Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Terungkap kronologi tewasnya seorang wanita penumpang motor yang diduga kendaraannya terlibat kecelakaan tunggal di Jalan Frontage Ahmad Yani, Gayungan, Surabaya, Selasa (18/2/2025) sekitar pukul 04.00 WIB.
Informasinya, korban meninggal dunia adalah wanita berinisial NF (22) warga Banyu Urip, Sawahan, Surabaya.
Sedangkan temannya, wanita berinisial EP (24) warga Menganti, Gresik, pengendara motor Honda Beat bernopol L-6225-MA mengalami luka hingga dirawat di IGD RS Bhayangkara Surabaya.
Kanit Lantas Polsek Gayungan Polrestabes Surabaya, Iptu Paryono mengatakan, kejadian kecelakaan tunggal tersebut berlokasi di Jalan Frontage Ahmad Yani, Surabaya, tepat depan Gedung Pusvetma tepatnya sebelum Pos Polisi 1.3.
"Dugaan kecelakaan tunggal. Petugas tiba di lokasi, korban sudah tergeletak di jalan dan ditutupi kantong (jenazah) oleh TGC," ujarnya saat dihubungi awak media, Selasa (18/2/2025).
Paryono menjelaskan, pemotor Honda Beat tersebut berboncengan melaju dari arah selatan kawasan Gayungan ke utara kawasan Wonokromo di sisi barat Jalan Ahmad Yani, Surabaya.
Setibanya, di depan Pusvetma, diduga motor yang dikendarai korban mengalami kecelakaan tunggal menabrak trotoar.
Tak pelak, kedua korban yang tidak mengenakan helm itu, terjerembap di jalan dan mengalami luka parah.
Nahas, salah satu korban berinisial NF tewas di lokasi.
Sedangkan, temannya, pengendara motor berinisial EP, mengalami luka berat.
Baca juga: Kecelakaan Adu Banteng Motor Vario dan Shogun di Karanganom Tulungagung, Dua Pengendara Tewas
"Yang (korban luka) dirawat itu EP anak Gresik. Kurang tahu mereka dari mana," ujar Iptu Paryono.
Saat disinggung mengenai adanya kemungkinan pengendara motor dalam keadaan terpengaruh zat obat-obatan atau cairan beralkohol, Paryono membantahnya, karena tidak menemukan adanya fakta temuan tersebut di lokasi kejadian.
"Gak ada alkohol di motor. Bau enggak ada," pungkasnya.
Sementara itu, Kanit Laka Satlantas Polrestabes Surabaya, Iptu Suryadi mengungkapkan, insiden kecelakaan tunggal bermula saat pemotor Honda Beat berjalan dari arah selatan kawasan Gayungan ke utara kawasan Wonokromo, diduga dalam kategori kecepatan tinggi.
Pemotor tersebut mengalami kecelakaan tunggal dengan menabrak trotoar dan tiang lampu penerangan jalan umum (PJU).
"Sehingga sesampainya di TKP terjadi kecelakaan lalu lintas tunggal menabrak trotoar dan tiang PJU. Penyebab kecelakaan faktor manusia kurang hati-hati dan tidak konsentrasi," ujar Suryadi saat dihubungi TribunJatim.com.