Poin Penting:
- Tujuan: Mengembalikan peringkat KKS Swasti Saba Wistara setelah turun ke Wiwerda.
- Tantangan: Indikator penilaian yang semakin banyak.
- Strategi: Menggenjot capaian indikator dengan kerja sama lintas OPD.
Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Pramita Kusumaningrum
TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Pemerintah Kabupaten Ponorogo sempat turun peringkat pada penilaian kabupaten kota sehat (KKS).
Pada 203 silam, Bumi Reog diganjar penghargaan Swasti Saba Wiwerda dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.
“Kami 2 tahun terakhir turun dari wistara ke wiwerda. Memang derajat kedua. Kami kejar kembali karena indikator semakin banyak,” ungkap Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, Rabu (20/8/2025).
Kang Giri—sapaan akrab—Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko berkomitmen untuk meraih predikat KKS Swasti Saba Wistara. Dia berjanji menggenjot capaian indikator yang dinilai masih kurang oleh tim verifikator.
Baca juga: Nasib 700 Honorer Pemkab Ponorogo Tak Diterima PPPK, Kini Diusulkan Jadi Pegawai Paruh Waktu
Ada 9 indikator yang masuk penilaian. Meliputi Kehidupan masyarakat sehat mandiri, Permukiman dan fasilitas umum. Lalu Satuan Pendidikan.
Dilanjut Pasar; Perkantoran dan Perindustrian. Kemudian Pariwisata; Transportasi dan Tertib Lalu Lintas Jalan; Perlindungan Sosial serta Pencegahan dan Penanggulangan Bencana.
“Memang harus kerjasama lintas OPD (Organisasi Perangkat Daerah). Hari ini kita komitmen semuanya untuk bisa memenuhi kriteria yang dicanangkan oleh tim pusat, mudah-mudahan kita bisa kembali ke Wistara," terangnya
Langkah yang dilakukan, jelas dia, koordinasi antar OPD. Tidak mungkin OPD hanya berjalan masing-masing tanpa koordinasi.Kang Giri pun mengklaim bahwa sesungguhnya sudah hampir memenuhi indikator yang dicanangkan oleh Kemenkes.
Baca juga: Pemkab Ponorogo Tegaskan Tak Ada Kenaikan PBB Bagi Warga Bumi Reog
“itu tinggal beberapa dokumen yang diperlukan serta, regulasi. Kemudian bukti kegiatan perlu dilampirkan," jelasnya setelah pemaparan kabupaten sehat di Ruang Bantarangin
Kang Giri mengaku sejatinya predikat KKS adalah bonus, “Yang penting disini adalah rakyat saya makmur, hidup sehat, rukun, bisa sekolah, jalanan menjadi bagus, orang-orang menjadi senang. Andaikan predikat apakah Wiwerda atau Wistara itu adalah bonus," pungkasnya.