TRIBUNJATIM.COM - AC Milan tampaknya menjadi klub yang jor-joran di pasar transfer musim dingin Januari 2025 ini.
Terdapat 5 pemain yang sudah didatangkan oleh AC Milan untuk menjalani sisa musim 2024/2025 ini.
Diketahui, klub asuhan Sergio Conceicao tampaknya ingin mengamankan berpeluang untuk menyegel tiga gelar juara.
5 pemain yang sudah didatangkan adalah Kyle Walker, Santiago Gimenez, Joao Felix, Warren Bondo, dan Riccardo Sottil.
Baca juga: AC Milan Sering Menang di Injury Time Tapi Sergio Conceicao Malah Tak Senang, Akui Tak Nyaman
Mereka diharapkan bisa menciptakan daya gedor baru.
Setiap pemain yang didatangkan memiliki peran strategis untuk memperkuat tim:
Kyle Walker yang didatangkan dari Manchester City, diproyeksikan menggantikan Davide Calabria.
Mantan pemain Tottenham Hotspur itu memberikan pengalaman dan kecepatan di sisi kanan pertahanan.
Lalu Santiago Gimenez datang untuk mengisi posisi yang ditinggalkan Alvaro Morata, membawa ketajaman dan energi baru di lini serang.
Harapannya, penyerang timnas Meksiko itu bisa tampil lebih moncer dari Morata, yang kini dipinjamkan ke Galatasaray.
Riccardo Sottil menggantikan Noah Okafor, menambah kedalaman di posisi sayap. Warren Bondo menjadi tambahan penting di lini tengah setelah Ismael Bennacer bergabung dengan Marseille.
Sementara Joao Felix, dengan bakat dan fleksibilitasnya, diharapkan memberikan kreativitas dan gol di lini depan.
Langkah-langkah ini menunjukkan bahwa manajemen Milan tidak hanya fokus pada kedalaman skuad, tetapi juga pada peningkatan kualitas di starting XI, yang menjadi kebutuhan mendesak musim ini.
Menurut laporan dari MilanNews, jendela transfer Januari ini dianggap sebagai yang ‘paling eksplosif’ dalam sejarah klub baru-baru ini.
Bahkan dibandingkan dengan musim 2018/2019, ketika AC Milan mendatangkan Lucas Paqueta dan Krzysztof Piatek dengan pengeluaran bersih sebesar €72,8 juta.
Aktivitas kali ini dinilai lebih signifikan karena dampaknya terhadap kualitas tim secara keseluruhan.
Sejak kedatangan pemilik baru, RedBird Capital, Milan telah mempertahankan pendekatan transfer yang hati-hati.
Dalam dua jendela transfer Januari sebelumnya (2022/2023 dan 2023/2024), saldo bersih klub hanya sekitar -€3 juta.
Namun, pada Januari 2025 ini, Rossoneri menghabiskan lebih banyak, dengan saldo bersih mencapai -€33 juta, menjadikan total pengeluaran bersih klub -€36 juta.
Dengan tambahan pemain-pemain baru ini, AC Milan memiliki peluang besar untuk bersaing di Serie A dan kompetisi Eropa.
Bursa transfer Januari ini tidak hanya memberikan kedalaman skuad, tetapi juga meningkatkan level permainan tim secara keseluruhan.
Para penggemar kini menantikan bagaimana para pemain baru ini akan beradaptasi dan memberikan kontribusi langsung di lapangan.
Jika semuanya berjalan sesuai rencana, Januari 2025 akan dikenang sebagai salah satu momen penting dalam sejarah modern AC Milan.
AC Milan hobi menang injury time
AC Milan tampaknya membuat pelatih Sergio Conceicao tak senang.
Meski AC Milan kerap memetik kemenangan, namun menjadi tim yang paling jago menang di Liga Italia 2024/2025 di injury time.
Menurut Conceicao, dirinya ingin mendapatkan kemenangan yang biasa saja.
Terbaru, AC Milan memetik kemenangan dari Parma di pekan 22 Liga Italia di San Siro, Minggu (26/1/2025).
Baca juga: Rencana Venezia Ingin Lepas Lini Depan Rekan Jay Idzes, Bakal Diganti Striker Mubazir AC Milan
Tertinggal 1-2 sampai waktu normal selesai, Rossoneri, julukan AC Milan, mencetak 2 gol pada injury time untuk berbalik menang 3-2.
Ini bukan kali pertama AC Milan menang lewat jalur comeback setelah dilatih Sergio Conceicao.
Rossoneri juga menang atas Juventus dan Inter Milan di Piala Super Italia setelah sempat tertinggal lebih dulu.
Laga melawan Como pada 14 Januari lalu juga dimenangi AC Milan dengan sebuah aksi membalikkan skor.
Menyusul kemenangan atas Parma, Il Diavolo Rosso kini malah resmi menjadi tim yang paling jago pada injury time di Liga Italia.
Tim Merah Hitam mendapatkan 4 poin dari gol-gol yang mereka cetak pada injury time.
Sebelum 3 angka yang diperoleh dari Parma, Milan mendapatkan 1 poin dari laga melawan Torino pada pekan pertama.
Saat itu Setan Merah sudah tertinggal 1-2 di akhir waktu normal.
Gol Noah Okafor di menit ke-90+5 kemudian menyelamatkan AC Milan dari kekalahan.
Dirangkum dari SkySport, klub sekota Inter Milan ini mendapatkan poin paling banyak dengan mencetak gol pada injury time di Liga Italia 2024/2025.
Mereka mengungguli Genoa dan Napoli yang sama-sama memperoleh 3 poin.
Namun, Sergio Conceicao sebagai pelatih AC Milan ternyata tidak terlalu senang timnya sering menang comeback.
"Kami sudah beberapa kali menang comeback," ujarnya seperti dikutip dari Tuttomercatoweb.
"Tetapi saya lebih suka menang secara normal," sambung mantan pelatih FC Porto.
Conceicao mengakui bahwa menang setelah tertinggal lebih dulu apalagi dilakukan di menit-menit terakhir membuatnya stres dan tidak nyaman di pinggir lapangan.
"Saya tidak menginginkan comeback-comeback ini," terang pria yang pernah memperkuat Inter Milan.
"Saya ingin merasa nyaman dengan tim memastikan kemenangan lebih awal."
"Namun, kemenangan seperti ini memang menjadi demonstrasi dari karakter dan semangat juang."
"Kami harus meningkatkan permainan tim."
Stres karena harus menunggu AC Milan menang di menit-menit terakhir ditengarai menjadi penyebab Conceicao marah-marah usai pertandingan melawan Parma.
Dia beradu mulut dengan kapten tim, Davide Calabria.
Bentrokan mereka disinyalir disebabkan oleh kejadian Calabria dan sejumlah pemain AC Milan pergi menonton konser hanya satu setengah hari menjelang pertandingan.
Terdekat, AC Milan akan melakoni laga tandang melawan Dinamo Zagreb pada matchday terakhir Liga Champions phase league di Stadion Maksimir, Kamis (30/1/2025).
Para pemain Rossoneri wajib menjawab kegelisahan sang pelatih dengan cara memastikan kemenangan laga di waktu normal.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com