Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Ahmad Faisol
TRIBUNMADURA.CO, BANGKALAN - Sosok Syaikhona Muhammad Kholil (Mbah Kholil) sebagai ulama besar asal Kota Bangkalan selalu mendapatkan tempat di hati para dzurriyah KH Hasyim Asy’ari.
Salah seorang di antaranya yakni, KH Abdul Hakim Mahfudz atau Gus Kikin, pengasuh Ponpes Tebuireng, Jombang.
Gus Kikin yang juga menjabat Ketua Tanfidziyah PWNU Jatim itu hampir dipastikan akan menghadiri Haul 1 Abad Mbah Kholil yang akan digelar di komplek Wisata Religi Pesarean Mbah Kholil, Desa Martajasah, Kelurahan Mlajah, Kota Bangkalan pada Jumat (11/4/2025) siang.
“Insya Allah datang,” ungkap Gus Kikin saat ditemui usai memberikan ceramah agama pada Halal Bihalal Pimpinan dan Segenap Civitas Akademika Universitas Trunojoyo Madura (UTM) di Gedung Pertemuan RP Mohammad Noer, Desa Telang, Kecamatan Kamal, Kabupaten Bangkalan, Madura, Kamis (10/4/2025).
Baca juga: Bukit Jaddih Bangkalan Jadi Tempat Temu Kangen, Bisa Nongkrong dan Berenang di Bawah Langit Senja
Menurut Gus Kikin, Mbah Kholil merupakan salah seorang dari sekian banyak leluhur yang mewariskan nilai-nilai kebaikan dan kebangsaan untuk kemudian bisa dipelajari seluruh lapisan masyarakat muslim di Indonesia.
“Kita angkat, sebetulnya apa sih yang diwariskan para leluhur kita, jadi itu bagus. Kemudian kita pelajari, apa sih yang ditinggalkan, kenapa beliau-beliau menjadi orang yang besar, kita pelajari itu,” ungkap Gus Kikin.
Mbah Kholil lahir pada 11 Jumadil Akhir 1235 H dan wafat pada 29 Ramadhan 1343 H atau di tahun 1925 Masehi. Mbah Kholil akrab dikenal sebagai guru dari para ulama Indonesia, seperti KH Hasyim Asy’ari (1871-1947), KH Abdul Wahab Hasbullah (1888-1971), KH Bisri Syansuri, dan sejumlah besar lainnya di Pulau Jawa.
Jejak syiar Islam Mbah Kholil di Bangkalan berupa masjid di komplek Pesarean Syaikhona Kholil dan Kolla Al Asror di komplek Bujuk Lagundih. Hingga sekarang, para pengunjung berdatangan dari berbagai pelosok nusantara hingga masyarakat Malaysia seolah tak pernah surut.
“Karena sekarang ini tidak ada tokoh sebesar beliau, Syaikhona Kholil. Makanya kita cari apa sebetulnya yang ditinggalkan untuk kita, diikuti. Mudah-mudahan nanti bisa ketemu, bisa diikuti kembali hingga kemudian bisa dijadikan tauladan yang bisa dilestarikan,” jelas Gus Kikin.
Baca juga: Petasan Raksasa Bergambar Prabowo-Gibran di Bangkalan Gagal Meledak Saat Lebaran, 10 Orang Diciduk
Selain Seminar Memorial, Haul 1 Abad Mbah Kholil juga akan meluncurkan Kitab Ta’lim As Shibyan karya Mbah Kholil, sebuah kitab tentang materi pembelajaran Rukun Iman dan Islam bagi kalangan anak-anak.
Kitab tersebut menjadi salah satu warisan penting Syaikhona Muhammad Kholil dalam upaya membentuk generasi muslim yang berkualitas di Madura. Launching Kitab Ta’lim As Shibyan akan dibacakan oleh sembilan kyai.
Meliputi Prof Dr KH Ma’ruf Amin selaku Pengasuh Ponpes An Nawawi Tanara Banten, KH Miftachul Akhyar pengasuh Ponpes Miftachussunnah Surabaya, KH Fuad Noer Hasan pengasuh Ponpes Sidogiri, KH Zuhri Zaini pengasuh Ponpes Nurul Jadid Paiton.
Selanjutnya, pengasuh Ponpes Lirboyo KH Kafabih Mahrus, pengasuh Ponpes Walisongo Situbondo KHR Moh Kholil As'ad, pengasuh Ponpes Al Fakhriyah Tangerang Habib Ahmad Jindan, pengasuh Ponpes Al Khaziny Buduran KH Abdussalam Mujib, serta pengasuh Ponpes Dalwa Bangil Habib Zain Baharun.
“Mudah-mudahan lah, Bangkalan itu kan punya tokoh besar sebesar Syaikhona Kholil, itu bisa dijadikan teladan,” pungkas Gus Kikin.