Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Lu'lu'ul Isnainiyah
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Wisata petik durian wajib menjadi destinasi wisata saat berlibur ke Kabupaten Malang. Di antaranya di Desa Sudimoro, Kecamatan Bululawang, terdapat wisata petik durian premium yang bisa dikunjungi.
Wisata petik durian ini menyajikan buah durian dengan berbagai jenis, seperti musang king, montong, bawor, duri hitam, dan pelangi.
Firman Ferdiansyah, salah satu pengelola mengatakan bahwa luas lahan yang ditanam pohon durian sebesar 1,5 hektar. Ada 200 pohon yang ditanam dengan berbagai jenis.
"Jadi kebun ini milik Abah Makhrus Soleh, pemilik Ocean Garden Grup. Beliau ini suka sekali dengan durian, dan punya cita-cita kalau punya lahan ingin ditanami durian," kata Firman saat ditemui di kebun, Kamis (23/1/2025) .
Baca juga: Pasar Hewan di Kabupaten Malang Tetap Beroperasi Meski Ada PMK, Pemkab: Peternak Tak Perlu Khawatir
Ia menjelaskan, pohon durian yang ada di lahan ini sudah ditanam sejak sepuluh satuh silam. Kemudian, baru 2,5 tahu yang lalu pohon mulai berbuah.
Sejak berbuah, kebun ini mulai dibuka untuk umum. Pengunjung bisa datang ke kebun untuk menikmati buah durian premium. Untuk datang ke wisata ini, pengunjung tidak dikenakan biaya tiket masuk.
"Di sini mulai buka sekira pukul 07.00 WIB sampai 17.00 WIB. Di sini masuknya gratis, pengujung bisa bebas memilih durian yang diingkan dari pohon. Dan ada kambing yang sengaja kami lepas di kebun ini," ujarnya.
Firman menjelaskan, pengunjung yang datang tak hanya dari wilayah Malang Raya, melainkan ada yang dari luar Malang seperti Pasuruan. Mereka sengaja ingin menikmati sensasi petik durian langsung dari pohonnya.
Dari berbagai jenis durian premium, yang menjadi primadona dan paling banyak diburu pembeli yaitu durian musang king. Jenis durian yang berasal dari Malaysia ini memiliki rasa apait dan manis, serta memiliki daging yang tebal.
Durian musang king dibanderol dengan harga Rp 350 ribu per kilogram. Per buah beratnya bisa mencapai 2,5 kilogram hingga 3 kilogram. Sementara itu durian montong dijuak dengan harga Rp 100 ribu per kilogram, dan durian bawor di harga Rp 250 per kilogram.
"Untuk montong dan bawor ini beratnya bisa mencapai 5 kilogram. Tapi yang paling banyak dicari ini musang king, karena buahnya palign top," bebernya.
Baca juga: Merasa Janggal Pintu Belakang Rumah Terbuka pada Dini Hari, Warga Malang Syok Uang dan 2 Ponsel Raib
Di wisata petik durian ini, Firman menjelaskan pengunjung tidak akan kecewa. Karena, pembeli akan diberikan jaminan jika buah durian yang dibeli tidak cocok atau tidak manis bisa ditukar dengan yang manis.
Budidaya Durian Perlu Perawatan Ekstra
Budidaya pohom durian tidak semudah menanam buah lainnya. Pasalnya diperlukan perawatan ekstra untuk bisa menghasilkan buah dengan cita rasa manis.
Firman, menjelaskan perawatan durian cukup detail, mulai dari pemupukan, membersihkan rumput di sekitar pohon, memberikan vitamin, hingga pemotongan dahan.
"Dahan-dahan juga harus dipotong. Istilahnya ada dahan cowok dan cewek, yang cowok dipotong, kalau terlalu besar nanti gak akan berbuah tapi ambil nutrisi dari pohon dan ini berpengaruh ke hasil buahnya," urainya.
"Cara tanamnya juga harus dijaga jaraknya, 1 pohon dengan pohon lain jaraknya bisa 6 sampai 7 meter, airnya juga, kebanyakan gak bagus," terangnya.
Terlebih saat musim hujan cukup berpengaruh ke buah. Karena ketika curah hujan tinggi, rasa buah durian akan hambar. Kemudian matangnya tidak merata.
"Memang hasilnya gede rasanya kurang maksimal, gak sesuai standart rasa. Ada beberapa pohon yang buahnya ini rasanya hambar dan mengkel," tukasnya.