Stasiun Tulungagung Segera Ditata Ulang, Jalan Pangeran Antasari Dari Arah Selatan Akan Ditutup

Penulis: David Yohanes
Editor: Ndaru Wijayanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

RENCANA PENATAAN - Peta rencana penataan kawasan depan Stasiun Tulungagung yang PT KAI Daop 7 Madiun saat sosialisasi di Kantor Kelurahan Kampungdalem, Kecamatan/Kabupaten Tulungagung Jawa Timur, Selasa (19/8/2025) sore. Penataan di tahun 2026 akan menggeser jalan raya di depan Stasiun Tulungagung ke barat untuk meningkatkan keamanan pengguna jasa kereta api.

Poin penting:

  • PT KAI akan melakukan penataan Stasiun Tulungagung dalam tiga tahap
  • Penataan tahap awal difokuskan untuk meningkatkan keselamatan
  • Jalan Pangeran Antasari dari arah selatan akan ditutup, dan lalu lintas dialihkan ke Jalan Jaksa Agung Suprapto

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes

TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 7 Madiun menggelar sosialisasi penataan Stasiun Tulungagung, Selasa (19/8/2025) sore di Kantor Kelurahan Kampungdalem.

PT KAI mengundang sejumlah warga yang selama ini menjadi penyewa lahan atau bangunan milik PT KAI di sekitar Stasiun Tulungagung.

Menurut Humas PT KAI Daop 7 Madiun, Rokhmad Makin Zainul, penataan dilakukan tiga tahap, depan stasiun, kawasan selatan dan kawasan utara stasiun.

“Untuk kawasan depan stasiun dilakukan di tahun 2026. Kawasan selatan 2027, terakhir kawasan utara 2028,” jelasnya.

Pada penataan tahap awal ini ada 11 mitra atau warga yang menyewa fasilitas PT KAI yang akan terdampak.

Zainul mengatakan, penataan tahap awal ini fokus pada masalah keamanan pengguna jasa kereta api di Stasiun Tulungagung.

Sebab kondisi saat ini saat penumpang keluar dari stasiun langsung berhadapan dengan jalan raya.

Baca juga: Sensasi Wisata Pakai Kereta Api Saat Liburan, Berangkat dari Stasiun Tulungagung, Harga Terjangkau

“Akses keselamatannya kurang karena langsung berhadapan dengan jalan raya. Ini bagian dari mitigasi risiko,” katanya.

Penataan ini juga untuk meningkatkan pelayanan pada penumpang, mengacu pada standar pelayanan minimum.

Apalagi berkaca pada data, setiap tahun ada peningkatan penumpang di Stasiun Tulungagung.

Untuk meningkatkan keselamatan, jalan raya di depan Stasiun Tulungagung akan digeser ke barat.

“Kami fokus mengutamakan keamanan lebih dulu, baru kemudian meningkatkan kenyamanan,” tegasnya.

Rencananya Jalan Pangeran Antasari dari arah selatan akan ditutup di simpang tiga selatan stasiun.

Lalu lintas akan dibelokkan ke kiri di Jalan Jaksa Agung Suprapto lalu dibuatkan jalan baru ke arah utara.

Lokasi jalan baru ini rencananya memakan deretan ruko milik PT KAI di sebelah timur Toko El Sagaff.

“Jadi dibuat melingkar, masuk dari selatan, belok ke kiri kemudian masuk lagi ke kanan. Jalannya tidak lagi mepet ke Stasiun,” papar Zainul.

Dalam penataan tahap pertama ini ada 2 bangunan yang dilindungi, karena masuk heritage bagi PT KAI.

Satu di bagian utara yang digunakan Sate Pak Kuwat dan di selatan bangunan yang digunakan Tigatiga Coffee and Go.

“Desember mulai persiapan, Januari 2026 langsung action. Pendanaan seluruhnya dari PT KAI,” tandas Zainul.

Berita Terkini