Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Istana Tegas Tak Langgar Aturan usai Tayangkan Program Prabowo di Bioskop sebelum Film Mulai: Lumrah

Video menampilkan Prabowo yang sedang menyampaikan informasi mengenai program-program pemerintah.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
X
VIDEO PROGRAM PRABOWO - Penayangan video Presiden Prabowo Subianto di bioskop sebelum film diputar menjadi perbincangan publik, Minggu (14/9/2025). Dalam video yang beredar di media sosial tersebut, Prabowo menunjukkan sejumlah programnya seperti Koperasi Merah Putih, Makan Bergizi Gratis (MBG), dan Sekolah Rakyat. 

TRIBUNJATIM.COM - Potongan video Presiden RI Prabowo Subianto yang ditayangkan di bioskop, tengah menjadi perbincangan netizen di media sosial.

Pasalnya, video Presiden Prabowo ini ditayangkan di layar sebelum film yang mereka lihat dimulai.

Dalam narasi-narasi di media sosial, video tersebut menayangkan program-program Prabowo.

Baca juga: Sopir Truk Tak Menyangka Dapat Imbalan setelah Bantu Ibu-ibu Ganti Ban Mobil di Tol, Ikhlas Menolong

Sebagai latar, video menampilkan Prabowo yang sedang menyampaikan informasi mengenai program-program pemerintah.

Hal itu menjadi bahan pembicaraan ramai oleh netizen setelah tersebar luas di Instagram maupun TikTok.

Rekaman tersebut diunggah oleh sejumlah akun dan cepat menarik perhatian publik lantaran ditayangkan menjelang pemutaran film di berbagai bioskop.

Dalam cuplikan yang beredar, Presiden terlihat memaparkan perkembangan sejumlah inisiatif andalan pemerintah.

Mulai dari Koperasi Merah Putih, Makan Bergizi Gratis (MBG) hingga Sekolah Rakyat.

Tayangan tersebut tidak hanya berisi paparan data dan kebijakan.

Akan tetapi, juga menyoroti interaksi Prabowo dengan warga serta anak-anak yang menjadi penerima manfaat langsung dari program-program tersebut.

Momen ketika ia menyapa dan berbincang dengan masyarakat tergambar jelas dalam video.

Menekankan kedekatan sang kepala negara dengan publik yang menikmati hasil dari kebijakan yang dijalankan.

Atas hal ini, banyak penonton merasa kecewa karena tempat yang seharusnya diniatkan untuk mencari hiburan justru disuguhkan tontonan politik.

Seorang pecinta film layar lebar, Wisnu Fauzan, menilai masuknya suasana politik ke bioskop kurang baik, khususnya bagi industri film.

"Sebagai penonton film layar lebar agak risih sih. Meskipun cuma seperti iklan, tapi jadi ganggu suasana kenetralan di industri perfilman," kata Wisnu kepada Tribunnews.com, Minggu (14/9/2025).

Presiden RI, Prabowo Subianto, memeriksa pasukan didampingi Panglima TNI Jenderal Agus Subianto, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, pada Upacara Gelar Pasukan dan Kehormatan Militer di Pusdiklatpassus Kopassus, Batujajar, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, Minggu (10/8/2025).
Presiden RI, Prabowo Subianto, memeriksa pasukan didampingi Panglima TNI Jenderal Agus Subianto, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, pada Upacara Gelar Pasukan dan Kehormatan Militer di Pusdiklatpassus Kopassus, Batujajar, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, Minggu (10/8/2025). (Tribun Jabar/Gani Kurniawan)

Menurutnya, niatan awal penonton untuk mencari hiburan justru terganggu karena disuguhi konten politik. 

Pria yang juga aktif mengomentari film Indonesia di media sosial ini menilai, banyak penonton tidak menyukai iklan tersebut karena faktor kekecewaan terhadap kebijakan pemerintah.

"Soalnya kita datang ke sana kan mau refreshing, mencari hiburan lewat film."

"Suasana yang dibangun sebelum film mulai seharusnya bisa bikin mood bagus buat nonton," katanya.

"Kalau tiba-tiba diputarkan video Presiden Prabowo apalagi bahas politik, itu jadi ngerusak mood dan pengalaman nontonnya jadi enggak maksimal," pungkasnya.

Baca juga: Cara Heru Penjual Kerupuk Kulit Raup Rp1 Miliar per Bulan, Pemasaran Manfaatkan Media Sosial

Video tersebut dikabarkan diputar sebelum film dimulai layaknya iklan, seperti yang beredar di media sosial baru-baru ini.

Saat dikonfirmasi, jaringan bioskop CGV menegaskan, pihaknya tidak menayangkan video pendek berisi program-program Presiden Prabowo di bioskop.

"Di CGV tidak ada iklan tersebut ya," kata Serdini, Humas CGV kepada Tribunnews, Minggu (14/9/2025).

Bioskop CGV (dulu dikenal sebagai Blitzmegaplex) adalah jaringan bioskop modern yang menawarkan pengalaman menonton film dengan teknologi dan kenyamanan kelas dunia. 

CGV berasal dari Korea Selatan dan merupakan bagian dari CJ Group, salah satu konglomerat terbesar di Asia. 

Di Indonesia, CGV telah berkembang pesat dan hadir di berbagai kota besar.

Sementara itu, Tribunnews.com berusaha mengkonfirmasi pihak XXI, namun belum mendapat tanggapan.

Tangkapan layar video Prabowo dan Gibran di bioskop jadi bahan pembicaraan di linimasa media sosial. (ISTIMEWA/X)
Tangkapan layar video Prabowo dan Gibran di bioskop jadi bahan pembicaraan di linimasa media sosial. (ISTIMEWA/X) ()

Pihak Istana akhirnya memberikan keterangan resmi terkait hebohnya penayangan video Presiden Prabowo Subianto yang diputar sebelum pemutaran film di bioskop ini.

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menegaskan bahwa hal semacam itu merupakan sesuatu yang wajar.

Menurutnya, selama tidak bertentangan dengan ketentuan yang berlaku maupun mengganggu kenyamanan penonton, penyangan video tersebut wajar.

"Tentunya sepanjang tidak melanggar aturan, tidak mengganggu kenyamanan keindahan, maka penggunaan media publik untuk menyampaikan sebuah pesan tentu sebuah hal yang lumrah," ungkap Prasetyo, seperti dilansir dari Kompas.com pada Minggu (14/9/2025).

Ia menambahkan, pemanfaatan sarana publik seperti layar bioskop bisa dilakukan untuk menyosialisasikan pesan penting, asalkan secara tertib dan sesuai norma.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved