Berita Viral
Tanti Calon Dokter Berprestasi Tewas Dilalap Api, Ayah Bongkar Alasan Cuma Selamatkan Adik Saja
Tanti calon dokter berprestasi tewas dilalap api di rumahnya, ayah bongkar alasan mengapa hanya adik saja yang diselamatkan.
Penulis: Ignatia | Editor: Ignatia Andra
TRIBUNJATIM.COM - Seorang mahasiswi calon dokter di Deli Serdang meninggal dunia dalam peristiwa mengenaskan.
Peristiwa kebakaran itu nyaris menewaskan keluarga Lubis, hanya seorang korban yakni anak pertama Tanti Aulia Syafitri Lubis.
Duka mendalam menyelimuti keluarga Lubis di Deli Serdang, Sumatera Utara.
Mahasiswi Fakultas Kedokteran berprestasi, Tanti Aulia Syafitri Lubis, tewas tragis setelah rumahnya dilalap api pada Senin dini hari (27/10/2025).
Di balik insiden nahas itu, terkuak pengakuan sang ayah, Habibullah Lubis, yang membuat hati teriris.
Ia terpaksa memilih untuk menyelamatkan putri bungsunya, sementara Tanti Aulia tewas terjebak kobaran api.
Ayah dan adik Tanti berhasil selamat namun mengalami luka bakar ringan.
Pilihan Tersulit Sang Ayah: Api Terlalu Ganas, Jendela Terlalu Kecil
Dalam wawancaranya dengan Tribun Medan, Habibullah Lubis menceritakan detik-detik mengerikan yang menjadi pilihan tersulit dalam hidupnya.
Saat terbangun karena teriakan anaknya, api sudah membesar dan menjalar dengan cepat di rumah mereka di Desa Bangun Sari, Tanjung Morawa.
Baca juga: Tampang Can Bruge, Residivis yang 17 Kali Keluar Masuk Penjara, Polisi Ungkap Kasus Terbanyaknya
Habibullah berusaha keras menyelamatkan kedua putrinya, namun ia hanya bisa menarik keluar adik Tanti dari pintu belakang dengan bantuan warga.
Sementara Tanti, sang kakak, masih terjebak di dalam kamar.
Inilah alasan pilu yang diungkapkan Habibullah:
"Api sudah besar saat aku terbangun. Aku keluar dari pintu belakang dan dibantu warga mengeluarkan adikku dari jendela."
"Tapi kakaknya tidak bisa cepat kami keluarkan karena jendelanya kecil," ujar Habibullah dengan suara penuh kesedihan.
Jendela kamar yang kecil dan amukan api yang cepat menjalar membuat upaya menyelamatkan Tanti menjadi sia-sia.
Habibullah dan adiknya harus merelakan Tanti, calon dokter yang berdedikasi, pergi dalam musibah kebakaran tersebut.
Insiden tragis yang menewaskan Tanti Aulia Syafitri Lubis ini masih dalam proses penyelidikan pihak kepolisian dan Tim Labfor Polda Sumut.
Dugaan awal mengarah kuat pada adanya korsleting listrik sebagai pemicu api.
Di mata tetangga, keluarga Lubis dikenal sangat baik.
Ibu Tanti diketahui berprofesi sebagai bidan yang juga menjalankan klinik di desa tersebut, menambah rasa kehilangan yang mendalam bagi masyarakat sekitar.
Baca juga: Bahlil Tak Temukan BBM Bermasalah saat Sidak SPBU, Janji Kerusakan Motor Brebet Ditanggung Pertamina
Senasib dengan Tanti dan keluarganya, empat orang anak malah meninggal.
Nasib empat anak meninggal kebakaran saat berada di rumah, Selasa (30/9/2025) sekitar pukul 23.30 WIB.
Peristiwa itu terjadi di Dusun 3 Rasuan, Kecamatan Madang Suku I, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan.
Empat korban itu di antaranya adalah Y (10) pelajar kelas 4 SD, AF (14) pelajar SMP kelas 8, A (13) pelajar SMP kelas 7, dan M (13) pelajar SMP kelas 7.
Rumah yang kebakaran itu ditempati oleh Pendi yang merupakan keponakan dari pemilik rumah, Sudirman (60).
Baca juga: Kemarau Panjang Picu Kebakaran dan Kekeringan di Sampang, BPBD Imbau Warga Waspada
Pada malam kejadian, Pendi sedang pergi ke rumah ibunya yang sakit di Desa Mengulak.
