Laporan Warawan Tribun Jatim Network, Febrianto Ramadani
TRIBUNJATIM.COM, MADIUN - Sebanyak 8 warga desa di Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, terjebak banjir pada Senin malam (24/2/2025).
Data yang diterima Selasa (25/2/2025), identitas korban antara lain Suwaji (50) Desa Gandul, Warsinem (50) Desa Luworo, Wito (53) Desa Luworo, Budi (32) Desa Luworo, Wanto (51) Desa Ngale, Sudaryono (46) Desa Ngale, Yusuf (22)Desa Ngandul, dan Supriyadi (72) Desa Ngale.
Evakuasi berjalan dramatis, petugas mendampingi satu persatu warga menerjang arus air yang deras, sembari terus mengimbau berpegangan kuat pada tali.
Pelan tapi pasti, mereka semua akhirnya bisa menyebrang ke dataran yang lebih aman.
Kalaksa BPBD Kabupaten Madiun Boby Saktia Putra Lubis, mengatakan, hujan intensitas sedang hingga lebat sekitar pukul 12.00 WIB hingga 18.00 WIB, di wilayah Kabupaten Madiun mengakibatkan luapan Sungai Jeroan naik.
Baca juga: 5 Desa di Gresik Terendam Banjir Imbas Kali Lamong Meluap, Ketinggian Air Capai 130 Cm
“Luapan sungai menggenang jalan di RT 06 RW 2, RT 13 RW 03 Desa Kedungmaron Kecamatan Pilangkenceng sekitar jam 20.00 WIB, dengan ketinggian 30 centimeter,” ujarnya.
Hujan juga menyebabkan hulu sungai Tretes, Desa Ngandul, meluap sehingga menutup jalan warga ke hutan. Dampaknya, 8 orang terjebak tidak bisa menyebrang karena banjir.
“Operasi evakuasi dimulai 21.00 WIB, selesai pukul 22.00 WIB. Kendala di lokasi membutuhkan peralatan penyeberangan berupa Tali Karmantel, Webbing dan Carabiner,” ungkapnya.
Saat ini petugas terus berkoordinasi dengan tiga pilar setempat. Serta mendata lokasi yang terdampak kejadian banjir.
“Air sungai menggenang jalan desa setinggi 30 centimeter. Hingga laporan ini dibuat luapan sungai perlahan-lahan sudah surut,” pungkasnya
Baca juga: Batu Besar Seukuran Mobil Menggelinding Timpa Rumah Warga Ponorogo, Tim Gabungan Lakukan Pemecahan