Laporan Wartawan Tribun Jatim Nertwork, Willy Abraham
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - HUT ke 8 Tribun jatim di Dyandra Convention Center menampilkan UMKM Gresik yang kelasnya sudah go international. UMKM sarung dan makanan ringan ditampilkan di dekat pintu masuk acara.
Kusmiati owner Madu Mongso ARB Jaya mengatakan, sejak tahun 2016 produk makanan Madu Mongso dengan varian buah terus mengalami peningkatan. Paling laris yang best original rasa ketan hitam dan durian.
Semuanya dibuat dari buah asli tanpa perasa. Dibuat selama delapan jam. Dia mempekerjakan lima karyawan untuk membuatnya.
"Menjelang lebaran seperti ini dibantu tetangga," kata dia.
Ibu rumah tangga asal GKA Gresik menambahkan selama ini Pemkab Gresik terus membantu UMKM. Melalui program Bela Beli Bagi kepada para pelaku UMKM.
"Membantu UMKM membeli produk teman-teman yang ada pelaku kreasi di masukkan ke galeri Dekranasda. Masuk e katalog produk UMKM ini masuk di e-katalog. Dipasarkan di Galeri Dekranasda bisa langsung dipantau dinas dibeli momen lebaran," ujarnya.
Baca juga: Dukung UMKM Lewat Bela Beli Bagi, Bupati Gus Yani Siapkan Hampers Lebaran Isi Produk Lokal Gresik
Menurut ketua IKM Gresik ini, pada momen seperti ini, branding dalam bentuk parsel sangat diminati. Dijadikan hampers lebaran.
"Sudah lama masuk Dekranasda, setiap tahun 50 hampers UMKM ini semua," kata dia.
Gofur Al-Amin yang masih berusia 38, asal Wedani, Cerme, Gresik menyampaikan sarung Wedani sudah go international.
"Ekspor ada yang ke Yaman, Malaysia," ucapnya.
Sarung asal Wedani Cerme ini paling mahal Rp 2,4 juta dengan motif songket gunung emas. Ada songket gunung fantasi Rp 2,2 juta. Paling murah sekitar Rp 300 ribu.
"Semuanya laku, lumayan lah pas puasa," ucapnya