Giliran KPK Obok-Obok Kantor Disbudparpora Ponorogo, Bidik Proyek Monumen Reog?

Ringkasan Berita:

• Aksi KPK: Tim KPK menggeledah kantor Disbudparpora Ponorogo pada Rabu (12/11/2025) pukul 11.00 WIB.
• Pengawalan Ketat: Penggeledahan dikawal 5 polisi bersenjata laras panjang.
• Target Spesifik: Fokus penggeledahan adalah Bidang Kebudayaan.

Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Pramita Kusumaningrum

TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) belum pulang dari Kabupaten Ponorogo, Jatim.

Kali ini Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda Olahraga (Disbudparpora) Ponorogo diobok-obok.

Pantauan di lokasi, tim anti rasuah datang di kantor yang berada di Jalan Pramuka, Kelurahan Nologaten, Kecamatan Ponorogo, Jatim, Rabu (12/11/2025) pukul 11.00 WIB.

Baca juga: Pemkab Ponorogo Benarkan Penggeledahan di Ruang Kerja Bupati dan Sekda, KPK Angkut 3 Koper

Mereka datang dengan 3 mobil Toyota Innova. 

Geledah Disbudparpora Dijaga Polisi

Penggeledahan tim KPK dijaga ketat 5 anggota polisi dengan senjata laras panjang lengkap.

Tim KPK itu masuk ke bidang kebudayaan Disbudparpora Ponorogo. 

Bidang ini merupakan bidang yang mengurus tentang proyek Monumen Reog Museum Peradaban di Sampung.

Belum diketahui pasti, apakah tim KPK hanya menggeledah terkait suap dan gratifikasi lain. Atau kasus melebar menyasar ke proyek ambisius Sugiri Sancoko.

Beberapa waktu pasca penangkapan Bupati Ponorogo Non Aktif Sugiri Sancoko, KPK akan mendalami dugaan korupsi dalam pengadaan barang dan jasa di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Ponorogo, termasuk dalam proyek MRMP).

“Tidak hanya soal Museum Reog saja, setiap pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Ponorogo tentunya sekaligus akan kami dalami terkait hal-hal tersebut, penyimpangannya,” ujar Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu, di Gedung Merah Putih, Jakarta, Minggu (9/11/2025) dini hari. 

Baca juga: KPK Geledah Maraton 6 Jam di Ponorogo, Kantor Bupati hingga RSUD Diperiksa, 3 Koper Dibawa Keluar

Asep mengatakan, pendalaman ini akan dilakukan bersamaan dengan penyidikan pada tiga klaster kasus yang sudah lebih dahulu terungkap.

Diketahui bahwa Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko terjerat kasus OTT KPK pada Jumat (7/9/2025) lalu. Sugiri tak sendiri, Sekda Ponorogo Agus Pramono, Dirut RSUD dr Harjono, dr Yunus Mahatma juga terseret.

Selain itu juga ada Sucipto yang merupakan rekanan RSUD dr Harjono Ponorogo. Keempatnya ditetapkan sebagai tersangka suap dan gratifikasi oleh KPK pada Sabtu (8/11/2025) kemarin.