Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Kepsek Bantah Sekolah Keluarkan Gina setelah Diejek Gara-gara Ibu Pemulung: Tidak Ada Pembullyan

Gina mengaku terpaksa putus sekolah karena sering dibully teman-teman sekolahnya. Kepsek ungkap cerita berbeda.

Editor: Alga W
TribunLampung.co.id/Bayu Saputra
SISWI - Gina Dwi Sartika dan ibunya, Misna Megawati, saat diwawancarai Tribun Lampung di rumahnya, Senin (20/10/2025). Kepala SMPN 13 Bandar Lampung, Amaroh, saat diwawancarai Tribun Lampung di ruang kerjanya, Selasa (21/10/2025). 

"Semoga anak saya bisa sekolah lagi dan anak bungsu saya umur enam tahun yang mau sekolah SD agar dibuatkan akte kelahiran dan kartu keluarga."

"Kasihan untuk anak bungsu saya mau sekolah tapi tidak bisa," ujarnya.

"Harapan saya kepada pemerintah agar membantu keluarga yang tidak punya apa-apa seperti saya."

"Harapan kami anak saya ini bisa jadi orang dan tidak seperti saya seorang yang cari rongsokan," ungkap Misna. 

MURID BERHENTI SEKOLAH - Gina (baju pink) siswi SMPN 13 Bandar Lampung berhenti sekolah karena minder orangtuanya jadi pemulung, saat ditemui di rumahnya pada Rabu (22/2/2025). Kepsek bantah ada perundungan.
Gina (baju pink) siswi SMPN 13 Bandar Lampung berhenti sekolah karena minder orang tuanya pemulung, saat ditemui di rumahnya pada Rabu (22/2/2025). Kepsek bantah ada perundungan. (KOMPAS.COM/TRI PURNA JAYA)

Secara terpisah, pihak sekolah SMKN 8 Bandar Lampung membeberkan klarifikasi dan membantah pernyataan ibu dari Gina yang mengaku dikeluarkan dari sekolah.

Wakil Kepala SMPN 13 Bandar Lampung, Abdul Rohman, membantah pihak sekolah yang mengeluarkan Gina.

Abdul Rohman mengaku justru pihaknya memantau kegiatan Gina yang sering memulung.

"Sampai saat ini kami masih memantau anak tersebut, apalagi kami melihat Gina di minimarket daerah Kemiling dia memulung," ujar Abdul Rohman.

"Jadi kami memantau terus karena harapannya anak ini punya ijasah, kami sarankan arahkan ikut PKBM."

"Karena ada guru kami yang mengajar dengan harapan supaya Gina ini punya ijazah untuk melanjutkan pendidikannya," terang Abdul Rohman.

Abdul mengungkap, Gina tinggal berpindah-pindah semenjak tantenya meninggal dunia.

Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) ini juga membantah tidak ada pembullyan.

"Jadi tidak ada pembullyan tersebut, mungkin karena anak itu minder dengan sendirinya. Setelah tantenya meninggal kami lost contact dia tidak masuk lagi ke sekolah."

"Ada beberapa anak kami putus sekolah diarahkan ke PKBM, kami branding sekolah kami ini ramah anak, sosialisasi di sekolah ramah anak, apalagi ada satgas retina," papar Abdul Rohman.

Baca juga: Anaknya Gagal Lolos Seleksi Akpol, Dwi Terlanjur Rugi Bayar Rp2,6 Miliar sampai Jual Mobil Mewah

Kepala SMPN 13 Bandar Lampung, Amaroh menegaskan, pihak sekolah tidak pernah melakukan tindakan perundungan maupun mengeluarkan Gina dari sekolah.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved