Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Perut Kakak Beradik Penuh Cacing di Bengkulu, Wamenkes Tanggapi Singkat: Higienitas

Kasus perut kakak beradik di Bengkulu yang penuh cacing itu membuat Wamenkes bereaksi dengan memberikan sebuah pesan khusus.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
KOMPAS.com/FIRDA JANATI
WAMENKES SOROTI HIGIENITAS - Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) RI Dante Saksono Harbuwono saat ditemui di Kantor Kemenkes, Jakarta Selatan, Rabu (17/9/2025). Kini kakak beradik tersebut masih dalam masa perawatan. 

Terkini, Forum Pemuda Peduli Masyarakat Seluma berhasil menggalang donasi sebesar Rp 9.450.000 untuk membantu pengobatan Aa dan Ka yang terinfeksi cacing di Kabupaten Seluma, Bengkulu.

BERITA VIRAL TERPOPULER - (foto kiri) Kondisi kakak-adik di Bengkulu yang mengalami cacingan seperti kasus Raya Jawa Barat, dan (foto kanan) H Arlan memperkenalkan keempat istrinya saat berkampanye di Kelurahan Sungai Medang, Kecamatan Cambai, Kota Prabumulih, Sumatra Selatan (Sumsel), Sabtu (5/10/2024) silam.
BERITA VIRAL TERPOPULER - (foto kiri) Kondisi kakak-adik di Bengkulu yang mengalami cacingan seperti kasus Raya Jawa Barat, dan (foto kanan) H Arlan memperkenalkan keempat istrinya saat berkampanye di Kelurahan Sungai Medang, Kecamatan Cambai, Kota Prabumulih, Sumatra Selatan (Sumsel), Sabtu (5/10/2024) silam. (KOLASE TribunBengkulu.com/Yayan Hartono - Istimewa via KOMPAS.com)

Sementara itu, Bupati Seluma, Teddy Rahman, berjanji akan memperbaiki rumah orangtua kedua kakak beradik itu menjadi rumah layak huni (RLH).

"Saya sudah minta Dinas Permukiman dan Perhubungan (Perkimhub), Baznas untuk cek rumah orangtua kedua anak tersebut. Kami akan perbaiki menjadi rumah yang layak dan nyaman," tegas Bupati Seluma, Teddy Rahman, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (16/9/2025).

Masih kata Teddy, perhitungan anggaran untuk merehab rumah sedang dalam penghitungan.

Sementara Baznas akan menyiapkan material yang dibutuhkan, sedangkan untuk pengerjaan akan dibantu Kodim 0425/Seluma.

Dua kakak beradik, Aa (4) dan Ka (1 tahun 8 bulan), warga Desa Sungai Petai, Kecamatan Talo Kecil, Kabupaten Seluma, Bengkulu, harus menjalani perawatan intensif akibat serangan cacing parah.

Bahkan Ka harus menjalani operasi karena gumpalan cacing di tubuhnya tak bisa dikeluarkan dengan normal.

Gejala pertama kali muncul pada Ka.

Pada Minggu (13/9/2025) malam, keluarga terkejut ketika cacing gelang (Ascaris) sebesar lidi sapu keluar dari mulut dan hidungnya.

Ka kemudian dibawa ke RSUD Tais, Kabupaten Seluma, sebelum akhirnya dirujuk ke RSUD M Yunus di Kota Bengkulu pada Senin (15/9/2025).

Baca juga: 3 Siswa Kena Gangguan Mental usai Dikeluarkan Sepihak oleh Sekolah, Pihak SMAN 5: Kami Sudah Jawab

Direktur RSUD Tais, Eva Debora Siahaan, mengatakan hasil rontgen menunjukkan gumpalan cacing dalam perut Ka.

"Ka dirawat intensif di RSUD. Menurut dokter spesialis anak, Ka harus dioperasi karena gumpalan cacing sudah tidak bisa dikeluarkan secara normal," ungkap Eva saat dikonfirmasi melalui telepon.

Selain itu, Ka juga mengalami demam tinggi, batuk berdahak, sesak napas, serta gelisah.

Karena kondisinya semakin memburuk, rumah sakit segera merujuk Ka ke RSUD M Yunus dan RS Ummi di Kota Bengkulu.

PENJELASAN ASKARIASIS - Ilustrasi gambar sampel dokter terkait cacing pita yang bisa ada di tubuh manusia. Penyebab meninggalnya Raya bocah Sukabumi itu ternyata karena penyakit Askariasis.
PENJELASAN ASKARIASIS - Ilustrasi gambar sampel dokter terkait cacing pita yang bisa ada di tubuh manusia. Penyebab meninggalnya Raya bocah Sukabumi itu ternyata karena penyakit Askariasis. (Tribunnews.com)

 

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved