Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Terpopuler

JATIM TERPOPULER: KPK Obok-obok Kantor DPUPKP Ponorogo - Keluarga Pasien RSUD Angkat Sendiri Jenazah

3 Berita terpopuler Jatim 14 November 2025. KPK obok-obok DPUPKP Ponorogo - keluarga pasien angkat sendiri jenazah.

|
KOLASE TRIBUNJATIM.COM/PRAMITA KUSUMANINGRUM/Kompas.com
BERITA JATIM TERPOPULER - (Kiri) Tim KPK saat sampai di kantor DPUPKP, Jalan Gajah Mada, Kelurahan Bangunsari, Kecamatan/Kabupaten Ponorogo, Jatim, Kamis (13/11/2025). Mereka datang di kantor KPK sekitar pukul 11.00 wib. Tim KPK menaiki 2 mobil Toyota Innova.  Pun dijaga oleh polisi bersenjata lengkap. (Kanan) Viral, Kecewa tidak dapat meminjam troli pemindah jenazah, keluarga angkut pasien yang sudah meninggal dengan cara angkut secara mandiri hingga masuk ambulan, Rabu (12/11/2025). Kades memviralkan kejadian tersebut. 
Ringkasan Berita:
  • Berita Jatim terpopuler Jumat, 14 November 2025.
  • Tim KPK kembali menggeledah dinas di Kabupaten Ponorogo, Jatim.
  • Viral video pengangkatan jenazah dari kamar mayat menuju ambulans untuk disemayamkan.

TRIBUNJATIM.COM - Kumpulan berita peristiwa yang terjadi di Jawa Timur (Jatim) tersangkum dalam berita Jatim terpopuler, Jumat 14 November 2025.

Berita pertama Tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menggeledah dinas di Kabupaten Ponorogo, Jatim.

Kemudian untuk mencegah terjadinya kekosongan Pertamax di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara (Jatimbalinus) menyalurkan 40 kiloliter Pertamax ke 8 SPBU di Bondowoso, Selasa (11/11/2025).

Selanjutnya media sosial tengah diramaikan dengan sebuah video yang direkam oleh seseorang.

Video itu menunjukkan aktivitas pengangkatan jenazah dari kamar mayat menuju ambulans untuk disemayamkan.

Berikut selengkapnya berita Jatim terpopuler hari ini, Jumat (14/11/2025) di TribunJatim.com.

  1. Penggeledahan Berlanjut, Kini KPK Obok-Obok Kantor DPUPKP Ponorogo, Bidik Proyek Monumen Reog?
GELEDAH - Tim KPK saat sampai di kantor DPUPKP, Jalan Gajah Mada, Kelurahan Bangunsari, Kecamatan/Kabupaten Ponorogo, Jatim, Kamis (13/11/2025). Mereka datang di kantor KPK sekitar pukul 11.00 wib. Tim KPK menaiki 2 mobil Toyota Innova.  Pun dijaga oleh polisi bersenjata lengkap.
GELEDAH - Tim KPK saat sampai di kantor DPUPKP, Jalan Gajah Mada, Kelurahan Bangunsari, Kecamatan/Kabupaten Ponorogo, Jatim, Kamis (13/11/2025). Mereka datang di kantor KPK sekitar pukul 11.00 wib. Tim KPK menaiki 2 mobil Toyota Innova.  Pun dijaga oleh polisi bersenjata lengkap. (TRIBUNJATIM.COM/PRAMITA KUSUMANINGRUM)

Tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menggeledah dinas di Kabupaten Ponorogo, Jatim.

Kali ini yang menjadi sasaran adalah Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPUPKP). Tim anti rasuah ini atau KPK menggeledah kantor yang dipimpin Jamus Kunto Purnomo.

KPK datang di DPUPKP Ponorogo yang berlamat di Jalan Gajah Mada, Kelurahan Bangunsari, Kecamatan/Kabupaten Ponorogo, Jatim, Kamis (13/11/2025).

Mereka datang di kantor DPUPKP sekitar pukul 11.00 WIB. Tim KPK menaiki 2 mobil Toyota Innova.  Pun dijaga oleh polisi bersenjata lengkap.

Terlihat penggeledahan tim KPK langsung masuk ke ruang sekretariat DPUPKP. Dimana di ruang Sekretariat itu ada ruang kepala DPUPKP dan sekretaris.

Baca juga: Penggeledahan Geser ke Madiun, Rumah Direktur RSUD Harjono Diobok-obok, 2 Mobil Mewah Disisir KPK

Belum diketahui pasti mereka mencari apa di DPUPKP. Diduga masih kaitannya dengan proyek ambisius Monumen Reog dan Museum Peradaban (MRMP).

Kemarin tim KPK juga telah menggeledah kantor Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) di Jalan Pramuka, Kelurahan Nologaten, Kecamatan/Kabupaten Ponorogo, Jatim, Rabu (12/11/2025).

Belum diketahui pasti, apakah tim KPK hanya menggeledah terkait suap dan gratifikasi lain.

Atau kasus melebar menyasar ke proyek ambisius Sugiri Sancoko.

