TRIBUNJATIM.COM - Artis ini curhat tak mendapatkan royalti akan karyanya selama 14 tahun.
Ia mengaku bingung harus kemana untuk mempertanyakan masalah royalti tersebut.
Sosok artis tersebut ialah Citra Scholastika.
Baru-baru ini musisi Citra Scholastika memberikan pernyataan yang mengejutkan.
Ini terkait royalti lagu yang ia populerkan dan ciptakan.
Citra Scholastika mengakui selama menjadi penyanyi baik di bawah naungan label atau berjalan sendiri, ia belum merasakan hak ekonomi dari karya-karyanya.
Baca juga: Artis Minggat dari Acara TV Padahal Masih Berlangsung, Merasa Dikhianati, Kru sampai Rekan Kaget
Pasalnya, Citra Scholastika sering merilis lagu industri dan rohani.
Semua karya yang ia nyanyikan pun banyak didengarkan orang.
"Jujur selama 14 tahun aku di musik, aku tidak pernah mendapatkan royalti, khususnya di lagu rohani," kata Citra Scholastika ketika ditemui di kediamannya di kawasan Ciputat, Tangerang Selatan, belum lama ini, dikutip dari Tribun Tangerang pada Selasa (7/1/2025).
Citra mengakui lagu-lagu rohani yang ia ciptakan dan nyanyikan banyak sekali digunakan dalam acara keagamaan.
Tapi dirinya tak tahu berapa besar hak ekonomi yang ia dapatkan.
"Nah, kalau untuk nominal aku bahkan nggak tahu berapa nominal yang aku tahu. Bahkan yang aku bisa bayangkan adalah ketika aku ketemu orang dan orangnya cerita kayak, aduh lagunya di play di banyak tempat," ucap wanita berusia 30 tahun tersebut.
Skolastika Citra Kirana Wulan mengungkapkan kala itu ia kebingungan harus kemana, untuk bisa memperjuangkan hak ekonomi royalti dalam lagu rohaninya.
"Mungkin kalau lagu industri sudah ada yang mengatur lah lembaganya. Tapi buat lagu rohani ini, hampir 14 tahun aku tidak merasakan sedikit pun royaltinya, padahal aku tau kesebar kemana-mana," jelasnya.
"Jadi selama ini benar-benar gak ada yang nyangkut dari lembaga-lembaga yang mengurusi itu," sambungnya.
Melihat kenyataan tersebut, Citra pun memilih untuk mengikhlaskan royalti lagu rohaninya yang selama 14 tahun ini, belum pernah ia rasakan.
"Kalau menurut aku sih kayaknya aku udah ikhlas ya mungkin ya kalau untuk yang itu. Karena yaudahlah toh sampai hari ini aku masih kerja, aku masih diberikan banyak kecukupan," terangnya.
"Dan kayaknya di fase yang seperti ini tuh menurut aku pas gitu. Gak kurang tapi gak terlalu berlebihan karena aku percaya kalau terlalu berlebihan aku juga gak tau menanggungnya bagaimana gitu," tambahnya.
Hanya saja Citra Scholastika ingin memperjuangkan royalti atas lagu-lagu yang ia ciptakan, setelah keluar dari label musik.
"Saat ini aku sudah menyiapkan pengacara untuk mengurusi hal tersebut (royalti). Mungkin kalau yang dulu, yaudah lah biarin. Tapi, karya aku yang lahir sejak 2021 sendirian, aku akan perjuangkan," ujar Citra Scholastika.
Baca juga: Siapa Eby Feronica? Polwan Viral Mirip Artis Korea Han So Hee, Foto Momen Naik Pangkat Disoroti
Pembagian royalti kepada musisi di Indonesia memang belakangan menjadi perbincangan.
Beberapa musisi menanyakan penarikan royalti performance rights atau royalti pada Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN).
Di antaranya Ahmad Dhani dan Piyu Padi Reborn.
Mereka kecewa karena LMKN hanya mengumpulkan uang royalti performance rights tahun sepanjang 2023, hanya sebesar Rp 900 juta.
Piyu Padi Reborn bahkan mengaku hanya mendapatkan royalti performance rights Rp 125 ribu di tahun 2023.
Presiden Direktur Wahana Musik Indonesia (WAMI) Adi Adrian mengatakan, nominal kecil yang didapatkan Piyu Padi Reborn karena banyak pihak promotor yang belum membayar royalti.
"Sampai sekarang kami terus mengupayakan itu," kata Adi Adrian di Kantor WAMI, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu (18/12/2024), dikutip dari Wartakotalive.
Bagi Adi Adrian, itu menjadi tantangan WAMI untuk menertibkan promotor yang tidak tertib membayar royalti performance rights.
Salah satu pengurus WAMI Makki Ungu menyampaikan, pencipta lagu bisa mendapatkan royalti performance rights yang besar jika promotor tertib membayarnya.
Menurut Makki, semua pencipta lagu tidak semua mendapatkan royalti besar, tergantung popularitas lagu mereka.
Baca juga: Artis Diam-diam Pernah Sadap HP Suami Sebelum Nikah, Kini Menyesal dan Merasa Bersalah: Gak Mau
"Tidak semua lagu nasibnya sama," kata Makki Ungu.
"Ada lagu yang menghasilkan miliaran rupiah, dan ada juga lagu yang tidak menghasilkan apa-apa," lanjut dia.
Jika ada pencipta lagu mendapatkan royalti besar, sebut bassis Band Ungu itu, berarti karyanya yang dinyanyikan di panggung dan didengarkan banyak orang.
"Ini bukan sistem bagi rata, ini adalah pembagian adil," ucap Makki Ungu.
Makki Ungu menegaskan WAMI akan memberikan royalti ke pencipta lagu yang sudah menjadi anggota, dan dibagikannya secara adil bukan merata.
"Kalau lagu Anda tidak laku, ya maaf," ujar Makki Ungu.
Di sepanjang tahun 2024, WAMI mengumpulkan royalti musik sebesar Rp 161.253.244.044.
Angka itu didapatkan dari platform digital, performance right acara, hingga penggunaan lagu di tempat karaoke, rumah makan, hingga tempat yang dijadikan area bisnis.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com