TRIBUNJATIM.COM - Cemburu istri selingkuh dengan wanita lain, seorang suami inisial H (44) membakar rumahnya.
Namun, parahnya, tak cuma rumah mereka yang terbakar, rumah tetangganya juga ikut terbakar.
Peristiwa ini terjadi pada Kamis (5/6/2025), di Petukangan Utara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Baca juga: Telanjur Bayar Rp1,4 M untuk Lolos Seleksi, Warga Ternyata Ditipu Pecatan Polisi, Ngadu ke Kapolda
Diketahui, pelaku dan korban sudah pisah ranjang selama satu tahun.
Pada Kamis pagi, pelaku datang mengantar bubur untuk anaknya yang sedang sakit.
Beberapa jam kemudian, pelaku kembali datang memberikan uang jajan kepada anaknya.
Ketika itu, korban sempat menegur pelaku dengan nada yang sedikit tinggi.
Namun, pelaku hanya diam dan pulang.
"Ditegur oleh korban dengan kata-kata, 'Ngapain lo datang ke sini?'. Lalu tersangka diam dan pulang," ujar Kapolsek Pesanggrahan, AKP Seala Syah Alam.
Sekitar pukul 13.00 WIB, pelaku kembali ke rumah korban.
Ia beralasan curiga sang istri memiliki kedekatan dengan seseorang.
Saat masuk ke rumah, pelaku mendapati teman wanita korban sedang berbaring di kasur.
Pelaku pun menegurnya hingga terlibat cekcok mulut dengan wanita tersebut.
"Yang akhirnya tersangka pergi. Selanjutnya sekitar pukul 17.00 WIB, tersangka pergi ke tukang jamu dan meminum minuman keras," ucap Seala melansir Tribun Jambi.
Satu jam berselang, pelaku yang emosi dan terpengaruh minuman keras datang ke rumah korban dengan membawa korek api.
Saat itu, pelaku meminta anaknya menghubungi ibunya.
Pelaku mengancam akan melaporkan istrinya ke ketua RT setempat.
Namun, korban mengaku tidak takut hingga membuat pelaku semakin emosi.
"Korban menjawab, 'Saya tidak takut', sehingga tersangka semakin emosi dan melakukan pembakaran yang dilakukan di rumahnya," ungkap Seala.
Sebanyak delapan unit mobil Damkar dan 31 personel dikerahkan untuk memadamkan api, taksiran kerugian Rp250 juta.
Baca juga: Murid SD Pakai Masker saat Ikuti Ujian Kenaikan Kelas, Guru Tegur Warga Buang Sampah Sembarangan
Seala mengatakan, pelaku ditangkap di rumah rekannya di Kembangan, Jakarta Barat, pada Selasa (10/6/2025).
"Tersangka sempat melarikan diri hingga pada tanggal 10 Juni, sekitar pukul 18.00, tersangka diamankan oleh anggota jajaran Unit Reskrim Polsek Pesanggrahan di Jalan Sayur Asem, Kelurahan Joglo, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat," kata Seala saat merilis kasus ini, Kamis (12/6/2025).
Kini, pelaku H mengaku menyesal usai membakar rumah.
Dengan kesedihannya, H pun minta maaf usai bakar rumahnya lantaran cemburu.
"Ya saya minta maaf. Saya juga khilaf, enggak sengaja," katanya di Polsek Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Kamis (12/6/2025).
H juga meminta maaf ke para tetangga yang rumahnya ikut terbakar akibat ulahnya.
Dia mengaku siap menanggung risiko perbuatannya.
"Ya pokoknya tetangga-tetangga ini mah mohon maaf sebenarnya. Saya siap (tanggung risikonya)," beber H.
H pun mengaku masih menyayangi istrinya walaupun sempat dibikin kesal hingga membakar rumah.
"Iya, (masih) sayang (istri)," jawabnya.
Saat ini, pelaku H telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Rutan Polsek Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Tersangka dijerat Pasal 187 ayat 1 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara.
"Untuk kerugian material dan immaterial lainnya, saat ini setelah dilaksanakan olah TKP dari jajaran Unit Reskrim dan juga dari Puslabfor."
"Kami masih melakukan penghitungan secara rinci dan detail," ujar Kapolsek.
Sementara itu di Jawa Timur, seorang pria di Kabupaten Bojonegoro tiba-tiba mengamuk di jalan.
Pria tersebut menghadang dan merusak mobil Honda Brio putih di depan SDN 1 Turigede, Kecamatan Kepohbaru.
Video kejadian itu pun viral di media sosial.
Aksi brutal yang dilakukan oleh seorang pria tersebut diketahui merupakan suami sah dari pengemudi mobil.
TIndakan nekat tersebut diduga dipicu amarah karena masalah keluarga.
"Bener mas kejadiannya kemarin, kata orang-orang, yang ngamuk merusak Mobil Brio itu suaminya sendiri, cekcok rumah tangga, ya itu," ujar warga setempat, Afif, Jumat (13/6/2025).
Pelaku perusakan mobil diketahui berinisial SKR, warga Desa/Kecamatan Kepohbaru.
Sementara pengemudi mobil Brio putih adalah MZ, istrinya asal Desa Brangkal, Kecamatan Kepohbaru.
Baca juga: Warga Keluhkan Jalan Rusak, Kades Malah Asyik Nyawer Jutaan saat Dugem, Pamer Punya Rumah Banyak
Kapolsek Kepohbaru, Iptu Supriyanto mengungkapkan bahwa peristiwa terjadi sekitar pukul 09.00 WIB.
Setelah berhasil menghentikan mobil, SKR turun dari motor dan langsung berteriak keras meluapkan emosinya.
Namun, SZ yang berada di dalam mobil tampak mengabaikan amukan suaminya.
"Tak berselang lama, SKR mengambil batu paving dari pinggir jalan dan memukulkannya ke bodi mobil."
"Kaca depan dan belakang pecah berantakan, spion pun hancur," jelas Supri.
Rupanya, sebelum melakukan pengerusakan pada mobilnya sendiri, SKR telah membuntuti mobil yang dikendarai istrinya, SZ, sepulang dari tukang pijat di Desa Mojosari, Kecamatan Kepohbaru.
Sambil mengendarai motor NMax hitam, SKR mengikuti kendaraan istrinya hingga dihadang dan berhenti di depan SD yang tengah ada aktivitas belajar.
Warga yang menyaksikan kejadian hanya bisa tertegun, sementara SZ keluar dari kendaraan dan menyelamatkan diri dari amukan suaminya.
"Diduga kuat pemicunya adalah persoalan rumah tangga," jelas Supriyanto.
Pihak kepolisian yang mendapat laporan langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP).
Mereka mengamankan barang bukti berupa mobil rusak dan sepeda motor pelaku.
"Kendaraan saat ini telah diamankan di Mapolsek Kepohbaru untuk keperluan penyelidikan lebih lanjut," tutupnya.
Hingga berita ini ditulis, kepolisian masih mendalami motif sebenarnya di balik aksi perusakan tersebut.
Termasuk kemungkinan adanya unsur kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) atau pelanggaran hukum lainnya. (Misbahul Munir)