Berita Viral
Istana Tegas Tak Langgar Aturan usai Tayangkan Program Prabowo di Bioskop sebelum Film Mulai: Lumrah
Video menampilkan Prabowo yang sedang menyampaikan informasi mengenai program-program pemerintah.
Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Potongan video Presiden RI Prabowo Subianto yang ditayangkan di bioskop, tengah menjadi perbincangan netizen di media sosial.
Pasalnya, video Presiden Prabowo ini ditayangkan di layar sebelum film yang mereka lihat dimulai.
Dalam narasi-narasi di media sosial, video tersebut menayangkan program-program Prabowo.
Baca juga: Sopir Truk Tak Menyangka Dapat Imbalan setelah Bantu Ibu-ibu Ganti Ban Mobil di Tol, Ikhlas Menolong
Sebagai latar, video menampilkan Prabowo yang sedang menyampaikan informasi mengenai program-program pemerintah.
Hal itu menjadi bahan pembicaraan ramai oleh netizen setelah tersebar luas di Instagram maupun TikTok.
Rekaman tersebut diunggah oleh sejumlah akun dan cepat menarik perhatian publik lantaran ditayangkan menjelang pemutaran film di berbagai bioskop.
Dalam cuplikan yang beredar, Presiden terlihat memaparkan perkembangan sejumlah inisiatif andalan pemerintah.
Mulai dari Koperasi Merah Putih, Makan Bergizi Gratis (MBG) hingga Sekolah Rakyat.
Tayangan tersebut tidak hanya berisi paparan data dan kebijakan.
Akan tetapi, juga menyoroti interaksi Prabowo dengan warga serta anak-anak yang menjadi penerima manfaat langsung dari program-program tersebut.
Momen ketika ia menyapa dan berbincang dengan masyarakat tergambar jelas dalam video.
Menekankan kedekatan sang kepala negara dengan publik yang menikmati hasil dari kebijakan yang dijalankan.
Atas hal ini, banyak penonton merasa kecewa karena tempat yang seharusnya diniatkan untuk mencari hiburan justru disuguhkan tontonan politik.
Seorang pecinta film layar lebar, Wisnu Fauzan, menilai masuknya suasana politik ke bioskop kurang baik, khususnya bagi industri film.
"Sebagai penonton film layar lebar agak risih sih. Meskipun cuma seperti iklan, tapi jadi ganggu suasana kenetralan di industri perfilman," kata Wisnu kepada Tribunnews.com, Minggu (14/9/2025).
Menurutnya, niatan awal penonton untuk mencari hiburan justru terganggu karena disuguhi konten politik.
Pria yang juga aktif mengomentari film Indonesia di media sosial ini menilai, banyak penonton tidak menyukai iklan tersebut karena faktor kekecewaan terhadap kebijakan pemerintah.
"Soalnya kita datang ke sana kan mau refreshing, mencari hiburan lewat film."
"Suasana yang dibangun sebelum film mulai seharusnya bisa bikin mood bagus buat nonton," katanya.
"Kalau tiba-tiba diputarkan video Presiden Prabowo apalagi bahas politik, itu jadi ngerusak mood dan pengalaman nontonnya jadi enggak maksimal," pungkasnya.
Baca juga: Cara Heru Penjual Kerupuk Kulit Raup Rp1 Miliar per Bulan, Pemasaran Manfaatkan Media Sosial
Video tersebut dikabarkan diputar sebelum film dimulai layaknya iklan, seperti yang beredar di media sosial baru-baru ini.
Saat dikonfirmasi, jaringan bioskop CGV menegaskan, pihaknya tidak menayangkan video pendek berisi program-program Presiden Prabowo di bioskop.
"Di CGV tidak ada iklan tersebut ya," kata Serdini, Humas CGV kepada Tribunnews, Minggu (14/9/2025).
Bioskop CGV (dulu dikenal sebagai Blitzmegaplex) adalah jaringan bioskop modern yang menawarkan pengalaman menonton film dengan teknologi dan kenyamanan kelas dunia.
CGV berasal dari Korea Selatan dan merupakan bagian dari CJ Group, salah satu konglomerat terbesar di Asia.
Di Indonesia, CGV telah berkembang pesat dan hadir di berbagai kota besar.
Sementara itu, Tribunnews.com berusaha mengkonfirmasi pihak XXI, namun belum mendapat tanggapan.
Pihak Istana akhirnya memberikan keterangan resmi terkait hebohnya penayangan video Presiden Prabowo Subianto yang diputar sebelum pemutaran film di bioskop ini.
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menegaskan bahwa hal semacam itu merupakan sesuatu yang wajar.
Menurutnya, selama tidak bertentangan dengan ketentuan yang berlaku maupun mengganggu kenyamanan penonton, penyangan video tersebut wajar.
"Tentunya sepanjang tidak melanggar aturan, tidak mengganggu kenyamanan keindahan, maka penggunaan media publik untuk menyampaikan sebuah pesan tentu sebuah hal yang lumrah," ungkap Prasetyo, seperti dilansir dari Kompas.com pada Minggu (14/9/2025).
Ia menambahkan, pemanfaatan sarana publik seperti layar bioskop bisa dilakukan untuk menyosialisasikan pesan penting, asalkan secara tertib dan sesuai norma.
Prabowo Subianto
Koperasi Merah Putih
makan bergizi gratis
Sekolah Rakyat
CGV
XXI
Prasetyo Hadi
berita viral
| Akhir Polemik Proyek Lift Kaca di Pantai Kelingking, Satpol PP Pasangi Garis Polisi |
|
|---|
| Dalang Ikan Mabuk di Sungai Jagir Surabaya, Pemkot Diminta Tanggung Jawab |
|
|---|
| Alasan Zulfa Siswi MTs Bawa Adik Bayi ke Sekolah, Punya Cita-cita Tak Muluk |
|
|---|
| Sudah Didemo Warga Pati sampai Dilempar Sandal, Bupati Sudewo Gagal Dimakzulkan, DPRD Minta Maaf |
|
|---|
| Mbah Mariyah Merintih di Gubuk Setelah 2 Hari Hilang Dicari Warga Sekitar |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/video-Presiden-Prabowo-ditayangakan-di-bioskop-sebelum-film-diputar.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.