Beberapa waktu pasca penangkapan Bupati Ponorogo Non Aktif Sugiri Sancoko, KPK akan mendalami dugaan korupsi dalam pengadaan barang dan jasa di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Ponorogo, termasuk dalam proyek MRMP).

Baca Selengkapnya

2. Ramai Motor Brebet Buat Banyak Warga Beralih ke Pertamax, Pertamina Pastikan Stok di Bondowoso Aman

SPBU - Suasana di SPBU Kembang Bondowoso, Jawa Timur, Rabu (12/11/2025). Area Manager Communication, Relations and CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Ahad Rahedi, memastikan stok BBM mencukupi kebutuhan masyarakat.  
SPBU - Suasana di SPBU Kembang Bondowoso, Jawa Timur, Rabu (12/11/2025). Area Manager Communication, Relations and CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Ahad Rahedi, memastikan stok BBM mencukupi kebutuhan masyarakat.   (Tribun Jatim Network/Sinca Ari Pangistu)

Untuk mencegah terjadinya kekosongan Pertamax di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara (Jatimbalinus) menyalurkan 40 kiloliter Pertamax ke 8 SPBU di Bondowoso, Selasa (11/11/2025).

Beberapa pekan terakhir, banyak masyarakat yang mengeluhkan kualitas Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite yang kemudian berimbas pada meningkatnya konsumsi Pertamax

Menurut Area Manager Communication, Relations and CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Ahad Rahedi, pihaknya memastikan stok BBM mencukupi kebutuhan masyarakat.  

Selain itu, pihaknya melaksanakan pengecekan berkala terhadap BBM di SPBU.

Yaitu salah satunya dilaksanakan harian setiap pagi terkait cek kondisi mutu BBM sebelum SPBU melayani konsumen.

Baca juga: Respons Bahlil Soal Motor Brebet Usai Isi Pertalite: Kalau Rusak, Nanti Pertamina Tanggung Semuanya

"Sampel BBM ini kemudian ditampilkan di SPBU, sehingga konsumen dapat melihat kondisi BBM yang mereka beli setiap harinya," ujar Ahad seperti dalam keterangan yang diterima pada Rabu (12/11/2025).

Kendati begitu, Ahad menegaskan terkait pilihan penggunaan BBM diharapkan agar dapat menggunakan BBM sesuai peruntukannya.

Kepala Bagian Ekonomi, Pemkab Bondowoso, Agung Nurhidayat, mengatakan, isu motor 'brebet' membuat masyarakat berpindah menggunakan Pertamax.

Kondisi ini mempengaruhi stok harian Pertamax.  

"Penjelasan Pertamina seperti itu, kami juga sudah koordinasi dengan Pertamina," ujarnya.

Baca Selengkapnya

3. Alasan Keluarga Pasien RSUD Pasuruan Angkat Sendiri Jenazah ke Ambulans, Manajemen RS: Pada Panik

KELUARGA NGAMUK - Viral, Kecewa tidak dapat meminjam troli pemindah jenazah, keluarga angkut pasien yang sudah meninggal dengan cara angkut secara mandiri hingga masuk ambulan, Rabu (12/11/2025). Kades memviralkan kejadian tersebut.
KELUARGA NGAMUK - Viral, Kecewa tidak dapat meminjam troli pemindah jenazah, keluarga angkut pasien yang sudah meninggal dengan cara angkut secara mandiri hingga masuk ambulan, Rabu (12/11/2025). Kades memviralkan kejadian tersebut. (Kompas.com)

Media sosial tengah diramaikan dengan sebuah video yang direkam oleh seseorang.

Video itu menunjukkan aktivitas pengangkatan jenazah dari kamar mayat menuju ambulans untuk disemayamkan.

Pengangkatan jenazah dilakukan tanpa troli dan hanya diangkut oleh enam orang yang ada di sana.

Lebih lanjut, pengangkatan jenazah ternyata ada alasannya.

Baru-baru ini pihak keluarga membongkar kronologi kejadian versi mereka termasuk alasan tak memakai troli jenazah.

Baca juga: Identitas Jenazah Perempuan di Pantai Rowobendo Banyuwangi Ternyata Warga Malang, Hanyut di Sungai

Kepala Desa Balung Anyar, Sholeh mengaku sengaja merekam video proses pengangkutan jenazah Apriliani Wenny (26) itu. Perempuan itu meninggal di RSUD Grati karena demam berdarah dengue (DBD).

Aksi itu dilakukan karena pihaknya kecewa kepada petugas rumah sakit yang tidak berkenan meminjamkan troli.

"Saya sempat meminjam kereta dorong untuk mengangkut jenazah. Tetapi mereka (petugas) mengira kereta dorong dibawa pulang. Padahal hanya untuk membawa ke ambulans saja," katanya, Kamis.

Melihat respons petugas rumah sakit kurang bagus, Sholeh akhirnya emosi hingga akhirnya membuat dokumen video dengan merekam aksi pengangkatan jenazah.

"Jujur, saya panik. Ini juga masih saudara yang meninggal. Tapi saya sadar tindakan kemarin saya itu kurang tepat. Karena viral ke mana-mana," katanya, seperti dikutip TribunJatim.com dari Kompas.com, Jumat (14/11/2025).

Baca Selengkapnya

---

Berita Jatim dan Berita Viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved