Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

KKMP di Kota Mojokerto Hampir 100 Persen Beroperasi, 2 Masih Terkendala, Minim Anggota dan Modal 

Dua KKMP (Koperasi Kelurahan Merah Putih) di 18 Kelurahan, Kota Mojokerto belum beroperasi akibat terkendala minimnya anggota

Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Samsul Arifin
TribunJatim.com/Mohammad Romadoni
BEROPERASI - Aktivitas masyarakat belanja di gerai sembako Koperasi Kelurahan Merah Putih (KKMP) di Kelurahan Wates, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto. Sebanyak 16 KKMP telah beroperasi, dua terkendala minimnya anggota dan modal usaha. 
Ringkasan Berita:
  • Dua KKMP di Kelurahan Meri dan Metikan belum beroperasi karena minimnya anggota dan modal usaha.
  • KKMP Miji mencatat omzet tertinggi Rp339 juta, sementara KKMP lain menunjukkan kinerja bervariasi. 
  • Pemkot Mojokerto menargetkan KKMP aktif di 18 kelurahan sebagai penggerak ekonomi lokal, dengan dukungan pelatihan dan fasilitas.

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Mohammad Romadoni

TRIBUNJATIM.COM, MOJOKERTO - Dua dari 18 Koperasi Kelurahan Merah Putih (KKMP) di Kota Mojokerto belum beroperasi karena terkendala minimnya jumlah anggota yang berdampak pada modal usaha. 

Koperasi merah putih sudah terbentuk namun belum beroperasi, yaitu di Kelurahan Meri dan Kelurahan Metikan.

Kepala Bidang Bina Koperasi Diskopukperindag Kota Mojokerto, Sri Rahayu Maulidah Maskurina menjelaskan, KKMP belum beroperasi terkendala minimnya anggota yang mempengaruhi modal usaha.

Tiga faktor KKMP yang belum beroperasi, meliputi kendala modal membuka usaha, minimnya kesadaran masyarakat untuk berkoperasi dan kurangnya minat belanja masyarakat di KKMP hingga SDM pengurus koperasi tersebut 

"Modal usaha dipengaruhi oleh jumlah anggota koperasi, sehingga kalau simpanan pokok maupun simpanan wajib setiap anggota sedikit maka belum cukup untuk biaya operasional (KKMP). Kesadaran masyarakat untuk berkoperasi juga masih kurang," kata Rahayu, Rabu (12/11/2025).

Baca juga: KKMP Sentanan Mojokerto Resmi Beroperasi, Wali Kota Ning Ita Ajak Warga Belanja di Koperasi

Faktor Penghambat dan Kinerja KKMP Aktif

Ia mengatakan, omzet tertinggi adalah KKMP Miji senilai Rp 339 Juta dengan pendapatan 17,3 juta dan BOP mencapai Rp 5.512.000, KKMP Prajurit Kulon senilai Rp 47.775.000, pendapatan Rp 2.336.000 dan BOP Rp 848.000.

Sedangkan, KKMP Wates memiliki 50 anggota aktif dengan omzet mencapai Rp 46.427.000, SHU kotor Rp 1.311.000, 

SHU Bersih Rp  237.000 dan total nilai aset KKMP Rp 25.285.000.

Baca juga: Luapan Sungai Terjang Jembatan Darurat Desa Wonodadi Mojokerto, Akses Ditutup Sementara

Dari 16 KKMP yang sudah beroperasi tersebut, seluruhnya masih 'Numpang' menempati ruangan atau stan milik kelurahan.

"Untuk KKMP memang diwajibkan menempel di setiap kantor kelurahan, kebijakannya begitu. Sehingga, faktor tempat tidak menjadi kendala dalam operasional koperasi merah putih," pungkas Rahayu.

Pemkot Mojokerto Dorong KKMP Jadi Penggerak Ekonomi

Kadis Diskopukmperindag Kota Mojokerto, Amin Wachid menambahkan, dirinya menargetkan KKMP beroperasi di 18 kelurahan dengan harapan menjadi penggerak ekonomi masyarakat di Kota Mojokerto.

Pemkot Mojokerto juga telah memfasilitasi KKMP secara masif di antaranya pelatihan pengurus/ pengawas koperasi dan lainnya.

Koperasi merah putih di Kota Mojokerto paling banyak beroperasi dibandingkan dengan daerah/kota lain di Jawa Timur.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved