TRIBUNJATIM.COM - Pemilihan Paus baru atau dikenal sebagai Konklaf telah dimulai Rabu (7/5/2025).
Pelaksanaan konklaf dimulai pukul 10.00 waktu setempat.
Pada hari pertama Konklaf, asap hitam membumbung dari cerobong Kapel Sistina.
Pada hari pertama Konklaf, Misa meriah yang disebut dengan istilah Pro Eligendo Pontifaice telah dilakukan dan dipimpin oleh Pemimpin Kollegium Kardinal, yakin Kardinal Giovanni Battista Re (91 tahun).
Seperti diungkapkan oleh Romo Markus Solo Kewuta, SVD, Staf Dikasteri (Kementerian) Dialog Antaragama di Vatikan, yang juga penerjemah Paus Fransiskus di Vatikan dan Jakarta, Perayaan Misa tersebut dihadiri oleh seluruh Kardinal yang hadir.
Namun, pada acara konklaf hanya 133 orang yang berhak memiliki dan dipilih dalam Konklaf, hanya para Kardinal yang berumur di bawah 80 tahun.
Baca juga: 16 Kardinal Favorit Pengganti Paus Fransiskus dari 133 Wakil Seluruh Dunia, Kardinal Suharyo Masuk?
Ia mengungkapkan kata Konklaf, atau Conclave dalam bahasa Latin, secara etimologi terdiri dari dua kata, yakni “cum”, artinya, “dengan”, dan “clave” artinya kunci.
“Jadi Konklaf adalah pemilihan Paus yang terjadi dalam ruangan terkunci rapat”, kata Romo Markus dalam siaran pers yang diterima Kompas.tv, Kamis (8/5).
Artinya pemilihan dilakukan di tempat tersembunyi dan dalam suasana tenang, dalam doa dan meditasi.
Namun, pada hari pertama Konklaf asap hitam membumbung dari Kapel Sistina.
Tempat dilakukannya pemilihan Paus.
Dikutip dari CBS News, para Kardinal yang memilih akan membakar surat suara di tungku Kapel Sistina.
Asap hitam yang keluar dari cetobong asap menandakan umat Katolik dunia belum memiliki Paus baru.
Sedangkan, asap putih menandakan para Kardinal telah memilih pemimpin gereja yang baru.