Klinik Husada Bhakti Kediri Resmi Beroperasi, Ada Layanan Rawat Jalan, Gigi hingga Gawat Darurat

Penulis: Isya Anshori
Editor: Dwi Prastika
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PELAYANAN - Akses layanan kesehatan masyarakat di Kabupaten Kediri diperkuat dengan hadirnya Klinik Husada Bhakti Kediri. Klinik yang dikelola Yayasan Korpri Kabupaten Kediri ini resmi beroperasi setelah diresmikan pada Selasa (19/8/2025). 

Poin Penting:

  • Klinik Husada Bhakti Kediri resmi beroperasi setelah diresmikan pada Selasa (19/8/2025).
  • Ada layanan rawat jalan, gigi, hingga gawat darurat 24 jam.
  • Keberadaan klinik ini merupakan implementasi dari program Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana.

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Isya Anshori

TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Akses layanan kesehatan masyarakat di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, diperkuat dengan hadirnya Klinik Pratama Rawat Jalan Husada Bhakti.

Klinik yang dikelola Yayasan Korpri Kabupaten Kediri ini resmi beroperasi setelah diresmikan pada Selasa (19/8/2025).

Klinik Husada Bhakti Kediri hadir dengan layanan rawat jalan, gigi, hingga gawat darurat 24 jam.

Kehadiran fasilitas baru ini sekaligus menjadi jawaban atas kebutuhan masyarakat akan layanan medis yang mudah dijangkau, cepat, dan profesional.

Sekretaris Daerah Kabupaten Kediri, Mohamad Solikin menegaskan, keberadaan klinik ini merupakan implementasi dari program Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana yang menempatkan kesehatan sebagai salah satu prioritas utama pembangunan daerah.

"Bupati Kediri menekankan bahwa kesejahteraan masyarakat dimulai dari kesehatan. Klinik Husada Bhakti hadir untuk memperluas jangkauan pelayanan kesehatan, sehingga masyarakat dapat lebih mudah memperoleh layanan medis yang cepat, profesional, dan terjangkau," katanya. 

Klinik yang telah memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB) sejak 7 Agustus 2025 ini menawarkan sejumlah layanan dasar.

Di antaranya perawatan luka, pemeriksaan kadar gula darah, cek kolesterol dan asam urat, layanan KIA-KB, hingga homecare dan nebulizer.

Selain itu, kata Solikin, tersedia pula layanan gigi berupa pemeriksaan dan tindakan kesehatan dasar.

Bahkan untuk kondisi darurat, Klinik Husada Bhakti Kediri membuka pelayanan gawat darurat yang siaga 24 jam penuh.

Dengan berbagai layanan tersebut, diharapkan masyarakat tak lagi kesulitan dalam mengakses layanan medis sehari-hari.

Terlebih, keberadaan klinik ini juga ditopang tenaga medis yang profesional serta fasilitas yang memadai.

Baca juga: Klinik Wisma Husada Gelar Pemeriksaan Gratis dan Beri Promo Cek Lab untuk Warga Surabaya

Solikin menambahkan, kehadiran Klinik Husada Bhakti bukan hanya soal pengobatan, tetapi juga bagian dari strategi membangun manusia Kediri yang sehat, cerdas, dan berdaya saing. 

"Masyarakat yang sehat akan lebih produktif, dan produktivitas ini menjadi kunci untuk mencapai kesejahteraan," tambahnya.

Bupati Kediri Hanindhito sejak awal pemerintahan menaruh perhatian besar pada isu kesehatan.

Program kesehatan yang terintegrasi diharapkan mampu menekan angka kesakitan sekaligus meningkatkan kualitas hidup warga.

Klinik Husada Bhakti menjadi salah satu langkah konkret memperluas akses tersebut.

Dengan dibukanya klinik ini, masyarakat Kabupaten Kediri kini memiliki pilihan tambahan layanan medis yang dekat dengan lingkungan mereka. 

Harapannya, fasilitas ini mampu menjadi bagian penting dalam memperkuat sistem kesehatan daerah, sekaligus membantu mewujudkan visi Kediri yang lebih sehat dan sejahtera.

Sebelumnya, Mas Dhito, sapaan akrab Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana meresmikan gedung baru di area Rumah Sakit Kabupaten Kediri (RSKK) Pare pada awal Agustus 2025 lalu.

Dalam kesempatan itu, Mas Dhito menegaskan, kehadiran Gedung Airlangga bukan hanya soal menambah fasilitas fisik atau meningkatkan akreditasi, melainkan untuk menjamin kenyamanan dan kualitas pelayanan bagi pasien.

"Rumah sakit dan tempat pelayanan kesehatan yang bagus tidak cukup hanya dengan gedung megah. Dokter, perawat, dan seluruh tenaga kesehatan harus seimbang antara kompetensi dan empati. Jangan sampai pelayanan tidak sesuai kebutuhan pasien," tegasnya.

Berita Terkini