terjadi korsleting. Pastikan kabel dan peralatan elektronik dalam kondisi baik," jelasnya.
Ia juga menyarankan agar mencabut semua kabel dari stop kontak ketika selesai menggunakan peralatan elektronik terutama saat ditinggal ke luar rumah dan rumah dalam kondisi kosong.