Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Tuntut Transparansi Tukar Guling TKD untuk Jalan Tol, Warga Ramai-ramai Geruduk DPRD Kediri

Warga bersama LSM Gerakan Pemuda Nusantara (GPN) Kediri menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Gedung DPRD Kabupaten Kediri.

Penulis: Isya Anshori | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/Isya Anshori
UNJUK RASA - Ratusan warga Desa Tiron, Kecamatan Banyakan, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, bersama LSM Gerakan Pemuda Nusantara (GPN) Kediri menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Gedung DPRD Kabupaten Kediri Kamis (13/11/2025). Mereka menuntut kejelasan dan transparansi proses tukar guling Tanah Kas Desa (TKD) yang digunakan untuk Proyek Strategis Nasional (PSN) Jalan Tol Kediri-Tulungagung. 

Ringkasan Berita:
  • Warga Kediri tuntut transparansi proses tukar guling TKD yang digunakan untuk Jalan Tol Kediri-Tulungagung.
  • Suasana sempat memanas ketika perwakilan warga kecewa karena tak satupun anggota dewan hadir menemui mereka.
  • Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Kediri, Subagiyo mengatakan, pihaknya telah dua kali menerima aspirasi warga Desa Tiron.

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Isya Anshori

TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Ratusan warga Desa Tiron, Kecamatan Banyakan, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, ramai-ramai menuntut kejelasan dan transparansi proses tukar guling Tanah Kas Desa (TKD) yang digunakan untuk Proyek Strategis Nasional (PSN) Jalan Tol Kediri-Tulungagung.

Tak sendiri, mereka bersama LSM Gerakan Pemuda Nusantara (GPN) Kediri menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Gedung DPRD Kabupaten Kediri, Kamis (13/11/2025).

Sejak pukul 09.00 WIB, ratusan massa memadati area gerbang kantor DPRD. 

Dengan membawa spanduk, poster, dan pengeras suara, mereka bergantian berorasi menuntut agar perwakilan dewan menemui mereka secara langsung.

Namun, suasana mulai memanas ketika perwakilan warga yang diizinkan masuk ke gedung DPRD merasa kecewa karena tak satupun anggota dewan hadir untuk menemui mereka.

Massa pun menilai DPRD tidak serius menanggapi aspirasi rakyat terkait aset publik yang terdampak proyek tol.

Aksi ini dimulai dari Lapangan Desa Tiron, kemudian massa melakukan long march menuju Gedung DPRD Kabupaten Kediri.

Di sepanjang jalan, mereka meneriakkan yel-yel menuntut keadilan dan transparansi proses pelepasan aset desa yang dianggap janggal.

Ketua LSM Gerakan Pemuda Nusantara (GPN) Kediri, Darwiji menyampaikan, aksi ini dilakukan karena DPRD belum memberikan tanggapan atas surat permohonan Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang telah diajukan sebelumnya.

"Warga hanya ingin kejelasan dan transparansi. Kami mendesak agar DPRD membuka data proses tukar guling tanah kas desa, karena ini menyangkut aset publik," kata Darwiji di depan gedung DPRD Kamis (13/11/2025).

Baca juga: Bawa Gerobak Dagangan, Massa PMII dan PKL Siap Kembali Gelar Unjuk Rasa di Depan Gedung Pemkab Tuban

Darwiji juga menegaskan, masyarakat tidak menolak proyek Jalan Tol Kediri-Tulungagung, namun mereka menolak jika proses pembangunan dilakukan dengan mengorbankan hak dan aset desa.

"Kami tidak menolak proyek tol, tapi jangan sampai prosesnya mengorbankan hak dan aset desa," tegasnya.

Tanggapan Dewan

Menanggapi aksi tersebut, Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Kediri, Subagiyo mengatakan, pihaknya sebenarnya telah dua kali menerima aspirasi warga Desa Tiron.

Namun, pertemuan kali ini tidak bisa dilanjutkan, karena sebagian perwakilan dinas terkait tidak hadir.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved