Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Fakta soal Guru Injak Siswa di Sekolah, Kepala SMAN Cepogo Kaget dan Bongkar Sisi Lain Pelaku

Belakangan memang viral dibicarakan di media sosial terkait kejadian seorang guru yang menginjak kepala siswa ketika mengajar di dalam kelas.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Tribun Solo
FAKTA GURU INJAK MURID - Suasana SMA Negeri Cepogo. Puluhan warga mendatangi SMA Negeri Cepogo pada Rabu (10/9/2025) untuk menuntut agar salah satu oknum guru dikeluarkan dari sekolah. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala SMA Negeri Cepogo, Djoko Heriyanto, saat ditemui Rabu (10/9/2025). Puluhan warga mendatangi SMA Negeri Cepogo pada Rabu (10/9/2025) untuk menuntut agar salah satu oknum guru dikeluarkan dari sekolah. 

Meski sudah pulih, siswa tersebut belum langsung kembali ke sekolah dan baru hadir kembali pada hari Jumat.

Djoko mengira masalah telah selesai setelah kunjungan dan kehadiran siswa kembali ke sekolah, yang berjarak kurang lebih 40 kilometer atau 1 jam berkendara dari kota Solo tersebut.

Namun, beberapa hari kemudian, warga menyampaikan keinginan untuk bertemu pihak sekolah.

Pertemuan pun dilakukan.

"Kemudian, ada warga yang berkehendak ingin bertemu, kita terima," ujar Djoko.

Dalam pertemuan tersebut, warga meminta agar sekolah mengambil sikap tegas.

Menanggapi hal itu, pihak sekolah langsung mengembalikan guru tersebut ke Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah.

"Kewenangannya kan ada di sana. Habis ini kita koordinasikan ke Dinas Pendidikan," pungkas Djoko.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala SMA Negeri Cepogo, Djoko Heriyanto, saat ditemui Rabu (10/9/2025). Puluhan warga mendatangi SMA Negeri Cepogo pada Rabu (10/9/2025) untuk menuntut agar salah satu oknum guru dikeluarkan dari sekolah. Tuntutan itu muncul setelah guru tersebut diduga melakukan kekerasan terhadap seorang siswa kelas XI.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala SMA Negeri Cepogo, Djoko Heriyanto, saat ditemui Rabu (10/9/2025). Puluhan warga mendatangi SMA Negeri Cepogo pada Rabu (10/9/2025) untuk menuntut agar salah satu oknum guru dikeluarkan dari sekolah. Tuntutan itu muncul setelah guru tersebut diduga melakukan kekerasan terhadap seorang siswa kelas XI. (Tribun Solo)

SMA Negeri Cepogo menegaskan insiden seorang guru yang menginjak tiga siswanya saat tertidur di kelas bukanlah kebijakan sekolah, melainkan murni kesalahan pribadi.

Plt Kepala SMA Negeri Cepogo, Djoko Heriyanto, menegaskan sekolah tidak pernah membenarkan tindakan kekerasan dalam bentuk apapun.

“Memang tak ada SOP khusus untuk membangunkan siswa yang tidur di kelas. Tapi sekolah sudah menetapkan SOP anti-bullying dan anti-kekerasan. Tindakan menginjak siswa itu jelas tak dibenarkan,” tegas Djoko, kepada TribunSolo, Minggu (14/9/2025).

Djoko menyebut tindakan guru berinisial H itu berada di luar kendali sekolah.

“Tindakan yang dilakukan guru kami sangat salah. Dan itu di luar kebijakan kami,” ujar Djoko.

Sisi lain guru H

Meski begitu, ia mengaku mengenal H sebagai sosok yang dikenal baik dan jarang marah.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved