TRIBUNJATIM.COM - Apes nasib wanita pulang kondangan saat mengendarai motor malah tersesat di area pegunungan.
Ini terjadi setelah mereka mengikuti arahan Google Maps.
Wanita berkerudung tersebut tersesat hingga ke wilayah Desa Cibodas, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor.
Keduanya tersesat ke daerah yang belum pernah dilalui olehnya sebelumnya.
Sialnya lagi, wanita berkerudung itu tersesat melewati jalan tanah berlumpur di tengah area pegunungan.
Karena kondisi jalan yang membuatnya kesulitan untuk melanjutkan perjalanan, salah satu dari wanita tersebut berinisiatif untuk mencari pertolongan dengan menelpon Call Center Bogor Siaga 112.
Baca juga: Ikuti Google Maps, Mobil Jatuh ke Sungai usai Lewati Jembatan Terputus, Semua Penumpangnya Tewas
Komandan Regu 2 Rescue Damkar Kabupaten Bogor, Iskandar mengatakan peristiwa itu terjadi pada Sabtu (8/12/2024).
Ia mengungkapkan, pelapor tersasar hingga ke titik tersebut lantaran mengikuti aplikasi Google Maps sepulang dari kondangan.
"Motor pelapor slip tidak bisa berjalan dan tersesat, karena takut dan tidak ada pemukiman penduduk maka pelapor melaporkan kejadian tersebut ke call 112," ujarnya saat dikonfirmasi Tribun Bogor, Senin (10/12/2024).
Petugas Damkar yang mendapat laporan tersebut pun meresponsnya dengan langsung bergerak ke lokasi.
Iskandar mengatakan pihaknya menerima laporan kejadian tersebut sekitar pukul 13.00 WIB dan tiba di lokasi sekitar pukul 14.30 WIB.
Setelah bantuan tiba, kendaraan Honda Beat berplat nomor B 3427 SIZ dan kedua wanita itupun berhasil dievakuasi oleh petugas.
"Evakuasi dilakukan selama satu jam," terangnya.
Kejadian serupa lainnya, diduga tersesat karena mengikuti Google Maps, sebuah mobil Toyota Raize alami kecelakaan tunggal.
Kecelakaan tunggal tersebut terjadi di Kawasan Candi Cetho, Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar.
Kini kecelakaan yang dialami pengendar mobil tersebut viral di media sosial.
Kasus ini diketahui setelah sebuah video diunggah akun Instagram @infowongsurakarta, pukul 09.20 WIB.
Dalam video berdurasi 71 menit tersebut menampilakan sebuah kendaraan yang terperosok di jalanan desa yang bercor semen.
Nampak kendaraan yang terperosok mobil putih tipe citycar.
Terlihat dalam video tersebut, mobil itu bermerek Toyota Raize bernopol L 1682 ADF.
Camat Jenawi, Ardiansyah, membenarkan ada kejadian tersebut.
Dia mengatakan, kecelakaan tersebut terjadi pada Sabtu (14/9/2024) siang.
"Kemarin ada yang kesasar karena ikuti GMaps (Google Maps)," kata Ardiansyah, Minggu (15/9/2024).
Baca juga: Tersesat Pakai Google Maps, Dua Bule Eropa Malah Ikut Acara Halalbihalal Desa Wonolelo, ‘Kami Lapar’
Ardiansyah mengatakan lokasi kejadian tersebut terjadi di Desa Angramanis, Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar.
"Mobil berjalan di tanjakan namun tidak kuat, terus mundur," ucap dia.
"Itu cuma terperosok gitu aja, seketika itu dievakuasi dibantu warga."
"Proses evakuasi ndak terlalu (sulit), soalnya separuh bodi masih diatas," kata Ardiyansyah.
Dia mengatakan, mobil tersebut ditumpangi wisatawan asal dari Jawa Timur, menuju ke Candi Cetho.
Adapun kondisi penumpang dan pengemudi baik-baik saja.
Meski terperosok ke jalanan desa, tidak ada yang luka-luka.
"Kondisinya baik-baik saja, tidak ada yang luka-luka," ungkap dia.
Kejadian lain, sebuah rumah hancur tertimpa bus yang masuk ke jurang di Puncak Bogor, tepatnya di Jl Alternatif Citeko, Taman Safari Indonesia (TSI), Sabtu (3/8/2024), sekitar pukul 05.00 WIB.
Rumah tersebut merupakan milik Ryan Koesnadi dan istrinya Rosinta, warga Desa Citeko Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Baca juga: Viral Nama Mahkamah Keluarga, Titik Poin Baru Lokasi MK di Google Maps Jalan Medan Merdeka Barat
Ryan dan istrinya syok saat rumahnya yang berada di bawah tebing langsung rusak tertimpa bus berkelir hijau tersebut.
Terkuak sopir bus tak tahu jalan dan hanya mengandalkan Google Maps.
Bus pariwisata tersebut mengangkut rombongan keluarga dari Rawa Belong, Jakarta Barat.
Bus medium bernomor polisi DK 7359 AJ ini mengangkut sekitar 35 penumpang, termasuk sopir.
Rencananya rombongan tersebut akan menginap di suatu vila di wilayah Desa Citeko, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor.
Rombongan bergerak dari titik awal sekitar pukul 02.00 WIB, kemudian sekitar pukul 05.00 WIB, mengalami kecelakaan tunggal.
Delapan orang mengalami luka ringan akibat kejadian ini, tujuh di antaranya dilarikan ke RSPG Cisarua, sedangkan satu korban dibawa ke pengobatan alternatif.
Sesaat sebelum kejadian, kendaraan tersebut bergerak melaju dari Taman Safari menuju ke arah Citeko dengan kontur jalan yang menurun dan berkelok.
Kemudian bus itu pun terperosok ke jurang dan menimpa rumah warga.
Karena kecelakaan ini, rumah Ryan mengalami kerusakan, begitupun dengan bus yang posisinya terguling.
Kamar mandi rumah Ryan hancur hampir rata dengan tanah.
Saat kejadian, Ryan sedang tidur dan istrinya sedang memasak nasi di dapur dan hendak mandi.
"Biasanya dia tuh kalau udah masak nasi, langsung mandi," ujarnya kepada wartawan, Sabtu (3/8/2024), melansir dari Tribunnews.
Beruntungnya, istrinya belum masuk ke kamar mandi.
Pasalnya, jika istrinya sudah berada di dalam kamar mandi, maka besar kemungkinan menjadi korban dalam kejadian ini.
Hal itu dikarenakan bagian rumah yang hancur terkena bagian depan bus adalah dapur dan kamar mandi.
Bahkan, kata dia, pada saat kejadian pun kompor yang digunakan untuk memasak masih keadaan menyala.
"Kalau udah masuk kamar mandi udah jadi korban juga. Gas masih nyala apinya, pas orang-orang (penumpang) pecahin kaca, saya matiin kompor, nyari-nyari tabungnya, kompor masih nyala," ungkapnya.
Sementara itu sang istri, Rosita, mengaku masih syok atas kejadian tersebut karena dirinya hampir saja menjadi korban.
Ketika bus tersebut menimpa rumahnya, ia bergegas untuk membangunkan suaminya kemudian alri menyelamatkan diri.
"Udah mau masuk kamar mandi, saya langsung bangunin dia (suaminya), terus keluar, cuma pake handuk doang," ungkapnya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com