Berita Viral
Anggi Kapok Sewa Villa Batu Rp 1,5 Juta usai Kontak via Google Review, Apes Tak Lama Nomor Diblokir
Anggi kapok setelah ditipu usai sewa villa di batu dan membayar jutaan rupiah lantas setelah itu nomornya langsung diblokir
Penulis: Ignatia | Editor: Ignatia Andra
Ringkasan Berita:
- Seorang warga Madiun melakukan pemesanan booking villa di Kota Batu dengan menghubungi via kontak google review
- Tak disangka ternyata kontak nomor penipu
- Setelah bayar Rp 1,5 juta, warga Madiun tak lagi dikontak dan nomornya diblokir
TRIBUNJATIM.COM - Anggi seorang wisatawan asal Madiun yang akan berwisata ke Kota Batu tampak mengungkapkan kegalauan.
Apes Anggi mendapat pengalaman tak menyenangkan dari sebuah hotel yang ternyata dikelola oleh penipu.
Akhirnya, pengalaman penipuan itu menjadi pelajaran besar bagi Anggi, sebab tak main-main penipuan bernilai jutaan rupiah.
Pengalaman tertipu vila murah di media sosial pernah dialami wisatawan asal Madiun bernama Anggi yang hendak berlibur ke Kota Batu tahun 2024 lalu.
Anggi yang saat itu akan menikmati libur Nataru, kepincut promosi vila murah di Medsos.
“Awalnya itu saya lihat di platform perjalanan, kemudian saya bandingkan dengan yang di Medsos kok harganya jauh."
"Lebih rendah yang di medsos dengan nama penginapan yang sama, akhirnya saya kontak nomor yang ada di medaos, singkat cerita saya transfer senilai Rp 1,5 juta untuk semalam."
"Begitu saya transfer nomor saya diblokir dan tidak bisa saya hubungi. Mulai dari situ saya kapok cari di medsos, lebih baik pesen di aplikasi terpercaya atau kalau tidak ya pesan di tempat,” tutur Anggi kepada SuryaMalang.com, Senin (10/11/2025) seperti dikutip TribunJatim.com, Selasa (11/11/2025). (Dya Ayu/TribunJatim.com)
Baca juga: Awal Mula Guru Abdul Muiz Dipecat Imbas Sumbangan Rp20 Ribu per Bulan: Rezeki Urusan Allah
Penipuan via Google Review
Kasus penipuan sewa vila dan tempat penginapan di media sosial (medsos) jelang libur Natal dan Tahun Baru di Kota Batu marak terjadi.
Korbannya mayoritas merupakan wisatawan asal luar kota yang hendak menghabiskan waktu libur mereka di Kota Batu.
Kebanyakan wisatawan luar Kota Batu memilih melakukan reservasi penginapan secara online dan memilih waktu jauh-jauh hari untuk mengantisipasi kehabisan tempat penginapan.
Ini dilakukan sesuai kriteria mereka, serta harga lebih miring dibanding ketika memesan jelang liburan.
Sayangnya momen tersebut dimanfaatkan oknum-oknum tak bertanggung jawab untuk mendulang rupiah lewat jalur haram.
Modus pelaku
Menurut Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Batu, Sujud Hariadi, dari kasus yang kerap terjadi, pelaku penipuan menggunakan beberapa modus.
Di antaranya menggunakan profil atau iklan vila atau hotel di Medsos dengan harga yang jauh lebih murah dan membajak akun Google Business hotel atau vila yang digunakan untuk menipu calon tamu.
“Begitu berhasil membajak akun Google Business milik hotel atau vila, pelaku ini kemudian mengganti nomor kontak resmi dengan nomor mereka sendiri."
"Sehingga begitu calon tamu menghubungi, nomor yang terhubung langsung masuk ke pelaku dan dari situ ada transaksi,” kata Sujud Hariadi kepada SURYAMALANG.COM, Senin (11/10/2205).
Lanjut Sujud, setelah calon tamu mentransfer sejumlah uang DP maupun langsung pelunasan, para pelaku penipuan langsung memblokir nomor calon tamu dan hilang tanpa kabar.
“Atau jika tidak begitu, baru terdeteksi setelah pihak hotel menerima keluhan dari calon tamu yang datang."
"Dari situ korban baru tahu uang yang ditransfer ternyata bukan ke rekening resmi hotel atau penginapan,” ujarnya.
Baca juga: Lantik Pejabat Baru hingga Kepala Sekolah, Sekda Jateng Tekankan Soal Integritas
Kata polisi
Untuk itu Sujud mengimbau wisatawan yang hendak berlibur ke Kota Batu agar lebih berhati-hati dalam memilih penginapan dan baiknya memesan lewat situs resmi atau online travel agent terpercaya.
“Pastikan dulu semuanya dan paling penting jangan percaya promosi mencurigakan yang menawarkan harga murah hingga tak masuk akal."
