Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Daftar Penyakit Serius di Tubuh Polri, Mahfud MD Sebut ada 27 Masalah Polisi yang Harus Direformasi

Mahfud MD menyebut sudah mengidentifikasi 27 penyakit itu dari berbagai sumber terkait masalah yang ada di tubuh Polri.

Editor: Torik Aqua
Tribunnews/Igman Ibrahim
PENYAKIT POLRI - Mantan Menko Polhukam, Mahfud MD menyebut ada 27 penyakit serius di tubuh polisi yang harus direformasi. 

Barulah di tanggal 9 September 2025 dia bertemu dengan jenderal yang dimaksud.

"Dia bilang beini, 'Pak Mahfud ini Menko perlu orang yang bisa menjembatani TNI dan Polri dan diskusi kami kecenderungannya ke pak Mahfud'," katanya.

Namun begitu Mahfud MD tak memberi jawaban atas tawaran tersebut.

Ia kukuh pada prinsip etik pasca Pilpres 2024 lalu.

Mahfud berkukuh bahwa orang-orang yang masuk Pemerintah adalah mereka yang sudah bersusahpayah memenangkan Prabowo Subianto.

"Saya dulu sudah menyatakan komitmen, standar etik saya jabatan di pemerintahan ini harus diduduki mereka yang menang, yang berkeringat secara politik. Saya kan tidak," katanya.

Baca juga: Gaya Bicara Purbaya Bikin Mahfud MD Geleng-geleng Kepala, Tunggu Gebrakan Menkeu Baru

Diketahui bahwa Mahfud MD menjadi calon Wakil Presiden mendampingi Ganjar Pranowo.

"Etika nya itu yang menang, yang berkeringat untuk Pak Prabowo kan banyak. Sedangkan saya berkeringat untuk diri saya sendiri. Saya ndak mungkin 'saya ingin masuk ke situ', tidak etis," katanya.

Terkecuali katanya, jika memang ada semua orang Prabowo Subianto tidak ada satu pun yang mampu mengemban jabatan sebagai Menko Polkam.

"Kecuali, saya bilang nanti ada pembicaraan apa, kalau nanti di sana tidak ada sama sekali baru ke saya. Tapi kan banyak yang lebih hebat dari saya, banyak yang sudah berjuang," katanya.

Atas tawaran tersebut, Mahfud MD memang tidak memberi jawaban menolak atau menerima.

"Nanti aja lah kita pikirkan (jawaban Mahfud). Ngambang, saya gak bilang iya. Ndak enak menolak, kalau menolak 'sombong banget nih orang', tapi kalau mau 'ndak tahu diri juga nih orang'," kata Mahfud MD.

Sampai kemudian Presiden Prabowo Subianto melantik Djamari Chaniago sebagai Menko Polkam pada Rabu (17/9/2025).

Sebelum reshuffle atau perombakan Kabinet Merah Putih, Rabu (17/9/2025) lalu, Mahfud MD yang digadang-gadang bakal jadi Menko Polkam. 

Terkait isu tersebut, anak buah Prabowo Subianto yang menjabat Kepala Badan Pengendalian Pembangunan dan Investigasi Khusus (Bappisus) Aris Marsudiyanto mengatakan tidak tahu persis soal isu itu.

Namun yang pasti, kata dia, setelah perombakan kabinet diputuskan, maka akan disampaikan oleh Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi.

"Saya tidak tahu persis ya. Nanti setelah diputuskan biar disampaikan Mensesneg (Menteri Sekretaris Negara)," kata Aris di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa, (16/9/2025).

Aris mengaku diajak Presiden Prabowo membahas soal kabinet.

Namun ia mengatakan terkait dengan perombakan kabinet, baik itu jadwal, maupun orang-orang yang mengisinya merupakan hak prerogatif Presiden.

"Kabinet kan hak prerogatif pak presiden ya. Saya gak bisa menyampaikan," katanya.

Terkait mengenai kabar sejumlah tokoh masuk radar kursi Menkopolkam yang kosong sepeninggal Budi Gunawan, Aris menjawab diplomatis.

Ia mengatakan bahwa Presiden pasti akan mencari putra putri terbaik untuk mengisi jabatan tersebut.

"Oh nanti akan dicari putra terbaiklah oleh pak presiden pasti.

Beliau akan mencari putra terbaik bangsa tanpa pandang bulu, dari suku apapun, darimana asalnya," pungkasnya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com


Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved