Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Serahkan 22 Sumur Bor di Daerah Rawan Kekeringan, Kapolres Tulungagung Bongkar Sumber Anggaran

Serahkan bantuan 22 sumur bor di daerah rawan bencana kekeringan, Kapolres Tulungagung bongkar sumber anggaran Rp 1,463 miliar.

Penulis: David Yohanes | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/David Yohanes
MENCOBA AIR - Kapolres Tulungagung, AKBP Muhammad Taat Resdi mencoba air yang keluar dari tandon sumur bor di Dusun Jinggring, Desa Pakisrejo, Kecamatan Tanggunggunung, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Selasa (11/11/2025). Sumur bor ini salah satu dari 22 sumur bor bantuan Polres Tulungagung pada tahun 2025. 

"Biayanya bukan dari dana pribadi saya, bukan dari Dinas Polri, melainkan dari donatur yang bisa dipertanggungjawabkan," tegasnya.

Bantuan sumur bor ini juga dibantu Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman dengan pipanisasi.

Sumur bor ini ada di pondok pesantren, sehingga selain dimanfaatkan warga juga dimanfaatkan para santri.

Sementara di Bangunjaya, Kecamatan Pakel, sumur bor ditaruh di dekat kawasan persawahan.

Selain untuk kebutuhan air bersih, sumur bor juga dimanfaatkan untuk pertanian.

"Harapannya ada bantuan pipanisasi, sehingga memberi manfaat yang lebih luas kepada masyarakat," pungkas Taat.

Kesulitan Air Bersih

Sebelumnya, setiap tahun ada 18 desa yang mengalami ancaman kesulitan air bersih di Tulungagung.

Namun tahun 2025 ini, desa-desa yang masuk peta rawan kekeringan tidak ada yang minta kiriman air bersih.

Selain karena kemarau basah, bantuan sumur bor sangat membantu memasok kebutuhan air bersih warga.

Kepala Desa Pakisrejo, Barno, mengatakan, setiap tahun ada 3 bulan kekeringan ekstrem.

Untuk memenuhi kebutuhan air, warga mengandalkan bantuan.

Jika tidak, warga harus membeli Rp 300.000 per tangki air berisi 5.000 liter.

"Untuk keluarga berisi 4 orang, biasanya cukup untuk 14 sampai 20 hari. Selain untuk mandi, cuci, memasak, kadang juga untuk ternak juga," ungkapnya.

Bantuan sumur bor ini akan dikelola kelompok masyarakat (Pokmas).

Untuk Dusun Jinggring, nantinya ada sekitar 100 rumah yang bisa teraliri.

Pihaknya juga berupaya mencari bantuan pipanisasi, agar semakin banyak rumah yang teraliri.

"Nanti dibuatkan bak penampungan di titik paling tinggi, kemudian dialirkan mengandalkan gravitasi," tambahnya.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved