Berita Viral

Mesdiono Hilang Misterius sampai Seminggu saat Cari Rumput, Mengaku Dibawa ke 'Perkampungan Asing'

Penulis: Alga
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PRIA HILANG MISTERIUS - Kondisi Mesdiono lemas saat baru ditemukan setelah hilang selama satu pekan, Rabu (19/3/2025). Ia mengaku dibawa ke 'perkampungan asing'.

TRIBUNJATIM.COM - Seorang pria pencari rumput bernama Mesdiono hilang misterius selama sepekan.

Padahal ia mencari rumput di hutan yang berjarak sekitar 2,5 kilometer dari kediamannya.

Sosoknya dilaporkan hilang misterius sejak Kamis (13/3/2025).

Baca juga: Nestapa Sujari Rugi Rp40 Juta, Gabah Hasil Panennya Hanyut Terbawa Banjir, Hanya Tersisa 10 Kg

Warga Dusun Bara'an, Desa Pait, Kecamatan Kasembon, Kabupaten Malang, ini dinyatakan hilang lantaran waktu yang yang seharusnya pulang, ia tidak kunjung kembali.

Kapolsek Kasembon, AKP Ma'ruf Amin menuturkan, berdasarkan keterangan keluarga, Mesdiono biasanya pulang paling lambat pada pukul 18.30 WIB.

Namun pria berusia 35 tahun tersebut tidak pulang hingga larut malam.

"Sehingga keluarganya melaporkan kepada pemerintah desa kami (Polsek Kasembon)," ungkapnya melalui sambungan telepon, Kamis (20/3/2025), dikutip dari Kompas.com.

Pencarian pun dilakukan oleh tim gabungan kepolisian, SAR, PMI, dan relawan.

Mereka menyisir kawasan sekitar tempat Mesdiono mencari rumput.

Namun, hingga berhari-hari, proses pencarian tidak kunjung membuahkan hasil.

Hingga akhirnya Mesdiono baru ditemukan pada Rabu (19/3/2025) oleh warga.

"Sampai akhirnya pada Rabu (19/3/2025) sore, warga setempat tidak sengaja menemukan Mesdiono pada jarak sekitar 350 meter dari lokasi ia mencari rumput," ujarnya.

Pada sekitar 16.30 WIB, tim gabungan bergerak untuk mengevakuasi Mesdiono dalam keadaan selamat meskipun kondisinya sangat lemas.

"Peristiwa ini bukan pertama kali dialami Mesdiono. Pada tahun 2021 silam, ia juga pernah hilang selama 24 jam," ungkapnya.

Kondisi Mesdiono lemas saat baru ditemukan setelah hilang selama satu pekan, Rabu (19/3/2025). ( (Dok Polsek Kasembon)

Sementara itu, kakak Mesdiono, Alimin mengatakan, berdasarkan cerita Mesdiono, ia mengalami peristiwa mistis selama hilang satu pekan tersebut.

Menurutnya, di tengah mencari rumput, ia sempat pingsan beberapa waktu.

Sampai akhirnya, beberapa waktu kemudian, ia sadar dan berada di sebuah perkampungan asing.

"Selama di perkampungan itu, adik saya mengatakan, ia digendong oleh seseorang yang tidak dikenal, karena kondisi tubuhnya lemas," ceritanya.

Alimin mengaku tidak tahu pasti penyebab Mesdiono pingsan saat mencari rumput tersebut.

Ia memastikan, sebelum berangkat mencari rumput, Mesdiono sudah makan di rumahnya.

"Saat ini, kondisi adik saya sudah mulai membaik. Ia sudah bisa berjalan dan makan sendiri," katanya.

Baca juga: Henny Sakit Hati 20 Tahun Masih Bayar Pajak Meski Tanahnya Digusur, Merasa Ditipu Tak Ada Ganti Rugi

Relawan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Malang, Muhammad Lukman Hafit menceritakan momen pada saat Mesdiono ditemukan.

Mesdiono tiba-tiba muncul dan meminjam korek kepada warga setempat yang berada di kawasan tersebut. 

"Menurut cerita warga yang pertama menemukan ini, Mesdiono menghampirinya seperti orang tidak kenal. Padahal keduanya sebenarnya saling kenal," katanya.  

Hafit menyebut, hilangnya Mesdiono terbilang misterius. 

Sebab, pada lokasi ia ditemukan sebelumnya, sudah disisir oleh tim gabungan.

Namun, saat itu ia tidak ditemukan. 

"Tapi selama hilang, ia ke mana, ia tidak bercerita kepada kami. Sebab, menurut keluarga, Mesdiono ini dikenal sebagai orang yang pendiam dan tertutup," ujarnya. 

Baca juga: Kusir Delman Syok Dapat Bantuan Rp40 Juta, Domba Dibeli Gubernur Buat Perbaiki Rumah: Mau Runtuh

Kejadian lainnya, seorang lansia yang hilang ternyata ditemukan di antara eceng gondok tengah danau dalam keadaan selamat.

Ia ditemukan oleh warga setelah semalaman terjebak di tengah Danau Rawa Pening, Kabupaten Semarang, Selasa (18/3/2025).

Lansia tersebut adalah M Kardjono (70).

Kardjono sempat dikabarkan hilang sejak Senin (17/3/2025) malam.

Para anggota BPBD Kabupaten Semarang, Polres Semarang, SAR Buser, dan relawan lain langsung melakukan pencarian korban.

"Tim segera bergerak menuju dermaga perahu Desa Bejalen dan melakukan asesmen di lapangan menggunakan tiga perahu untuk mencari survivor," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Semarang, Alexander Gunawan.

MBAH KARDJONO TERJEBAK - Tim gabungan melakukan evakuasi korban yang terjebak di tengah Danau Rawa Pening, Kabupaten Semarang, Selasa (18/3/2025). Korban ditemukan selamat setelah semalaman terjebak di kerumunan eceng gondok. (Tribun Jateng)

Pencarian sempat dihentikan akibat terhambat kerumunan eceng gondok dan juga angin kencang yang melanda wilayah tersebut.

Tim gabungan akhirnya menemukan korban di sebuah karamba nelayan yang tertutup rapat oleh kerumunan eceng gondok pada Selasa pagi.

"Survivor kemudian dievakuasi dan dibawa kembali ke Pos Operasi SAR Bejalen untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut," imbuh Alexander.

Sementara itu, dari keterangan pihak kepolisian, korban mencari eceng gondok di danau tersebut pada Senin pagi, namun tak kunjung kembali pada sore harinya.

Seorang nelayan lain yang sempat melihat Kardjono terjebak langsung melaporkan hal tersebut kepada paguyuban nelayan dan Polsek Tuntang.

Kapolres Semarang, AKBP Ratna Quratul Ainy, mengimbau para nelayan atau pencari enceng gondok untuk memperhatikan situasi cuaca dalam beraktivitas.

"Pastikan cuaca dalam kondisi aman saat beraktivitas di tengah rawa dan upayakan ada rekan sesama nelayan maupun pencari enceng gondok di sekitar lokasi. 

Sehingga apabila terjadi kendala, dapat segera meminta bantuan warga sekitar,” kata AKBP Ratna.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkini