Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sulvi Sofiana
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Program Studi Kimia Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, baik untuk jenjang Sarjana (S1) maupun Magister (S2), berhasil meraih akreditasi dari Royal Society of Chemistry (RSC), lembaga akreditasi bergengsi yang berbasis di Inggris.
Ketua Departemen Kimia Unair Surabaya, Prof Mochamad Zakki Fahmi, S.Si., M.Si., Ph.D., mengungkapkan, hal ini menunjukkan komitmen pihaknya dalam meningkatkan kualitas akademik berbasis riset bertaraf internasional.
“Prestasi ini semakin memperkuat posisi Kimia Unair sebagai prodi bertaraf internasional,” ujarnya, Jumat (18/4/2025).
Sebelumnya, prodi ini juga telah memperoleh akreditasi dari LAMSAMA (nasional), AUN (regional ASEAN), dan ASIIN (internasional) dari Jerman.
Untuk mendukung kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), Departemen Kimia tengah menyiapkan kurikulum baru yang dapat mengakomodasi aktivitas mahasiswa di luar program studi.
“Kurikulum baru dirancang untuk mengakomodasi berbagai aktivitas mahasiswa di luar program studi,” jelas Prof Zakki.
Dalam bidang riset, Departemen Kimia Unair mencatat pencapaian signifikan dengan melampaui target publikasi selama lima tahun terakhir.
Baca juga: SNBT 2025 di Universitas Negeri Malang, 14.000 Peserta Berebut Masuk Prodi Favorit, Ini Daftarnya
“Banyak dosen kami, peneliti-peneliti yang cukup produktif. Berdirinya Teaching Industry Rumput Laut Unair itu motor penggeraknya juga dari tim kimia dan kolaborasi dengan farmasi,” katanya.
Ia menjelaskan, laboratorium modern di departemen, fakultas, hingga universitas, serta keberadaan Lembaga Ilmu Hayati, Teknik, dan Rekayasa (LIHTR), turut memperluas akses mahasiswa terhadap riset multidisipliner lintas bidang.
Terkait pilihan studi, mahasiswa Kimia Unair dapat mendalami minat di bidang Kimia Organik, Anorganik, Analitik, Fisik, dan Biokimia.
“Setiap bidang dilengkapi mata kuliah kapita selekta sesuai perkembangan teknologi terbaru,” ucap Prof Zakki.
Ia menambahkan, dari beberapa pengalaman magang mahasiswa di sekolah dan industri, ilmu yang mereka dapat dianggap relevan dan bermanfaat dalam praktiknya.
Lulusan Prodi Kimia Unair tersebar di berbagai sektor, seperti industri, quality control, HRD, laboratorium penelitian, serta bidang pendidikan.
“Hampir 99 persen dosen kimia risetnya aplikasi kesehatan. Kita pun tergolong kuat untuk dasar kimia sains murni,” pungkas Prof Zakki.