"Selain itu hindari transaksi pribadi lewat pesan singkat, karena penipu biasanya langsung memblokir nomor setelah ada transaksi,” jelasnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Batu Iptu Joko Suprianto mengatakan, sampai dengan saat ini dari laporan yang masuk rata-rata korban tergiur harga penginapan murah di media sosial.
“Pelaku biasanya menawarkan vila dengan harga di bawah pasaran, lengkap dengan foto dan testimoni palsu supaya calon korban berminat dan akhirnya percaya."
"Setelah itu ada transaksi, begitu korban transfer sejumlah uang, kontaknya langsung diblokir."
"Kebanyakan targetnya dari luar kota yang hendak menginap di Kota Batu,” terang Joko Suprianto.
Baca juga: Dibully Teman Sekelas, Siswa SMP Rabun hingga Lumpuh, Ibu Menangis: Ditabokin 3 Kali
Menghindari penipuan
Untuk menghindari penipuan saat memesan hotel, terutama di kota wisata yang ramai pengunjung, penting untuk selalu berhati-hati dan melakukan verifikasi setiap langkah pemesanan.
Langkah pertama adalah memastikan Anda memesan kamar melalui situs resmi hotel atau platform perjalanan terpercaya seperti Traveloka, Tiket.com, Agoda, atau Booking.com.
Situs-situs tersebut umumnya memiliki sistem keamanan dan kebijakan perlindungan konsumen yang jelas.
Hindari tergiur dengan penawaran harga yang terlalu murah di luar logika, apalagi jika disebarkan lewat media sosial, grup pesan, atau tautan tidak resmi.
Banyak kasus penipuan terjadi karena pelaku membuat situs palsu yang tampak serupa dengan situs asli hotel.
Baca juga: Anggota TNI Gerebek Istrinya Selingkuh dengan Oknum Polisi di Villa, Pegawai Bank Panik
Sebelum melakukan pembayaran, pastikan Anda memeriksa kembali keaslian hotel dengan membaca ulasan di Google, melihat rating, serta memeriksa foto-foto asli pengunjung.
Cek juga alamat dan nomor telepon hotel di peta digital, lalu hubungi langsung pihak hotel untuk memastikan bahwa pemesanan Anda benar-benar tercatat.
Jangan pernah memberikan informasi sensitif seperti nomor kartu ATM, PIN, kode OTP, atau data login M-Banking kepada siapa pun, terutama melalui pesan singkat, email, atau telepon.
Pihak hotel yang resmi tidak akan meminta data semacam itu.
Baca juga: Brigadir Nurhadi Meninggal di Tangan Atasannya Sendiri, Tewas di Kolam Renang Villa Gili Trawangan
Selain itu, berhati-hatilah terhadap modus penipuan yang mengatasnamakan staf hotel atau agen perjalanan.
Beberapa penipu berpura-pura menawarkan upgrade kamar, diskon, atau layanan tambahan dengan imbalan pembayaran langsung melalui rekening pribadi.
Jika Anda menerima tawaran seperti itu, konfirmasikan kembali ke pihak hotel melalui kontak resmi.
Saat tiba di lokasi, pastikan nama hotel dan resepsionis sesuai dengan yang tertera di aplikasi atau bukti pemesanan.
Dengan menjaga kewaspadaan, selalu memverifikasi informasi, serta menggunakan saluran pemesanan yang resmi, Anda dapat terhindar dari berbagai bentuk penipuan yang sering menyasar wisatawan.
Langkah-langkah sederhana ini bukan hanya melindungi Anda dari kerugian finansial, tetapi juga memastikan pengalaman liburan yang aman, nyaman, dan menyenangkan.
Berita viral lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
Kota Batu
Google Review
Nomor diblokir
Sewa villa di Batu
wisatawan asal Madiun
Multiangle
meaningful
TribunJatim.com
| Awal Mula Guru Abdul Muiz Dipecat Imbas Sumbangan Rp20 Ribu per Bulan: Rezeki Urusan Allah |
|
|---|
| Sosok Nurul Damayana, Pengusaha yang Hadiahkan Umrah Gratis ke Balita Makassar Korban Penculikan |
|
|---|
| Dibully Teman Sekelas, Siswa SMP Rabun hingga Lumpuh, Ibu Menangis: Ditabokin 3 Kali |
|
|---|
| Siapa Sosok Najmuddin? Beri Anak Usia 9 Tahun Hadiah Ultah Lamborghini Rp25 M, Pekerjaan Terungkap |
|
|---|
| Pratu Fahdil Tentara yang Nyolong Uang Infak Masjid Rp 1,3 Juta Karena Kehabisan Uang Mau Bayar Kos |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/Pasangan-hendak-masuk-ke-dalam-villa-dan-penginapan.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.