"Untuk kerugian dari custumer kami tanggung. (Pengawas) juga sudah diperiksa dari pihak kelolisian, sedang diproses untuk di-BAP," ujarnya.
Ramses menyebut, sudah ada 15 motor yang melapor kepadanya terkait motor yang mogok.
Baca juga: Warga Tetap Usir Juladi Meski Pejabat Sudah Terlibat, Nasib Kian Terpuruk Melawan Sri Rejeki
Namun, ia tak menampik jika kemungkinan ada motor-motor lain yang mengalami kerusakan akibat bahan bakar yang tercampur tersebut.
Pasalnya, ia mengungkap bahwa ada sekira 20 KL (kiloliter) bensin, ditambah 8.000 KL dari solar yang sudah tercampur.
"Semenjak ada kasus pertama muncul langsung diperintahkan untuk stop penjualan sebingga seluruh Pertalite tidak boleh tidak ada penjualan," ujarnya.
Lebih lanjut, Ramses menyampaikan jika ia sudah melaporkan kejadian ini ke Pertamina untuk proses lebih lanjut.
Baca juga: Nasib Gadis Ngaku Kesurupan Pukul Ibunya yang Sedang Salat Zuhur Pakai Cobek Hingga Meninggal
Sementara itu, di Bondowoso Jawa Timur, kelangkaan BBM terjadi dan membuat masyarakat memutar otak.
Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Bondowoso, Jawa Timur, berimbas pada kegiatan belajar mengajar di sekolah.
Sejumlah siswa di beberapa sekolah di Bondowoso terpaksa tidak masuk karena kesulitan BBM.
Siti Maltufa, Ketua Forum Persatuan Honorer Bondowoso yang mengajar di SMPN 1 Tlogosari, Bondowoso, menyebut beberapa siswa di sekolahnya izin tak masuk.
Alasannya, orang tua tak ada bensin untuk mengantar ke sekolah.
Di setiap jenjang kelas, ada 3 hingga 6 orang yang izin tak masuk sekolah.
"Ada yang izin, ada yang tidak izin. Kalau yang izin itu orang tuanya mesti bensinnya tidak ada. Ada yang izin grup itu orang tua tak bisa mengantar bensinnya tak ada," terangnya.
Karena itulah, dirinya berharap hingga situasi normal, ada kebijakan Work from Home (WFH).
Dikonfirmasi terpisah, Martri, warga Desa Kembang, Kecamatan Bondowoso, mengaku cucunya yang masih di bangku Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) terpaksa tak masuk sekolah selama dua hari hingga hari ini.