Tarif Listrik Diskon 50 Persen Diperpanjang sampai Lebaran 2025, Benarkah? ini Penjelasan Menko

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

DISKON PLN - Ilustrasi token listrik. Pemerintah menjelaskan terkait munculnya isu tarif listrik diskon 50 persen diperpanjang hingga Lebaran 2025, Kamis (6/2/2025).

TRIBUNJATIM.COM - Pemerintah memberikan subsidi tarif listrik diskon 50 persen.

Adapun periodenya Januari dan Februari 2025.

Namun muncul isu bahwa tarif listrik diskon 50 persen diperpanjang hingga Lebaran nanti

Benarkah demikian?

Mengenai hal tersebut, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto buka suara.

Pihaknya memastikan pemerintah tidak akan memperpanjang diskon tarif listrik listrik 50 persen.

Baca juga: Sisa Token Listrik Diskon 50 Persen yang Dibeli Bisa Hangus saat Periode Habis? Simak Penjelasan PLN

"Tidak (akan diperpanjang)," kata Airlangga kepada wartawan di kantor Kemenko Perekonomian, Senin (3/2/2025), dikutip dari Tribun Priangan.

Hal ini mendasar pada pada Keputusan Menteri ESDM Nomor 348.K/TL.01/MEM.L/2024 tentang Pemberian Diskon Biaya Listrik Untuk Konsumen Rumah Tangga PT Perusahaan Listrik Negara (Persero), diskon 50 persen diberikan kepada pelanggan rumah tangga PT PLN daya 450 VA, 900 VA, 1.300 VA, dan 2.200 VA yang berlaku selama dua bulan, yaitu Januari dan Februari 2025.

Pemberian diskon biaya listrik dilaksanakan secara otomatis melalui sistem PLN.

Pelanggan pascabayar mendapatkan diskon 50 persen dari rekening biaya listrik untuk pemakaian bulan Januari 2025 (yang akan dibayar pada bulan Februari 2025) dan untuk pemakaian bulan Februari 2025 (yang akan dibayar pada rekening bulan Maret 2025).

Sedangkan pelanggan prabayar diberikan diskon secara langsung ketika pembelian token listrik pada bulan Januari dan Februari 2025. 

Adapun sebelumnya, senada dengan statemen Airlangga, Plt Kepala BPS Amalia A. Widyasanti mengungkapkan komoditas tarif listrik menjadi penyumbang utama deflasi bulan lalu dengan tingkat penurunan harga mencapai 32,03 persen, serta andil deflasi sebesar 1,47 persen.

BELI TOKEN LISTRIK - Ilustrasi cara membeli token listrik diskon 50 persen. PLN memberikan kepastian terkait sisa kWh maupun token listrik yang dibeli dengan diskon 50 persen, Selasa (4/2/2025). (SHUTTERSTOCK via KOMPAS.com)

“Deflasi terjadi akibat adanya diskon 50 persen bagi pelanggan dengan daya listrik sampai dengan 2.200 VA di Januari 2025,” kata Amalia dikutip dari Kompas.com dari konferensi pers di kantor BPS, Senin (3/2/2024).

Menurutnya, dampak dari inflasi ini sejalan dengan panduan Consumer Price Index (CPI) manual, yang juga menjadi acuan kantor statistik dunia, juga termasuk BPS, dalam perhitungan Indeks Harga Konsumen (IHK).

Harga diskon dapat masuk dalam perhitungan inflasi jika kualitas barang atau jasa tetap sama dengan kondisi normal, serta jika harga diskon tersebut tersedia untuk banyak orang.

“Dengan demikian, diskon tarif listrik sebesar 50 persen juga tercatat dalam perhitungan inflasi yang dilakukan BPS yang kami umumkan hari ini,” jelas Amalia.

Baca juga: Beli Token Berkali-kali Pakai Diskon Tarif Listrik 50 Persen, Apakah Bisa? ini Penjelasan PLN

Mekanisme Diskon Token Listrik PLN

1. Untuk Pelanggan Prabayar

Pelanggan prabayar akan mendapatkan kWh ekstra 50 persen saat membeli token listrik selama periode diskon.

Artinya, pelanggan cukup membayar setengah dari harga normal untuk mendapatkan jumlah kWh yang sama.

Token yang telah dibeli selama periode ini dapat digunakan kapan saja, bahkan setelah bulan Februari berakhir.

Namun, ada hal penting yang perlu diperhatikan: token listrik memiliki batas penggunaan.

Token bisa kadaluarsa jika tidak digunakan dalam 50 kali transaksi berikutnya.

2. Untuk Pelanggan Pascabayar

Bagi pelanggan pascabayar, diskon 50 persen diterapkan secara otomatis pada tagihan bulanan.

Diskon berlaku untuk pemakaian listrik selama Januari (dibayar pada Februari) dan Februari (dibayar pada Maret).

Pelanggan tidak perlu melakukan pendaftaran atau prosedur tambahan, karena pemotongan langsung diterapkan oleh sistem PLN.

DISKON TARIF LISTRIK - Ilustrasi token listrik. PLN memberikan batas maksimal pembelian token listrik yang dapat menikmati diskon 50 persen dalam satu bulan. (Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha)

Sisa token listrik diskon 50 persen bisa hangus?

Jawabannya adalah sisa kWh token listrik tidak habis atau hangus meskipun lewat masa stimulus atau hingga 28 Februari 2025 tidak akan hangus.

Artinya, sisa token tetap bisa digunakan di bulan apa saja sampai habis dengan sendirinya sesuai dengan pemakaian.

Dikutip dari kompas.tv pada Senin (6/1/2025) via Tribun Priangan, PLN memberikan kepastian sisa kWh maupun token listrik yang dibeli dengan diskon 50 persen tidak akan hangus setelah program berakhir pada Februari 2025 atau saat masuk Maret 2025.

Konfirmasi ini disampaikan PLN melalui akun resmi Instagram @plnmobile, merespons kekhawatiran masyarakat.

"Hi Kak, untuk sisa kWh/token yang dilakukan pada pembelian periode promo diskon tarif listrik 50 persen tetap dapat digunakan walaupun periode promo sudah habis ya (tidak hangus)," jawab akun PLN dalam keterangannya.

Baca juga: Sudah Mulai Berlaku, Batas Maksimal Pembelian Token Listrik Diskon 50 Persen sampai Berapa?

Berikut fakta penting terkait masa berlaku token listrik diskon 50 persen:

- Sisa kWh tetap dapat digunakan

- Token yang belum diinputkan bisa dipakai di bulan berikutnya

- Tidak ada batasan waktu penggunaan sisa kWh

- Sistem Kedaluwarsa Token

- Token listrik tidak memiliki masa aktif harian/bulanan

- Token hanya akan kedaluwarsa jika tidak digunakan setelah 50 kali transaksi berikutnya

Contoh: Jika token disimpan (belum diinput) hingga pelanggan melakukan 50 kali pembelian baru, maka token lama akan kedaluwarsa.

PLN mengingatkan agar pelanggan tidak menyimpan nomor token terlalu lama untuk menghindari kedaluwarsa.

"Mohon untuk selanjutnya tidak menyimpan nomor token dalam kurun waktu yang terlalu lama ya Kak," ujarnya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Berita Terkini