Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Lelang Jabatan 6 Kepada OPD di Tulungagung, PNS Seluruh Indonesia Bisa Ikut

Pemkab Tulungagung sedang menjaring peserta lelang jabatan (open bidding) pejabat eselon 2 untuk 6 kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Penulis: David Yohanes | Editor: Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM.COM/David Yohanes
LELANG JABATAN - Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Tulungagung, Soeroto mengungkapkan sudah ada 10 pejabat yang mendaftar lelang jabatan untuk mengisi 6 kepala OPD yang masih kosong. Saat ini masih ada 10 kepala OPD di Pemkab Tulungagung yang belum terisi 

Soeroto menambahkan, untuk dua posisi ini tidak harus dokter, namun bisa juga sarjana kesehatan masyarakat.

Jika sampai batas akhir belum ada pendaftar, maka pendaftaran akan diperpanjang lagi.

Perpanjangan juga dilakukan, jika setiap posisi hanya ada pendaftar kurang dari 3 orang.

“Syarat minimal setiap posisi ada 3 pendaftar. Kalau kurang diperpanjang lagi, bisa dari eselon 2 atau eselon 3,” tegasnya.

Sebenarnya ada 10 jabatan kepala OPD di Pemkab Tulungagung yang kosong.

Baca juga: Sosok 6 Orang yang Bersama Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko ke KPK, Ada Sekda Hingga Adik Kandung 

Selain 6 jabatan kepala OPD yang sedang dilelang, 4 kepala OPD yang masih kosong adalah Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), Dinas Lingkungan Hidup (DLH), dan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans).

Sebelumnya, Bupati Tulungagung, Gatut Sunu Wibowo, mengaku masih melakukan evaluasi pada 4 jabatan ini.

Salah satunya pertimbangan belum ada yang dinilai mempunyai kecakapan dan kemampuan mengisi posisi itu.

Namun 4 posisi ini juga memungkinkan diisi dengan pergeseran jabatan.

“Jika semua lancar, 6 pejabat itu bisa dilantik pada Desember (2025) nanti,” ujarnya.

Perguruan Tinggi Profesional Dilibatkan

Untuk proses open bidding ini, Pemkab Tulungagung menggandeng perguruan tinggi.

Namun Gatut Sunu enggan membuka, menurutnya perguruan tinggi yang digandeng pasti profesional, tidak terkontaminasi kepentingan, apalagi bisa disetir.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved