Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sulvi Sofiana
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) resmi menambah lima program studi (prodi) baru yang bisa dipilih dalam Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) dan Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2025.
Kelima prodi baru tersebut adalah Bioteknologi dari Departemen Biologi Fakultas Sains dan Analitika Data, Analitika Logistik Terapan dari Departemen Statistika Bisnis Fakultas Vokasi.
Kemudian Rekayasa Keselamatan Proses dari Departemen Teknik Mesin Fakultas Teknologi Industri dan Rekayasa Sistem, Sains Komunikasi dari Departemen Studi Pembangunan, serta Bisnis Digital dari Departemen Manajemen Bisnis Fakultas Desain Kreatif dan Bisnis Digital.
Baca juga: Dukung Almamater, Ketum PP IKA ITS Wiluyo Kusdwiharto Ajak Berkuliah di ITS Surabaya
Direktur Pendidikan Sarjana dan Pascasarjana ITS, Prof. Dr. Eng. Chastine Fatichah, SKom, MKom, menjelaskan bahwa dengan penambahan ini, ITS kini memiliki 56 program studi, terdiri dari 47 prodi sarjana (S1) dan sembilan prodi sarjana terapan (D4). Semua program tersebut tersedia dalam jalur SNBP dan SNBT tahun ini.
"Untuk SNBP 2025, ITS menyediakan 1.574 kursi, sedangkan untuk SNBT 2025 tersedia 2.357 kursi. Jadi sangat pentingnya memahami perbedaan kuota ini agar calon mahasiswa dapat menentukan jalur yang paling sesuai,"ujarnya, Kamis (6/2/2025).
Selain itu, ia mengingatkan agar siswa memperhatikan nilai rapor, terutama mata pelajaran pendukung yang relevan dengan program studi yang dipilih, menjadi faktor penentu dalam seleksi.
Untuk memudahkan calon mahasiswa dalam mendapatkan informasi tersebut, ITS telah menyediakan panduan lengkap di laman www.its.ac.id/admission/.
Baca juga: Perjuangan Bimbim Mahasiswa ITS sambil Jualan Ayam Geprek dari Mojokerto-Surabaya Setiap Hari
Koordinator Panitia Humas dan Promosi Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB), Dr. Dra. Ismaini Zain, MSi, menambahkan sistem SNPMB 2025 tidak mengalami banyak perubahan.
Namun, sekolah yang telah menerapkan e-Rapor berkesempatan mendapatkan tambahan kuota siswa eligible sebesar lima persen.
"Pendaftar harus memperhatikan seluruh tahapan SNBP 2025 diperhatikan secara detail agar tidak ada kelalaian atau keterlambatan yang bisa menggagalkan peluang masuk perguruan tinggi,"tegasnya.