Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Sosok Istri Pegawai Pajak Tewas Baru Pindah 3 Bulan, Warga Blitar yang Hilang Lalu Dibunuh di Papua

Inilah sosok istri Pejabat Pajak yang meninggal dunia dimutilasi di Manokwari, Papua karena pelaku keranjingan judi online.

Penulis: Ignatia | Editor: Ignatia Andra
Dok. Istimewa via Kompas.com
DIMUTILASI - (kanan) Perwakilan keluarga menyampaikan sambutan menjelang pemberangkatan jenazah Aresty Gunar Tinarga dari rumah duka di Perumahan BTN Asabri ke TPU Kelurahan Gedog, Kota Blitar, Rabu (12/11/2025) sore. (kiri) Pegawai pajak mengangkat peti jenazah Aresty Gunar Tinarga di rumah duka di kompleks Perumahan BTN Asabri, Kota Blitar, Rabu (12/11/2025) sore. 
Ringkasan Berita:
  • Niatnya ikut suami pindah dinas ke Papua, seorang istri malah tewas dimutilasi
  • Pelaku adalah seorang tukang bangunan yang kecanduan judi online
  • Keluarga soroti sikap pelaku sebelum menghabisi korban

 

TRIBUNJATIM.COM - Warga Blitar diduga menjadi korban pembunuhan dengan kondisi jasad yang cukup mengenaskan.

AGT (38), warga Kota Blitar yang diduga menjadi korban pembunuhan di Manokwari, Papua Barat itu menyisakan kesedihan bagi keluarga besar.

Tak ada yang menyangka, AGT harus menerima perlakuan keji dari pelaku mutilasi di Manokwari.

Sosok AGT

AGT baru saja pindah ke Papua, tepatnya di Manokwari sekitar tiga bulan lalu. 

Ia mengikuti suaminya yang merupakan pegawai pajak, yang pindah dinas di KPP Manokwari, Papua Barat.

"Korban pindah ke Manokwari pada Agustus 2025. Dia ikut suaminya pindah dinas di sana (Manokwari). Sebelumnya, korban dan suaminya tinggal di Jakarta," kata Pakde korban, Supriyono, Rabu (12/11/2025).

Supriyono mengatakan, korban dan suaminya sama-sama lulusan SMA Taruna Nusantara Magelang.

Suami korban bekerja di kantor pajak, sedangkan korban menjadi ibu rumah tangga.

"Korban dulu juga kerja, tapi terus keluar dari tempat kerjanya. Korban dan suaminya belum punya anak. Korban berhenti kerja harapannya agar segera punya anak," ujarnya.

Pegawai pajak mengangkat peti jenazah Aresty Gunar Tinarga di rumah duka di kompleks Perumahan BTN Asabri, Kota Blitar, Rabu (12/11/2025) sore
Pegawai pajak mengangkat peti jenazah Aresty Gunar Tinarga di rumah duka di kompleks Perumahan BTN Asabri, Kota Blitar, Rabu (12/11/2025) sore ((Dok. Istimewa))

Dimakamkan di TPU Gedog

Jenazah AGT dibawa ke rumah orangtuanya di Perum Asabri Gedog, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, Rabu (12/11/2025).

Keluarga sudah melakukan persiapan penyambutan jenazah korban di rumah duka.

Tenda dan kursi terlihat ditata di depan rumah duka.

Sejumlah karangan bunga ucapan belasungkawa juga berjajar di depan rumah duka.

Baca juga: Bank Merugi Rp 15,9 M karena Ulah 2 Karyawan, Kredit 32 Nasabah Dimanipulasi hingga Bisa Beli Rumah

Kronologi

Korban dilaporkan hilang dari rumahnya di Reremi, Manokwari, Papua Barat sejak Minggu (9/11/2025) siang.

Suami korban melaporkan peristiwa itu ke polisi pada Senin (10/11/2025).

Korban ditemukan meninggal dunia pada Selasa (11/10/2025).

Pakde korban, Supriyono mengatakan, sesuai jadwal, jenazah korban tiba di Bandara Juanda Surabaya pada pukul 13.00 WIB.

Dari Bandara Juanda, jenazah korban langsung dibawa ke rumah duka di Kota Blitar.

Jenazah akan dimakamkan di tempat pemakaman umum di Kelurahan Gedog.

Dimutilasi

Aresty Gunar Tinarga (38), istri pegawai pajak di Kabupaten Manokwari, Papua Barat, tewas dimutilasi tukang bangunan.

Pihak keluarga mengungkapkan kegetiran perasaan atas peristiwa tragis yang menimpa Aresty.

Paman Aresty, Supriyono, mengaku awalnya menyangka Aresty meninggal karena terjangkit penyakit malaria saat pertama kali mendengar kabar meninggalnya sang keponakan.

“Saya menyangkanya karena kena malaria. Saya kan lama tugas dinas (TNI) Angkatan Laut di sana lama, di Manokwari, di Jayapura dan lainnya,” kata Supriyono saat ditemui awak media di rumah duka di Kompleks Perumahan BTN Asabri Blitar, Kamis (13/11/2025) pagi.

“Setelah mendapatkan informasi lebih jelas, saya dan keluarga sangat kaget. Kami tidak menyangka dia menjadi korban perbuatan kejam seperti itu,” tambahnya sembari menyeka air mata.

Baca juga: Poster Bertuliskan Hukuman Mati Warnai Halaman PN Jombang Jelang Vonis Kasus Pembunuhan Siswi SMA

Menurut Supriyono, sejak pindah ke Manokwari pada Agustus 2025 lalu untuk menyusul suaminya, Aresty cukup sering berkirim kabar ke keluarga yang ada di Blitar.

Aresty, kata dia, tidak jarang mengabarkan tentang situasi lingkungan tempat dirinya tinggal di kompleks Perumahan Reremi Puncak, Distrik Manokwari Barat.

Mendapat kabar bahwa pelaku pembunuhan dan mutilasi terhadap Aresty ternyata adalah warga Ponorogo yang pernah bekerja di rumah korban, Supriyono mengaku sangat terpukul.

“Sebenarnya tidak tega menceritakan. Kok jahat. Dibuang ke septic tank. Padahal sama-sama dari Jawa Timur, Ponorogo,” ujar Supriyono.

“Sudah ditolong, kerja betulkan dapur keponakan saya,” tambahnya.

Baca juga: Firasat Modin Desa yang Temukan Jasad Mutilasi di Jurang Pacet, Suara Ayam Tak Berhenti Semalaman

Sementara itu, tokoh masyarakat di BTN Asabri, Lestariyono, mengatakan bahwa jenazah Aresty tiba di rumah duka pada Rabu (12/11/2025) sore sekitar pukul 16.25 WIB.

“Jenazah tiba dan langsung dishalatkan. Sekitar pukul 17.00 WIB jenazah diberangkatkan untuk dimakamkan di TPU Kelurahan Gedog (Kota Blitar),” kata Lestariyono kepada Kompas.com, Kamis petang.

Menurut Lestariyono, orangtua Aresty merupakan warga Perumahan BTN Asabri Kota Blitar.

“Tapi ayah almarhumah sudah lama meninggal. Yang di rumah sini tinggal ibunya. Warga sini biasa memanggilnya Bu Diah,” pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Aresty Gunar Tinarga (38), istri pegawai pajak di Kabupaten Manokwari, Papua Barat, tewas dimutilasi tukang bangunan bernama Yahya Himawan alias Gembul.

Kasus mutilasi bermotif perampokan ini dipicu oleh pelaku yang kalah bermain judi online.

Berita viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved