Imlek 2025

Asal Usul dan Makna Barongsai, Didatangkan Sarwendah ke Rumahnya untuk Merayakan Imlek 2025

Editor: Hefty Suud
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

IMLEK 2025 di RUMAH SARWENDAH - Sarwendah datangkan barongsai ke rumahnya saat perayaan Imlek 2025. Ini asal usul dan makna kehadiran barongsai.

TRIBUNJATIM.COM - Hari ini perayaan Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili/2025. 

Untuk merayakan Imlek 2025, Sarwendah mantan istri Ruben Onsu datangkan barongsai ke rumah. 

Barongsai menjadi salah satu kekhasan perayaan Tahun Baru Imlek. 

Lantas apa makna barongsai

Berikut asal usul barongsai yang kerap dipertunjukkan saat acara Tahun Baru Imlek.

Baca juga: Pertunjukan Barongsai Ramaikan Perayaan Imlek 2025 di Stasiun Gubeng Surabaya, Pengunjung Antusias

Di momen Imlek 2025 yang jarhpada Rabu (29/1/2025), Sarwendah memiliki tradisi yang unik dan dilakukan bersama keluarga.

Sarwendah dan keluarga mengundang atraksi barongsai ke rumah.

“Di rumah ngundang barongsai,” kata Sarwendah saat ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan belum lama ini.

Selain itu, tradisi yang dilakukan Sarwendah dan keluarga yaitu berbagi angpao.

“Terus bagi-bagi angpao, sama makan bareng keluarga,” ujarnya.

Selain itu, terdapat tradisi wajib di keluarga Sarwendah saat momen Imlek, yaitu makan bersama keluarga.

“Makan-makan sama keluarga wajib karena orang tua aku kan Chinesse totok, jadi harusnya banget makan-makan di rumah,” tutup Sarwendah.

Baca juga: 15 Link Twibbon Imlek 2025, Lengkap dengan Ucapan Selamat Imlek Bahasa Mandarin, Inggris, Indonesia

IMLEK 2025 - Intip perayaan Imlek 2025 di rumah Sarwendah, mantan istri Ruben Onsu. (Wartakotalive.com/Arie Puji Waluyo)

Makna kehadiran barongsai dalam Tahun Baru Imlek

Barongsai dipercaya membawa kemakmuran dan keberuntungan untuk tahun yang akan datang bagi masyarakat Tionghoa.

Barongsai juga adalah cara untuk menciptakan suasana meriah dan membawa kebahagiaan.

Dalam budaya Tionghoa, singa melambangkan :

1. Kekuatan,

2. Kebijaksanaan, dan

3. Keunggulan.

Orang-orang mementaskan barongsai di festival Tionghoa atau acara besar untuk membawa keberuntungan dan mengusir roh jahat.

Asal-usul dan Makna barongsai atau Tarian Singa

TOLERANSI DALAM IMLEK - Warga Kampung Tambak Bayan Surabaya merayakan Imlek dengan menggelar pertunjukan barongsai yang berjalan semarak, Rabu (29/1/2025). Pertunjukan juga dirangkai dengan penampilan jaranan rea reo yang menjadi wujud toleransi dan gotong royong. (Tribun Jatim Network/Bobby Constantine)

Mengutip China Highlights, asal-usul tarian barongsai Tiongkok terbagi secara luas.

Namun ada satu sejarah yang terkenal, yakni:

Dalam budaya tradisional Tiongkok, singa, seperti naga Tiongkok, hanyalah hewan yang ada dalam mitos, dan tidak ada singa yang sebenarnya di Tiongkok.

Sebelum Dinasti Han (202 SM–220 M), hanya sedikit singa yang mencapai Dataran Tengah dari wilayah barat Tiongkok kuno (sekarang Xinjiang), karena perdagangan Jalur Sutra.

Pada saat itu, orang-orang menirukan penampilan dan tindakan singa yang baru datang dalam sebuah pertunjukan.

Hal ini berkembang menjadi barongsai pada Periode Tiga Kerajaan (220–280) dan  populer dengan kebangkitan agama Buddha di Dinasti Utara dan Selatan (420–589).

Pada Dinasti Tang (618–907), barongsai adalah salah satu tarian istana.

Setelah itu barongsai terus menjadi pertunjukan yang populer di kalangan masyarakat, untuk berdoa memohon keberuntungan selama Festival Musim Semi atau perayaan lainnya.

Barongsai adalah contoh yang sangat baik dari budaya rakyat Tiongkok, yang telah menyebar ke seluruh dunia dengan imigrasi Tiongkok.

Orang Tionghoa perantauan di Eropa, Amerika, dll. telah mendirikan banyak klub barongsai, tampil di festival atau acara besar Tionghoa, khususnya Tahun Baru Imlek.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com

Berita Seleb lainnya

Berita Terkini