Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Willy Abraham
TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani meningkatkan kualitas pelayanan air bersih demi meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pembangunan reservoir di Kecamatan Duduksampeyan.
Reservoir ini menjadi bagian upaya mengatasi permasalahan air bersih di wilayah Duduksampeyan, Gresik.
Pembangunan reservoir tersebut berada di pinggir jalan raya Gresik - Babat desa Duduksampeyan, terletak di atas lahan seluas 885 m⊃2;, terdiri dari dua tangki raksasa dengan kapasitas masing-masing mencapai 500 m⊃3;.
Selain itu, reservoir ini juga dilengkapi dengan pompa pendorong berkapasitas 50 liter per detik yang memungkinkan distribusi air dengan kecepatan tinggi untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat.
Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani, menegaskan bahwa pembangunan reservoir ini merupakan langkah konkret untuk memastikan ketersediaan air bersih yang merata, khususnya bagi warga di Kecamatan Duduksampeyan.
Baca juga: KPU Gresik Tetapkan Gus Yani-Alif sebagai Bupati dan Wakil Bupati Gresik Terpilih 2024-2029
Reservoir di Duduksampeyan Gresik ini dengan kapasitas dan sistem yang terintegrasi, reservoir ini diharapkan dapat mencukupi kebutuhan air di wilayah yang selama ini menghadapi kesulitan akses terhadap air bersih.
Selain itu, reservoir di Duduksampeyan ini merupakan bagian dari program Nawakarsa Gresik Mapan yang bertujuan untuk memastikan seluruh masyarakat di Kabupaten Gresik dapat menikmati akses air bersih dengan kualitas yang aman dan layak konsumsi.
Dalam jangka panjang, reservoir ini akan mendukung distribusi air bersih kepada 23 desa di Kecamatan Duduksampeyan, dengan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Umbulan yang mulai beroperasi pada hari ini.
Baca juga: Program Jaksa Sahabat Tani, Kepala Kejati Jatim Bersama Bupati Gresik Tanam Padi di Desa Tambakrejo
Sebanyak 12 desa di sekitar reservoir, yaitu Kemudi, Wadak Lor, Wadak Kidul, Petis Benem, Kawisto, Duduk, Kramat, Setrohadi, Sumengko, Palebon, Bendungan, dan Sumari, menjadi wilayah pertama yang menikmati manfaat langsung dari proyek ini.
Pria yang akrab disapa Gus Yani menyatakan bahwa pembangunan reservoir dengan kapasitas 1.000 m⊃3; dan 6.169 sambungan rumah (SR) baru gratis ini merupakan bagian dari strategi pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat.
"Alhamdulillah, pada tahun 2024 reservoir di Kecamatan Duduksampeyan sudah selesai. Artinya, cadangan air dalam skala besar telah tersedia dan kini fokus utama adalah penyambungan jaringan rumah tangga di desa yang belum terpasang," ujarnya.
Baca juga: Bupati Gresik Gus Yani Salurkan Bantuan untuk Korban Angin Puting Beliung di Ujungpangkah
Lebih lanjut, Gus Yani menegaskan bahwa reservoir ini telah terverifikasi food grade, yaitu penjaminan kualitas air bersih bagi masyarakat. Dengan tersedianya pipanisasi PDAM dan reservoir ini, diharapkan angka stunting bisa berkurang, kesehatan meningkat, dan kesejahteraan masyarakat Duduksampeyan, Gresik semakin membaik.
Pemerintah Kabupaten Gresik juga merencanakan pembangunan reservoir di kecamatan lain yang masih kesulitan mendapatkan akses air bersih.
Pembangunan reservoir ini didukung oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemkab Gresik serta Dana Alokasi Khusus (DAK) dari Dinas CKPKP.
Proyek ini menunjukkan keberhasilan pemerintah daerah dalam mengalokasikan anggaran secara tepat guna bagi infrastruktur penting.