Berita Viral

Mobilnya Diduga Mau Ditarik, Wanita Cekcok Sama Debt Collector sampai Dilerai TNI, Diminta Rp25 Juta

Penulis: Alga
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

CEKCOK - Personel TNI dan sekuriti merelai adu mulut antara kelompok pria diduga debt collector dengan seorang perempuan di area Stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB), Jakarta Timur, Kamis (12/6/2025) siang.

TRIBUNJATIM.COM - Aksi seorang wanita cekcok dengan sejumlah pria, membuat geger media sosial.

Menurut narasi yang menyertai video, disebutkan jika wanita tersebut cekcok dengan debt collector.

Mobil yang dikendarai wanita dalam video ternyata hendak ditarik oleh debt collector.

Baca juga: Tunanetra Viral Ngamuk saat Ditertibkan Satpol PP, Teriak Histeris Cari Tongkat, Dinsos: Bikin Resah

Adu mulut ini menarik perhatian sejumlah orang.

Personel TNI dan sekuriti pun merelai adu mulut antara kelompok pria diduga debt collector dengan seorang perempuan tersebut.

Diketahui, keributan ini terjadi di area parkir mobil di Stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB), Halim, Jakarta Timur. 

Dalam video yang beredar, tampak sekelompok pria terlibat cekcok dengan perempuan di area parkir kendaraan Stasiun KCJB atau Whoosh, Kamis (12/6/2025) siang.

Pada narasi yang beredar, disebutkan kelompok debt collector diduga menarik paksa kendaraan, serta melakukan pemerasan hingga puluhan juta rupiah.

"Setelah menarik paksa kendaraan para pelaku diduga memeras korban dengan nominal Rp25 juta, Rp10 juta tunai, Rp15 juta lewat transfer," demikian tulis narasi yang beredar.

Terkait kejadian, Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Nicolas Ary Lilipaly mengatakan, hingga Minggu (15/6/2025), pihaknya belum menerima adanya laporan kasus terkait kejadian ini.

"Maaf, saya belum dapat laporan," kata Nicolas saat dikonfirmasi Tribun Jakarta di Makasar, Jakarta Timur.

Sementara itu, Kapolsek Makasar, Komisaris Sumardi, membenarkan adanya insiden cekcok antara debt collector dan pemilik kendaraan di lokasi tersebut.

Namun korban keberatan memberikan kendaraan yang hendak ditarik oleh debt collector.

"Info yang didapat dari keterangan saksi, terjadinya selisih paham karena korban keberatan untuk memberikan kendaraan yang mau ditarik oleh yang diduga dilakukan debt collector," ujar Sumardi saat dikonfirmasi, Senin (16/6/2025).

Personel TNI dan sekuriti merelai adu mulut antara kelompok pria diduga debt collector dengan seorang perempuan di area Stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB), Jakarta Timur (Instagram/jakut.update)

Namun, hingga saat ini, belum ada laporan resmi yang diterima pihak kepolisian terkait insiden tersebut.

"Sudah dilakukan pengecekan oleh personel ke stasiun kereta cepat. Untuk korban yang dirugikan, tidak ada yang membuat laporan hingga saat ini," ungkapnya.

Sumardi menjelaskan, berdasarkan keterangan saksi, pihak stasiun menyarankan agar permasalahan tersebut diselesaikan di luar area stasiun untuk menghindari keributan yang dapat dilihat oleh banyak orang.

"Namun hingga kini, belum ada laporan," kata Sumardi.

Baca juga: Mendadak Pagar Digembok, Sekolah Swasta Mewah Digeruduk Puluhan Orang Tua, Pendaftaran Rp23 Juta

Sebelumnya, kejadian peristiwa sopir truk cekcok dengan petugas Dinas Perhubungan Kabupaten Tangerang, juga viral di media sosial.

Diketahui, video yang viral ini terjadi di Jalan Raya Serang Kilometer 10, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang, Banten.

Saksi mata bernaka Jeki menyebutkan, insiden ini terjadi pada Senin (9/6/2025), sekitar pukul 17.00 WIB.

Truk bermuatan sayur tersebut datang dari arah Curug, Kabupaten Tangerang, menuju Kota Tangerang.

"Itu truk sayur datang dari arah Curug dan sempat berhenti lama di tengah jalan saat kejadian, sehingga membuat keramaian di kalangan warga," ujarnya.

"Truk itu dikejar sekitar 200 meter abis itu truknya kabur," kata dia saat diwawancarai, Kamis (12/6/2025).

Dalam video yang beredar, tampak petugas Dishub berupaya menghentikan truk yang sedang melintas secara paksa.

Akan tetapi, lantaran sopir truk bersikeras untuk terus menerobos, membuat petugas naik pitam hingga terjadi cekcok di antara keduanya.

Kaca spion truk tersebut pun akhirnya patah usai dipegangi petugas Dishub kala sang sopir terus memaksa melajukan kendaraannya.

Usai terlibat adu mulut yang cukup alot, sopir truk kemudian menutup kaca mobil dan melarikan diri dari lokasi.

Sementara petugas Dishub yang sebelumnya berusaha menghentikan truk tersebut, tampak membiarkannya pergi.

Kepala Seksi Pengawasan dan Pengendalian Operasional Bidang Lalu Lintas, Dishub Kabupaten Tangerang, Jimmy, menyampaikan kejadian sebenarnya terkait peristiwa tersebut.

Ia menjelaskan sopir truk yang diberhentikan secara paksa tersebut telah menerobos lampu merah.

Petugas Dishub lalu berusaha melakukan penindakan, seperti dilansir dari Tribun Tangerang.

Tangkapan layar keributan antaranya Petugas Dishub Kabupaten Tangerang dengan sopir truk di Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (12/6/2025). (Tribun Tangerang/Nurmahadi)

"Ketika itu, petugas sedang melakukan pengaturan dan pengawasan lalu lintas bersama polisi lalu lintas. Kendaraan truk tersebut mencoba menerobos lampu merah," ungkapnya.

"Petugas berusaha melakukan penindakan dengan menghentikan truk agar sopir dapat menunjukkan surat-suratnya," imbuh Jimmy.

Jimmy mengatakan, sopir truk tersebut tak kooperatif saat dimintai surat kendaraan dan administrasi.

"Pada saat petugas meminta surat administrasi, sopir truk itu tidak mau membuka pintu mobilnya. Dia malah menerobos dan akhirnya melarikan diri meninggalkan petugas," katanya.

Baca juga: Gelar Pernikahan Meriah sampai Viral, Anggota Dewan Ternyata Nikah Lagi Tanpa Seizin Istri Sah

Menurut Jimmy, isu terkait pengrusakan kaca spion mobil truk yang dilakukan petugas Dishub tidaklah benar.

Dia menjelaskan, petugas yang akan melakukan penindakan sempat terseret truk yang menolak untuk diberhentikan.

"Perusakan spion oleh petugas itu tidak benar. Sebenarnya, petugas kami malah terseret oleh truk tersebut karena sopir menerobos."

"Agar tidak tertabrak, petugas memegang spion truk itu, jadi itu bukan perusakan," ungkapnya.

Lebih lanjut, Petugas kepolisian dan Dishub Kabupaten Tangerang telah melakukan identifikasi nomor kendaraan truk yang melarikan diri tersebut.

Hingga saat ini, Unit Lalu Lintas Polsek Curug masih melakukan penyelidikan.

"Plat nomor kendaraan truknya sudah kita identifikasi, tetapi penyelidikan lebih lanjut terkait peristiwa ini masih didalami oleh pihak kepolisian."

"Terdapat pelanggaran, seperti menerobos lampu merah dan melawan petugas," tandas Jimmy.

Berita Terkini