Viral Internasional
Imbas Nonton Film Asing, Warga Korea Utara Dieksekusi di Hadapan Publik
Pemerintah Korea Utara kerap menghukum mati warganya yang ketahuan menyebarkan atau menonton film asing. Temuan itu diungkap.
Warga Korea Utara disebut terpapar propaganda tanpa henti dari negara sepanjang hidupnya.
Tingkat pembatasan di sana bahkan dinilai lebih buruk dibanding negara lain.
Seorang pelarian mengungkapkan, peningkatan razia beberapa tahun terakhir bertujuan menutup mata dan telinga rakyat.
"Itu adalah bentuk kontrol untuk menghilangkan tanda-tanda sekecil apa pun dari ketidakpuasan atau keluhan," ujar seorang pelarian tersebut.
Komisaris Tinggi HAM PBB Volker Turk menyebut 10 tahun terakhir sebagai dekade yang hilang bagi Korea Utara.
"Dan menyedihkan untuk saya katakan, jika Korea Utara terus berada di jalur yang sama, rakyatnya akan menghadapi penderitaan, penindasan brutal, dan ketakutan yang sudah terlalu lama mereka rasakan," kata Turk.
Dia menambahkan, ratusan wawancara yang dilakukan selama penyusunan laporan memperlihatkan adanya keinginan yang kuat untuk perubahan, terutama di kalangan anak muda.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com
| Fakta-fakta Raja Charles Cabut Gelar Pangeran Andrew hingga Usir Adik dari Istana |
|
|---|
| Warga Bisa Dapat Porsche Rp2,5 M di Tempat Gym ini Jika Turun 50 Kg dalam 3 Bulan, Pelatih: Nyata |
|
|---|
| Korea Utara Unjuk Kekuatan, Luncurkan Rudal Jelang Presiden AS Donald Trump Kunjungi Korsel |
|
|---|
| Orangtua Sengaja Biarkan Anak Makan dari Tanah dan Menggonggong Bak Anjing, Berdalih Cara Asuh Alami |
|
|---|
| Kisah Pria Gaza Namai Bayinya Singapore, Tanda Terima Kasih ke Warga Singapura Sudah Beri Bantuan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/kondisi-kim-jong-un-yang-terus-dipertanyakan-karena-kabar-meninggalnya-yang-misterius.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.