Wamendagri Bima Arya Berlarian Tolong Pendorong Gerobak Terpelanting Usai Tertabrak Taksi Surabaya

Penulis: Luhur Pambudi
Editor: Dwi Prastika
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KECELAKAAN - Tangkapan layar video amatir Wamendagri Bima Arya Sugiarto yang sedang jogging mendadak berlarian menolong seorang wanita paruh baya yang terpelanting usai gerobak dagangan ditabrak mobil taksi di kawasan Jalan Genteng Kali, Genteng, Surabaya, Kamis (6/5/2025) pagi. Berdasarkan video berdurasi 52 detik yang diunggah oleh akun Instagram (IG) @call112surabaya, tampak momen Bima Arya yang mengenakan kaus oblong hitam, bercelana olahraga hitam, dan bersepatu putih itu, jogging menyusuri bahu jalan.

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Viral video amatir yang merekam momen Wamendagri Bima Arya Sugiarto yang sedang jogging mendadak berlarian menolong seorang wanita paruh baya yang terpelanting usai gerobak dagangan ditabrak mobil taksi di kawasan Jalan Genteng Kali, Genteng, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (6/5/2025) pagi. 

Berdasarkan video berdurasi 52 detik yang diunggah oleh akun Instagram (IG) @call112surabaya, tampak momen Bima Arya yang mengenakan kaus oblong warna hitam, bercelana olahraga hitam, dan bersepatu putih itu, jogging menyusuri bahu jalan.

Bima Arya tidak sendirian saat jogging.

Tepat di sisi belakang mantan Wali Kota Bogor yang berlarian menolong korban kecelakaan, tampak empat orang pria yang diduga kuat merupakan para asisten dan rekannya turut berlarian menemani sang Wamendagri. 

Tiga orang laki-laki berpakaian olahraga tampak berlarian tepat di belakang Bima Arya, sedangkan seorang asisten lainnya tampaknya merekam momen kejadian tersebut menggunakan ponsel. 

Lalu, di tengah aktivitas joggingnya itu, Bima Arya sekonyong-konyong berlarian membelah arus lalu lintas yang kebetulan terpantau lengang di ruas jalan tersebut. 

Ia sengaja berlarian memotong lajur kendaraan bermotor di ruas jalan itu, ternyata untuk menghampiri seorang wanita paruh baya yang terkapar dengan posisi terduduk berselonjoran kaki di tengah jalan beraspal. 

Wanita paruh baya berkerudung warna biru tua itu, baru saja menjadi korban kecelakaan usai ditabrak kendaraan roda empat. 

Tampak, di sekitar tubuh korban yang masih terkulai lemas itu, beberapa perkakas barang dagangan dari gerobak miliknya berserakan akibat dihantam oleh kendaraan roda empat. 

Bima Arya berusaha menolong dan mengevakuasi korban wanita paruh baya tersebut ke trotoar di dekat lokasi kecelakaan untuk dipastikan kondisi kesehatannya. 

Baca juga: Sosok Ustaz Riyadh Bajrey Dulu Viral Boikot Israel, Kini Dihujat Sebut Lebih Baik Minum Alkohol

Bahkan, Bima Arya berusaha untuk mencari kendaraan roda empat untuk dapat segera membawa korban ke rumah sakit atau tempat layanan kesehatan terdekat. 

Tampaknya, hal tersebut urung dilakukan setelah datang seorang pria berseragam warna cokelat dari instansi Satpol PP Kota Surabaya memberikan beberapa informasi penting perihal penanganan kecelakaan tersebut kepada Bima Arya. 

Bahwa, kejadian kecelakaan itu sudah dilaporkan ke Command Center 112 dan ambulans tim medis dari Tim Gerak Cepat (TGC) Pemkot Surabaya, sedang menuju ke lokasi. 

"Pak pak panggil taksi. Panggil ambulans. Masih pusing ini kan. Klinik atau puskesmas di sini," kata Bima Arya kepada beberapa para asistennya, seraya memeriksa kondisi korban yang terus merintih kesakitan. 

Lalu, seorang petugas Satpol PP yang berdiri di dekatnya memberikan penjelasan bahwa pihaknya sudah menghubungi tim medis yang akan memberikan penanganan medis sekaligus evakuasi ke rumah sakit terdekat. 

"(Layanan kesehatan terdekat) Puskesmas, tapi Tim TGC sudah mendekat," ujar petugas Satpol PP itu. 

Berdasarkan pantauan TribunJatim.com, pada Kamis (8/5/2025) pukul 18.34 WIB, unggahan video dari akun IG @call112surabaya, sudah disukai 8.873 akun, lalu dikomentari 172 akun, dan sudah di-repost 425 kali. 

Sementara itu, Kabid Darlog Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya, Buyung Hidayat membenarkan, sosok pria yang menolong wanita korban kecelakaan seperti dalam video amatir viral tersebut, adalah Wamendagri Bima Arya. 

Wamendagri Bima Arya menolong korban tepat waktu sesaat korban terpelanting akibat kecelakaan karena kebetulan sedang beraktivitas jogging di dekat lokasi kejadian, sekitar pukul 06.12 WIB. 

Korban merupakan wanita paruh baya pendorong gerobak.

Sedangkan pihak penabrak merupakan pengendara mobil taksi. 

"Betul (sosok penolong awal Wamendagri Bima Arya). Jadi Wamendagri menginstruksikan ke ajudannya untuk menghubungi CC Room 112," ujarnya saat dihubungi awak media, pada Kamis (8/5/2025). 

Kemudian, lanjut Buyung, pihaknya mengerahkan Tim Medis dari TGC Pemkot Surabaya untuk memberikan penanganan medis di lokasi kejadian. 

Ternyata, korban M (61) warga Tambelang, Sampang, mengalami luka abrasi di kaki kanan dan kiri. Sehingga, korban tidak membutuhkan rujukan ke rumah sakit terdekat. 

"Setelah penangan awal oleh TGC Pusat dan TRC BPBD Kota Surabaya, korban hanya mendapat penanganan di lokasi. Untuk penyelesaian urusan diselesaikan secara kekeluargaan," pungkasnya. 

Di lain sisi, Wamendagri Bima Arya sempat menceritakan peristiwa kecelakaan tersebut di hadapan para kepala daerah dan wali kota se-Indonesia dalam sesi sambutan Forum Musyawarah Nasional (Munas) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) di Surabaya, pada Kamis (8/5/2025) siang. 

Ia mengaku tercengang dengan penanganan insiden kedaruratan yang telah disediakan Pemkot Surabaya, saat melihat insiden kecelakaan wanita paruh baya tertabrak mobil taksi. 

"Tadi pagi saya lari, sama Wali Kota Tasikmalaya. Di awal Jalan Tunjungan, itu di belakang kami terdengar suara keras. Ada ibu-ibu mendorong gerobak tertabrak taksi keras sekali. Kami lari ke sana," ujarnya. 

"Si ibu memang luka-luka, tapi seperti tidak berat, ada Satpol PP, tidak sampai 1 menit sudah ada di situ. Jadi saat kami lari, Satpol PP juga lari. Boleh tepuk tangan dulu. Setelah ini ada yang lebih dahsyat lagi," tambahnya. 

Bersamaan dengan dirinya tiba di dekat lokasi, ternyata ada seorang petugas Satpol PP yang juga sudah berada di lokasi untuk meminta bala bantuan melalui saluran komunikasi layanan kedaruratan Pemkot Surabaya. 

"Setelah itu kami kebingungan. Setelah menggotong ibu ke pinggir. Ini gimana, ada ambulans lewat, tapi sudah terlalu ngebut. Telepon telepon Satpol PP ini, tenang; siap kami telepon TGC, Tim Gerak Cepat. 15 menit datang di situ, TGC ini, hebat Surabaya ini, Cak Eri (Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi), keren," terangnya. 

Arya Bima mengapresiasi sistem tanggap kedaruratan super cepat yang dimiliki Pemkot Surabaya, karena memiliki pengalaman mendapati kejadian kedaruratan yang sama di lokasi lain. 

Namun penanganan medisnya di kabupaten dan kota tempat insiden itu terjadi, tidak secepat Pemkot Surabaya yang dilihatnya langsung pagi tadi. 

"Saya pernah lari pagi, di provinsi lain, saya enggak perlu sebut provinsi dan kotanya. Di pantai Itu, ada orang tersetrum, jatuh, kolaps. Itu kami semua kebingungan, telepon siapa, mungkin 15 menit waktu terbuang. Gak sampai 15 menit ibu ini (kejadian di Surabaya), tertolong," katanya. 

Arya Bima mengatakan, Mendagri Tito Karnavian menginginkan adanya pemkot atau pemkab di Indonesia yang dapat menjadi percontohan pelayanan kedaruratan satu atap yang responsif, kompak dan cepat.

Namun, pelayanan kedaruratan milik Pemkot Surabaya yang dilihatnya tadi pagi, sudah seperti cukup menggambarkan keinginan dari Mendagri untuk dapat terus ditingkatkan. 

"Izinkan saya sampaikan pesan Mendagri, yang ingin sekali untuk membangun percontohan tim emergency, kantor emergency, satu atap. Ada damkar, ada ambulans, ada polisi. Jadi ditelepon, langsung datang semua," jelasnya. 

"Kami akan mulai di Makassar untuk kabupaten di Bandung. Tapi Surabaya sudah gerak cepat. Tepuk tangan buat Surabaya. Semoga terus menginspirasi," pungkasnya. 

Berita Terkini