Adapun di rumah terdapat dua anak kandungnya, Y dan AF, bersama dua korban lain, yaitu A dan M, yang sedang menginap di rumah.
Mereka pun tak sadar api membesar karena terlelap tidur.
Keempat korban ditemukan dalam kondisi tewas di dalam rumah.
Kapolsek Madang Suku I, Iptu Dodi Mardani, mengatakan kebakaran itu terjadi diduga akibat korsleting listrik sehingga api cepat membesar dan sulit dipadamkan warga.
"Api baru berhasil dipadamkan setelah dua unit mobil damkar dari Pos Belitang dan Pos Betung tiba di lokasi," katanya kepada wartawan, Rabu (1/10/2025).
Dodi menjelaskan, setelah api padam, proses evakuasi pun dilakukan.
Di sinilah keempat korban ditemukan karena terbakar di dalam rumah.
"Saat kejadian, tidak ada orang dewasa di dalam rumah tersebut. Pendi yang menempati rumah sedang menjenguk ibunya yang sakit di Desa Mengulak. Hanya ada empat anak itu di dalam rumah," ujarnya.
Keempat jenazah korban pun kini telah dimakamkan satu liang tak jauh dari kediaman mereka.
Sementara itu, lokasi kebakaran sudah dipasang garis polisi untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
"Total kerugian diperkirakan mencapai Rp 200 juta. Saat ini anggota masih melakukan penyelidikan lebih lanjut," ungkap Kapolsek.
Baca juga: Deretan Fakta Polisi Cat Calling Wanita di Jalan, Tatap Sambil Ucap Kikiw dan Cici, Kapolda Bereaksi
Untuk menghindari kebakaran di rumah, langkah utama adalah mencegah sumber api dan memastikan keamanan listrik.
Pastikan semua instalasi listrik dalam kondisi baik, tidak ada kabel terkelupas, dan jangan menggunakan stop kontak berlebihan (overload).
Jauhkan bahan mudah terbakar seperti kain, kertas, atau gas dari kompor dan sumber panas lainnya.
Gunakan kompor dengan hati-hati, selalu matikan api setelah memasak, dan jangan tinggalkan dapur tanpa pengawasan.
Simpan korek api dan pemantik jauh dari jangkauan anak-anak.
Selain itu, pasang detektor asap dan alat pemadam api ringan (APAR) di area strategis seperti dapur dan ruang tamu agar bisa segera merespons jika terjadi kebakaran.
Baca juga: Bahlil Tak Temukan BBM Bermasalah saat Sidak SPBU, Janji Kerusakan Motor Brebet Ditanggung Pertamina
Jika kebakaran terjadi, keselamatan keluarga adalah prioritas utama.
Segera beri tahu semua anggota keluarga dan arahkan mereka menuju jalur evakuasi yang sudah disiapkan sebelumnya.
Latih seluruh anggota keluarga untuk mengenali rute keluar yang aman dan tidak panik.
Jika asap tebal, merangkaklah di bawah asap karena udara di bawah lebih bersih dan dingin.
Jangan mencoba menyelamatkan barang-barang; fokuslah untuk keluar dengan cepat.
Setelah berada di luar, jangan kembali ke dalam rumah sebelum petugas pemadam memastikan kondisi aman.
Selain itu, penting untuk memiliki rencana darurat keluarga, termasuk titik kumpul di luar rumah dan nomor darurat yang bisa segera dihubungi.
Berita viral lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
Deli Serdang
Sumatera Utara
Mahasiswi Fakultas Kedokteran berprestasi
tewas terjebak kobaran api
Multiangle
meaningful
berita viral
TribunJatim.com
| Rugi hingga Rp 8 Miliar, Ibu-ibu Wali Murid Sekolah Ternama Frustasi usai Percaya Investasi Bodong |
|
|---|
| Digerebek Warga Lagi Ngamar Sama Pria Muda di Penginapan, Mantan Bupati Bantah Berbuat Tak Senonoh |
|
|---|
| Sosok Sito Mahasiswa Jadi Dukuh di Desa, Usia 20 Tahun Sudah Dipanggil 'Pak' Sama Warga |
|
|---|
| Kirim Papan Bunga ke Selingkuhan Suami, Istri Sah Tak Takut Dilaporkan Polisi: Aku Siap Fight! |
|
|---|
| Siasat Oknum Polisi dan Anggota DPR Tilap Uang Penjualan Sapi Rp 265 Juta, Korban Telanjur Percaya |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/Tewas-tragis-karena-dilalap-kobaran-api-mahasiswi-jadi-sorotan.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.