Rencana Penerapan Mata Pelajaran Coding dan AI di Sekolah, Pakar: Pelatihan Intensif Dibutuhkan

Penulis: Sulvi Sofiana
Editor: Sudarma Adi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

CODING DAN AI : Ketua Program Studi Artificial Intelligence Fakultas Teknik Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya, Dimas Aditya Putra Wardhana, menilai kebijakan coding dan kecerdasan buatan (AI) akan menjadi mata pelajaran pilihan di sekolah relevan dengan perkembangan teknologi.

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sulvi Sofiana

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) mengumumkan bahwa mulai tahun ajaran 2025/2026, coding dan kecerdasan buatan (AI) akan menjadi mata pelajaran pilihan di sekolah. 

Kebijakan ini bertujuan membekali siswa dengan keterampilan digital yang relevan di era teknologi dan mendapat dukungan penuh dari Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemenkomdigi).

Ketua Program Studi Artificial Intelligence Fakultas Teknik Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya, Dimas Aditya Putra Wardhana, menilai kebijakan ini sebagai langkah strategis dalam menghadapi Revolusi Industri 4.0. 

“Mengenalkan AI sejak dini dapat melatih pola pikir komputasional dan analitis, mendorong kreativitas, serta membangun kemampuan pemecahan masalah pada siswa,” ujarnya, Jumat (7/2/2025).

Baca juga: Pelajar SD di Banyuwangi Juarai Kompetisi Coding Internasional, Palatihan Difasilitasi Pemkab

Meski demikian, sejumlah tantangan masih perlu diatasi sebelum implementasi kebijakan ini. Salah satunya adalah kesiapan tenaga pengajar. 

“Tidak semua guru memiliki latar belakang teknologi, sehingga pelatihan intensif sangat dibutuhkan agar mereka bisa mengajarkan materi ini secara efektif,” kata Dimas. 

Selain itu, penyusunan kurikulum yang sesuai dengan usia siswa juga menjadi perhatian utama, agar konsep-konsep AI yang kompleks dapat dipahami dengan cara yang sederhana dan menyenangkan.

Tantangan lain adalah ketersediaan infrastruktur di sekolah, terutama di daerah terpencil. 

Baca juga: Makin Populer, Begini Perkembangan Chat GPT hingga Bisa Meningkatkan Kemampuan Coding, Simak Caranya

“Akses internet yang memadai, perangkat komputer, serta biaya operasional masih menjadi kendala yang perlu diselesaikan sebelum kebijakan ini diterapkan secara luas,” tambahnya.

Dimas juga menekankan pentingnya peran universitas dalam mendukung kebijakan ini. 

“Perguruan tinggi dapat membantu dengan menyediakan tenaga pengajar, melakukan riset terkait AI, serta bekerja sama dengan pemerintah dan sekolah dalam program pelatihan guru,” pungkasnya.

Berita Terkini